Eps.4

144 16 2
                                    


HIME POV'S

"Huaaa sudah pagi ternyata." Kata ku sambil menggeliat liat.

"Ayato sudah bangun belum ya? " kata ku lalu ke dapur dan meminum segelas air es dari kulkas. Aku pun menuju lantai atas. Dan....

"AYATO MANA?!" Oh my god. Jangan bilang ayato kabur. Dasar pembohong! Katanya sutuju ingin menginap!

"Baiklah jika ini mau dia! Aku selama nya tidak akan pernah mau bertemu dengan nya maupun menyukai nya lagi! " kata ku lalu memainkan handphone ku. Huft kesel deh sama ayato. Makhluk itu menyebalkan!

"Sudahlah hime lupakan lupakan." kata ku.

"Huft udah malah nanti jam 11 sekolah.. aduh aduh... "

*skip

AYATO POV'S

"Hoam... sudah pagi ya." Kata ku lalu bangkit dari ranjang ku.

Endus endus

"GAWAT! Ada Agent CCG! Bagaimana ini? Seperti nya mereka berhasil melacak keberadaan ku." aku pun langsung pergi meninggalkan tempat itu.

NORMAL POV'S

"Eh.. pak.. tadi alat ini menunjukan sinyal adanya ghoul dan vampire. Tapi kenapa tiba tiba hilang?" kata salah satu agent CCG

"Hahaha.. penciuman dia sangat tajam tentang adanya keberadaan kita."

"Baiklah kita cari lagi."

"Hm."

*skip

Hujan pun turun.. tidak begitu deras. Tapi lumayan besar.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa aku? hiks. Aku? Manusia membenci ku. Vampire membenci ku. Ghoul membenci ku. Mengapa semua makhluk membenci ku? Apa salah ku? Hiks... jika aku memilih, aku tidak akan mau menkadi seoranf ghoul seperti ini.. hiks.. apa salah ku? ayah.. ibu... aku rindu pada mu.. hiks.."  kata ayato di bawah rintikan hujan. Ia menangis, tetapi air matanya saru dengan air hujan.

"Hei? kenapa kau hujan hujanan. berpayung lah bersama ku." Kata seorang perempuan lalu mempayungi ayato.

"Kau siapa?" Kata ayato tidak mau menoleh.

"Aku shuki. kita ke  berteduh di caffe itu dulu yu." Kata perempuan itu menarik tangan ayato ke caffe itu.

"Eh." Ayato pun menoleh. 

*DI CAFFE

"Pelayan. Kopi dua." Kata perempuan itu lalu memulai pembicaraan.

"Aku tau kau blasteran ghoul dan vampire. "

"Apa? penciuman ku berkata kau adalah seorang ghoul. Apakah benar?"

"Ya aku ghoul. Kenapa kau menangis tadi? Dan kenapa kau huja  hujanan? "

"Aku bosan hidup."

"Seenak jidat kau bicara seperti itu. Banyak yang masih mau hidup. Dan sekarang? Ada ya makhluk yang bosen hidup. Dasar aneh."

"Kau tidak tau hidup ku." Kata ayato lalu menetaskan air mata.

"Kalau begitu. Aku bisa jadi teman mu. Bicaralah pada ku apa masalah nya? Siapa tau aku bisa membantu. Dan ngomong ngomong siapa nama mu?"

"Kau mau berteman pada ku? setau ku. ghoul ataupun vampire tidak akan mau berteman pada ku. Dan jika mereka menemukan blasteran seperti ku. Aku akan di bunuh. Apa ini taktik mu hah?!"

"Hei! Aku tulus ingin berteman pada mu! aku tau peraturan itu. Jika mereka menemukan makhluk blasteran seperti mu tak segan segan kau akan di bunuh. Tapi ingat ya, kekuatan mu itu sangat lah besar. Besar sekali! Karena kau blasteran. Tidak perlu takut! Jaga identitas mu. Tetaplah berhati hati mencari teman. Tapi jika kau mau menjadi teman ku. Akan ku jaga rahasia itu 100%"

"Ya aku tau kekuatan ku sangat besar. Tapi aku belum bisa memakai nya. Apalagi belum di tambah itu sudah ada pemburu ghoul. Arghh lengkap penderitaan ku. Bagaimana ya. Baiklah aku mau menjadi teman mu."

"Hm.. oke sekarang kita berteman. Omong omong.."

"Permisi ini pesanan nya." Kata seorang pelayan lalu meletakan dua cangkir kopi.

"Terimakasih." Kata shuki singkat.

"Tadi sampai mana?" Kata shuki sambil menyeruput secangkir kopi.

PS : Makanan manusia yang hanya bisa di cerna oleh ghoul maupun vampire adalah kopi.

*skip

"Omong omong." Kata ayato

"Oh iya. Omong omong kau tinggal dimana?"

"Tadinya ada. Tapi seperti nya aku harus mencari tempat yang lain. Soal nya agent CCG  sudah mengetahui keberadaan ku.

"Bagaimana kalau kau menge kost saja?"

"Uang nya darimana bodoh. Aku tidak punya apa apa."

"Hm... kau mau tidak menjadi pelayan?"

"Mm... apapun itu. Tapi dimana?"

"KENJI!!" Kata shuki memanggil pemilik kaffe itu.

"Hei shuki. Suara mu bagaikan alarm kamar ku tau tidak? Ada apa?" Kata seorang lelaki yang bernama kenji tersebut.

"Kau mau tidak membantu sahabat mu ini?" Tanya shuki.

"Yaiyalah. Kau itu sudaa seperti adik ku sendiri. Ada apa kau mau apa?" Tanya kenji.

"Ini teman ku, ayato. Dia sedang mencari pekerjaan. Apa dia boleh bekerja di sini?" Kata shuki.

"Heh? Bagaimana mungkin? Di sini kan pekerja nya.."  belum sempat berbicara shuki pun memotong nya.

"Sini aku bisikin." Kata shuki sambil membisikan sesuatu di telinga kenji.

"Oh jadi dia 'agak' berbeda saja.. apa salah nya? Baiklah ayato. Aku kenji, aku pemilik kaffe ini. Mulai besok kau boleh bekerja di sini."

"Serius? Terimakasih banyak, Tuan kenji. Dan terimakasih banyak juga shuki." Kata ayato senang.

"Iya ayato sama sama. Baiklah, ayato aku akan mengajak mu berkeliling mencari kost kostan yang tepat untuk mu. Terimakasih kenjii.. pamit yaaa." Kata shuki lalu keluar dari kaffe.

~
~
~
~
~
~
~
~

Readres.. tolong bantu vote cerita ku ini ya..

Salam manis author untuk readres💝

Why Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang