[✓] QUEENNORA

[Isra' Mi'raj]

Serial QUEENNORA - Isra' Mi'raj
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan di Wattpad : 2016, 6 Mei

-::-

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
(Al-Baqarah (2) : ayat 153)
-::-

"Kau shalat Dhuha empat rakaat ya setiap hari?" tanyaku pada Nora begitu dia selesai menunaikan shalat Dhuha pagi ini. Aku sudah tadi di rumah, sebelum berangkat ke rumah Nora.

"Euhm," Nora menyahut dengan anggukan. "Kalau sedang lapang, ya delapan.."

Aku geleng-geleng kepala dengan kedua bibir membentuk huruf O. "Waaaw, aku saja empat bisa dihitung jari," keluhku lebih kepada diri sendiri. Alhamdulillaah aku rutin dua.

Duh rutin dua saja aku kerap merasa lebih hebat daripada teman-temanku yang tak gemar melaksanakan Dhuha.

Wahai hati, sembuhlah dari rasa ujub...

Hiks...

Hari ini kami berencana menghadiri kajian tentang bagaimana caranya menghafal Al Quran dengan baik dan benar serta mudah. Nora sih hafalannya sudah banyak. Dia bahkan hafal Al Kahfi beserta artinya. Tapi agaknya Nora menghadiri kajian ini ya demi agar aku ikut hadir saja. Kajiannya dimulai jam sembilan sampai hampir Asar. Dan sekarang masih jam delapan pagi.

"Kau kelihatannya senang sekali shalat ya, Nora?" kataku ketika Nora memasukkan sejumlah peralatan menulis ke dalam tas. "Maksudku, kau kelihatan shalat terus di mataku. Ya ampun, rawatibmu bahkan tidak pernah tertinggal."

Tersenyum, Nora kemudian terkekeh pelan. Dia meraih khimar warna lavender yang senada dengan warna bagian lengan abaya hitam yang ia kenakan.

"Memangnya kau tidak?" tanyanya pelan. Tapi menancap di hatiku. Jleb, gitu.

"Ehehehe," aku nyengir, "ya aku shalat, tapi, eung, tidak sebanyak yang kaulakukan."

Khimar segiempat warna lavender itu sudah sempurna menutupi kepalanya dalam hitungan tidak sampai semenit.

"Kau tahu tidak, tentang Isra' Mi'raj, Queen?" tanyanya lagi.

Aku cengengesan. "Ya tahu dong. Itu kan peristiwa Nabi Muhammad naik ke langit kan ya? Benar-benar terjadi, bukan khayalan atau mimpi seperti yang dituduhkan musuh-musuh Allah..."

"Betul," kata Nora. "Tapi tahukah kau mengapa Nabi diperjalankan sedemikian?"

Nah, padahal jawaban awalku sudah bagus. Tapi Nora selaaalu saja memberi pertanyaan-pertanyaan lanjutan yang memusingkan!

"Kenapa ya...?" gumamku sendirian. Kulirik Nora yang sedang meraih botol berisi air minum, botol semprot untuk wudhu darurat, sepasang kaus kaki, selembar khimar...

Dia kalau hadir kajian memang begitu. Seperti piknik!

Setelah semuanya masuk ke dalam tas, dia melihat ke arahku lagi.

"Peristiwa Isra' Mi'raj itu terjadi tak lama setelah berpulangnya Ibunda Khadijah, isteri Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam dan juga berpulangnya paman beliau, Abu Thalib. RasulAllah mengalami kesedihan yang sedemikian sedihnya. Dan Allah berkehendak meringankan kesedihan RasulNya yang amat Dia cinta. Allah memperjalankan beliau dari Mekah ke Masjidil Aqsa di malam hari dengan kendaraan hewan Buraq. Lalu dari Masjidil Aqsa beliau naik ke langit tujuh dan Sidratul Muntaha. Sesampainya di sana, beliau menerima kewajiban shalat lima waktu. Shalat ini akan menjadi hiburan bagi beliau dan umatnya."