Mengingat kejadian itu semua, membuat ku mengeluarkan air dari mata ku. Dan sekarang aku berumur 18 tahun emm sudah cukup dewasa ya? Menjalankan pertumbuhan ku dengan sebatang kara? Itu membuat ku muak!.
Malam yang sunyi, tenang, dan damai. Saat nya berburu! Ya berburu! HAHA. Tapi aku hanya berburu penjahat yang berlalu lalang, maupun sedang menajalankan aksi kejahatan nya. Aku tertarik untuk memakan penjahat yang sedang berusaha memperkosa wanita yang dalam keadaan berseragam. Yeah ku rasa penjahat itu sangat nikmat di makan."Hei kau!" Kata ku sambil menunjuk ke arah nya.
"Hei? Kau mau menjadi sok pahlawan atau bagaimana huh?" Kata penjahat itu yang gagal menjalankan aksi nya. Dan menghampiri ku.
"Maaf tuan jika aku mengganggu mu." Kata ku
"Tapi aku lapar." Kata ku yang langsung menunjukan mata ghoul dan mata vampire ku.
"K..ka..kau.. setengah ghoul dan vampire? M..ma..maafkan aku." Kata pemuda itu berusaha menjauhi ku.
"Ada apa? Hahaha takut pada ku? Pecundang! Cih!" Tak perlu basa basi aku mencabik daging penjahat itu. Hahaha aku sudah tidak tahan!!! Aku lapar!!emmm harum nya daging ini! Ahh enak nya..
Hiks hiks..
Suara tangisan? Ah aku lupa bahwa ada seorag gadis di sini! Sial! Bodoh nya! Batin ku.
Karena keadaan yang cukup gelap aku sampai lupa bahwa ada seorang manusia lagi."Hei gadis? Tidak usah menangis. Aku tidak berniat memakan mu! Tapi asal kau tidak membocorkan kejadian ini!" Kata ku. Darah menetas dari bibir ku karena sangking rakus nya aku memakan.
"T..te..teri..ma." kata gadis itu terpotong. Lalu dia pingsan? Apa yang harus ku lakukan? Menolong nya? Cih menolong manusia? Bodoh nya aku! Tapi.. jika dia di tinggal sendiri di sini juga tidak aman. Karena banyak ghoul dan vampire yang berkeliaran.
Ibu pernah berpesan 'jika ada yang dalam keadaan bahaya. Selamatkan lah! Jangan pernah memakan manusia yang tidak berdosa! Bukan berarti liar itu jahat.'Baiklah.. aku akan membawa dia ke tempat ku. Ya tapi aku akan menghabiskan makanan ku dulu hahaha.
*skip
"Baiklah aku cukup kenyang. Ehh huft aku lupa bahwa ada gadis yang sedang pingsan ini. Baiklah aku akan membawa dia ke tempat ku." Kata ku lalu menggendong dia. Baru kali ini aku menggendong gadis. Dan dia manusia? Haduh ayato kau ini.
Baiklah aku akan mengeluarkan kagune ku agar lebih cepat sampai.
Tiba tiba gadis ini berteriak. Bagaimana aku bisa melirik nya? Bisa bisa kita berdua jatuh dari ketinggian ini.
"SIAPA KAU??" Teriak gadis itu. Arghh jika aku tidak punya hati akan ku makan gadis ini. Aku mengacuhkan nya dan tetap fokus ke arah perjalanan ku.
"Diam lah kau bodoh! Atau ku makan kau!" Kata ku mulai geram.
"K..kau. mempunya buntut? Ka..kau ghoul? Ya tuhan selamtkan lah aku.." kata gadis ini mulai menangis.
"Itu bukan buntut bodoh! Itu namanya kagune!" Kata ku. Perempuan itu tetap menangis. Akhir nya sampai di kediaman ku.
"Hiks.. hiks."
"Hei kenapa menangis? Tenang saja aku tidak akan macam macam maupun melukaimu." Kata ku menenangkan dan menstabilkan diriku menjadi layak nya wujud manusia.
"J..janji?"
"Iya cerewet!" Kata ku.
"Ini kediaman mu? Ini nama nya bukan rumah! Tapi bangunan tua yang mulai rapuh dan kotor." Kata perempuan itu menatap jijik.
"Hei? Kau barusan menghina? Mana perduli aku. Aku kan ghoul blasteran vampire. Mana perduli masalah layak atau tidak layak. Yang penting aku mempunya tempat tinggal. Itu sudah cukup." Kata ku.
"Apakah aku akan tinggal disini untuk sementara?" Kata perempuan itu.
"Ya seperti nya karena di luar sangat berbahaya. Kau tidur saja di ranjang itu. Aku gampang." Huft karena aku laki laki yang bertanggung jawab aku biarkan dia tidur di ranjang itu.
"Apa? Ranjang? Kayu yang hanya di lapiskan kain di bilang ranjang? Dan tunggu? Blasteran vampire? Itu membuat ku tambah merinding."
"Berisik kau! Tidur saja sana! Besok kau boleh pergi dari sini!."
"Bantal nya pakai apa?"
"Bisa pakai tas mu?" Kata ku
"Kau tidur di mana?"
"Huft."
"Tidurlah di samping ku."
"Hei? Kau bodoh ya? Seranjang dengan wanita?."
"Sudah jangan banyak bicara. Aku tak apa, selama kau tidak macam macam dan memakan ku."
"Baiklah."
Kami pun tidur satu ranjang. Apa boleh buat? Ranjang ku hanya satu.
"Ngomong ngomong nama mu siapa?" Kata wanita itu mulai angkat bicara.
"Namaku ayato."
"Oh.. perkenalkan nama ku hyuga himeka. Panggil saja hime."
"Aku tak perduli."
"Pftt kau ini! Oh iya omong omong terimakasih ya udah selamatin aku. Dan mau memberik ku tempat timggal sementara. Ternyata kau baik. ternyata tidak semua ghoul jahat. Aku salah sangka. Tapi entah kenapa, aku tidak takut lagi padamu. Tapi aku nyaman."
"Hei ingat aku juga blasteran vampire."
"Iya iya,-"
"Orang tua mu ada dimana?."
"Mereka sudah tewas."
"Hah?? Maafkan aku ayato. Bukan maksud ku.."
"Cukup! Tidur sana. Aku mau tidur aku berjanji tidak akan macam macam padamu."
"Terimakasih ayato."
~
~
~
~
~
~
~Hai hai hai. Aku rilis lagi nih karya ku yang ketiga setelah my best friend is vampire, dan life as indigo. Hehe ^^
Jangan lupa vote and coment readres.
Salam manis author💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me?
FanfictionBagaimana kehidupan ayato, yang setengah ghoul dan setengah vampire?