Pertemuan 1

37.9K 654 18
                                    

Hanny Kim
Akibat keterbatasan uang untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluargaku serta biaya sekolahku memaksaku untuk bekerja.

Ayah dan Ibuku setiap hari bertengkar masalah uang mulu & itu membuatku muak.

Flashback:
Terjadi kekacauan di rumah kecil yang sederhana. Mereka sedang beradu mulut.

"Kau ini bagaimana? Kau ini kan kepala keluarga? seharusnya kau bisa mencukupi kebutuhan ekonomi keluargamu!!! Aku sudah bekerja membantumu. Tapi, apa??? Uang kita tidak cukup untuk makan, biaya sekolah 2 anak kita, bahkan untuk kebutuhan sehari hari." Ucap Ibu Hanny.
"YA!!! DIAMLAH!!! jangan cerewet!!! Aku tau itu. Aku sudah berusaha keras. Kau pikir mencari pekerjaan tambahan di Seoul gampang? Kebutuhan hidup di Seoul sangat tinggi. Sabarlah aku sedang mencari pekerjaan tambahan untuk keluarga kita." Ucap Ayah Hanny.
"APA??? KENAPA KAU GAMPANG SEKALI NGOMONGNYA??? DARI DULU SELALU SAJA BERBICARA SEPERTI ITU??? SABAR? SABAR? KAU PIKIR AKU BISA SABAR SEKARANG HAH???" Teriak Ibu Hanny.
"BERHENTILAH BERTERI...."

Ucapan mereka terhenti saat mendengar teriakan anaknya.

"AYAH!!! IBU!!! BERHENTILAH BERTENGKAR!!! Maaf, ayah ibu aku akan mencari pekerjaan untuk meringankan beban kalian."
"Sayang... kau tidak perlu mencari pekerjaan! Kau belajar saja. Biar Ibu & Ayah saja yang memikirkan uangnya" ucap Ibu Hanny.
"Iya Benar. Fokuslah pada sekolahmu saja." Ucap Ayah Hanny.

Flashback end...

Perkataan orang tuaku selalu kuingat. Mereka melarangku untuk bekerja. Tapi, aku tidak bisa.

Aku akan mengambil pekerjaan apapun.

Esok harinya di kantin sekolah...
"Hey, kau tidak apa-apa ???" Ucap perempuan berambut hitam panjang & bergelombang.
"Aku tidak apa-apa, Shin Min." Ucapku tersenyum pada perempuan cantik yang ada di hadapanku.
"Benarkah??? Kau ini melamun saja seperti memikirkan sesuatu. Ayo cerita padaku jika kau punya masalah aku pasti membantumu, Hanny."
"Hhhhhhaaahhh (aku menghela nafas) Shin Min aku membutuhkan uang untuk keluargaku serta biaya sekolahku & adikku. Kedua orangtuaku selalu bertengkar. Carikanlah aku pekerjaan & aku janji menerima pekerjaan apapun." Ucapku pada Shin Min.
"Hhmm... Hanny. Bekerjalah di perusahaan ini. Perusahaan ini membutuhkan office girl. Apakah kau mau?"
"Tentu saja aku mau!!! Terima kasih, Shin Min." Aku sangat senang & langsung memeluknya.
"Tidak usah memelukku!!! Menjijikkan!!!"
"Hehehe, aku kan sangat senang."
"Ini alamat perusahaannya. Datanglah & semangat!!! Aku yakin kau bisa melalui masalah ini." Ucapku tersenyum pada Hanny & ia membalas senyumku.

Hanny Kim
Park Shin Min. Beruntung sekali aku punya teman seperti dirimu. Walaupun kau menyebalkan tapi kau selalu membantuku & selalu ada di saat aku terpuruk.

Park Shin Min. Yeoja yang sangat cantik dengan rambut hitam panjang bergelombang, pintar tapi tidak lebih pintar dariku! Aku ini selalu peringkat 1 & dia ke 2 hahaha.

Dan jangan lupakan dia perempuan yang kaya raya.
Wajar dia digilai oleh banyak cowok di sekolahnya.

Hidupnya sangatlah sempurna. Terkadang aku iri melihat kehidupanmu Shin Min.

Esok Paginya...
Hanny berpamitan pada Ibu & Ayahnya untuk kerja kelompok dengan Shin Min.

"Ayah, Ibu aku pergi ke rumah Shin Min."
"Baiklah, nak. Hati-hati..." ucap Ayah Hanny.
"Sayang, kau tidak sarapan?"
"Ibu, di rumah Shin Min saja. Dia bilang sudah menyiapkan makanan untukku. Bye, Ayah... Ibu..." ucapku sambil mencium pipi mereka.

Tumben sekali mereka tidak bertengkar. Apa karena kemarin yaa? Aku berteriak pada mereka.
Haaaahh sudahlah.....

Aku harus menelfon Shin Min.

Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo
Sarangeun gyeolguk jungdok overdose
Sigani jinalsurok tongjedo himdeureojyeo
Jeomjeom gipsugi ppajyeoganda

Terdengar ringtone nada overdose.
Shin Min itu EXO-L dia penggemar beratnya Chanyeol.

"Ya, Hallo Hanny? Ada apa?"
"Shin Min, bantu aku. Aku berbohong pada orangtuaku. Aku bilang aku ke rumahmu untuk kerja kelompok. Padahal tidak, aku pergi untuk mendatangi perusahaan itu."
"Kenapa kau berbohong??? Jujur saja itu jauh lebih baik!!!"
"Aissh kau ini bodoh!!! Kalau aku jujur aku tidak diizinkan keluar. Kedua orangtuaku melarangku untuk bekerja. Jadi, kalau orangtuaku menelfonmu bilang saja tugas kelompoknya belum selesai."
"Baiklah, aku mengerti. Semangat!!! Aku yakin kau dapat melakukannya. "
"Terima kasih, Shin Min."

Aku segera menutup telfonku dengan Shin Min & segera mencari alamat perusahaan itu.

Akhirnya Hanny sampai di perusahaan yang ia tuju...
Hhhhhhaaaaahhh....
Akhirnya sampai juga setelah aku banyak bertanya pada orang lain.

Susah sekali mencarinya. Kalau aku tidak butuh uang aku malas melakukan ini.

CJW COMPANY
Nama perusahaan tempat Hanny bekerja. Perusahaan yang sangat besar dengan karyawan yang banyak.

Hanny masuk ke dalam perusahaan itu. Namun, saat ia ingin masuk dia dihentikan oleh penjaga CJW COMPANY.

"Maaf, Sepertinya kau orang baru? Sedang ada keperluan apa?"
"Aku, a... a.. aku... aku ingin melamar pekerjaan di sini." Aissh kenapa aku tiba tiba menjadi gugup begini sih.
"Pekerjaan??? Office girl maksudmu?"
"Ya. Dari mana kau tau???
"Perusahaan ini hanya membuka 1 lowongan kerja yaitu office girl saja. Makanya, aku tau."
"Ohh... yasudah aku ingin masuk. Jangan menghalangi jalanku."

Namun, penjaga itu tetap menghalangi Hanny.

"Maaf, kau tak bisa masuk. Tunggulah disini aku akan menelfon pimpinanku dulu."

Hanny Kim
Pimpinan?
Kenapa? Ada yang salah?
Aku hanya bekerja sebagai office girl kenapa dipersulit.

"Ayo ikut denganku. Dia ingin bertemu denganmu." Ucap penjaga itu.

Aku terus saja mengikuti penjaga ini sampai aku tiba di sebuah ruangan yang tertulis CEO VIP.

Pffft... hahahaha...
Ada apa ini? CEO VIP??? Seperti ruangan khusus saja. Kenapa harus ada VIP nya segala? CEO saja itu sudah cukup.

"Masuklah. Atasanmu menunggumu. Aku ada urusan, selamat tinggal."
"I....i...y...yaa...."

Aisssh... ternyata dia atasanku? Aku sudah menghina ruangannya. Aku masuk/tidak yaa???

Hanny terus saja mendumel dihatinya & tanpa ia sadari ada perempuan cantik, tinggi, rambut coklat panjang bergelombang, memakai rok ketat sedengkul & kemeja merah, serta higheels. Perempuan itu menghampiri Hanny.

"Maaf, Sedang apa kau di depan pintu CEO kami???"
"Eee... itu..i..i..itu... aku melamar pekerjaan." Aaaish kenapa aku gugup sekali.
"Kalau begitu masuklah. Dia pasti menunggumu."
"Tapi aku belum siap."
"Tenanglah. CEO nya seorang pak tua.
Pak tua itu gampang ditaklukan. Apalagi kau cantik."
"Ta..ta..tap.."
"Terlalu banyak bicara." Dia langsung mendorongku masuk.

Dan.... GLEK... aku berusaha menelan ludahku. Pak tua??? PAK TUA? T U A? Aku ditipu oleh rubah yang baru kukenal.

Dia CEO yang sangat tampan, dia terlihat serius dengan tugasnya, tubuhnya atletis terlihat dari dada bidangnya, rambutnya yang berwarna hitam dengan poni yang dinaikkan ke atas, sangatlah sempurna & terlihat dewasa.

Aku bisa gila bekerja disini.

"Kau!!! Kutolak!!! Pergilah!"

Tbc~
Next chapter

Office Girl Vs CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang