Kim Hana

8.2K 246 16
                                    

"Kau membuatku sangat khawatir."
"Kenapa tidak menghubungiku?"
"Kakak? Kau sadar?"
"Setengah sadar."
"Istirahatlah di kamarku." Ajak Ji Wook namun ditolak Hana.
"Kau selalu menghubungiku saat aku tidak ada di kantor. Apa kau melupakanku?"

Choi Ji Wook
GLEK...
Aku tersentak mendengar ucapannya. Yang ada di pikiranku sekarang hanya Hanny.

Aku mengantarkannya pulang & menyuruhnya menungguku. Seharian aku bersama dengan Hanny mulai dari memperhatikan tidurnya & bertengkar dengannya.

Itu yang membuatku melupakanmu Hana. Apa aku mulai menyukai Hanny? Tidak itu tidak mungkin.

Ya, itu tidak mungkin kau menyukai Hanny Ji Wook. Fokuslah pada Hana.

"Hey, bodoh. Jawab pertanyaanku."
"Aku tidak melupakanmu." Ucapku & langsung menggendongnya ke kamarku.

Kalau aku terus membiarkannya di sini, dia pasti bertanya yang tidak tidak.

Hana Kim
Dia menggendongku & membawaku ke kamarnya. Setelah itu dia menidurkanku di tempat tidurnya & menyelimutiku.

"Jika tidak kuat minum jangan dipaksakan. Itu akan membuatmu muntah."
"A...Ap...Apa?"
"Kau muntah di karpetku & mengotori apartemenku."
"Lalu?"
"Bersihkan." Perintahnya.
"APA? kau ini tega sekali. Kepalaku masih pusing."
"Lupakan. Besok kau harus bekerja aku tidak mau tau. Aku akan tidur di kamarku yang lain." Ucapnya & langsung meninggalkanku.
"AAISH... HEI!!! KEMBALI KAU!"

Kejam sekali. Apa dia tidak mengizinkanku libur. Aissh, pantas saja pegawai selalu meminta libur. Tapi, dia tidak pernah mengizinkannya kalau bukan urusan yang sangat penting.

Esok Harinya...
Kini mereka berkumpul di meja makan. Sudah lama mereka tidak seperti ini & selalu sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kemarin kau kemana? Ibu menunggumu sangat lama. Tapi, karna kau tidak pulang juga Ibu tidur & menyuruh Eunji menunggumu."
"Ya, dan dia seenaknya datang dengan pr.. ppfpfttt...." Mulut Eunji langsung ditutup oleh Hanny.
"Tutup mulutmu." Bisik Hanny.
"Ada yang kalian sembunyikan?"
"Tidak, Ayah. Aku harus ke sekolah sekarang."
"Terlalu pagi, Hanny."
"Dia akan mencontek tugas punya temannya, Ibu. Makanya datang sangat pagi." Ucap Eunji.

PLETAK...
Hanny memukul kepala Eunji. Sedangkan yang dipukul hanya
mengeluh kesakitan.

"Ibu, Ayah aku pergi & kau!" Hanny menunjuk adiknya.
"Jangan bicara macam macam, mengerti?" Kesal Hanny & langsung pergi.
"Hanny menyembunyikan sesuatu dari Ibu?"
"Tidak, dia hanya bercanda. Aku berangkat sekolah dulu." Ucap Eunji sambil mencium pipi orang tuanya.

Apartemen Ji Wook
Hana sudah terbangun dari tidurnya. Dan kini ia harus berangkat bekerja sesuai perintah Ji Wook.

"Aaissh... si brengsek itu sangat kejam. Setidaknya izinkan aku istirahat 1 hari karna kondisiku kemarin & coba lihat ini woww... si brengsek ini langsung mengganti karpetnya dengan yang baru. Cih, akan kumuntahkan lagi karpetmu." Kesal Hana.

Hana keluar dari apartemen Ji Wook & ia memelototkan matanya. Hana sangat terkejut dengan orang yang ada di depannya.

"A...Ay..ya... ayah...."
"APA INI!!!???" Teriak Ayah Hana sambil memukul kepala Hana.
"Ayah... sakit...." Rengek Hana.

Kim Jin Sung
Aku langsung memukul kepala anakku. Si bodoh ini apa yang dia lakukan di apartemen Ji Wook.

"Apa Ji Wook menyentuhmu?" Anakku langsung memelototkan matanya.

Wajar jika seorang Ayah bertanya seperti itu pada anaknya. Melihat anaknya berada 1 apartemen dengan laki-laki pasti berpikiran yang tidak tidak.

"AAAYYAAHH.... PERTANYAAN MACAM APA ITU?"
"TIDAK USAH BERTERIAK."
"Iya, Ayah... aku tidak melakukan apapun dengan Ji Wook. Aku tidak tidur bersama dengannya."

Anakku menjelaskan semuanya. Dia sudah tau apa yang aku pikirkan.

Hana Kim
Aku sudah tau yang dipikirkannya. Aku langsung menjelaskan pada Ayah. Aku tidak mau terjadi salah paham.

"Aaissh... sayang sekali. Padahal Ayah berharap terjadi sesuatu."

Aku langsung memelototkan mataku pada Ayah & ia langsung tersenyum padaku.

"Ayah hanya bercanda. Ayo, kita ke restaurant tempat favorit keluarga kita. Ibu & Nenek sudah menunggu."

Aissh... si brengsek itu seharusnya kau memberikanku izin agar aku bisa berkumpul dengan keluargaku.

"Aku harus bekerja."
"Ayah sudah menelfon Choi Ji Woon & dia mengizinkannya." Ucapnya & langsung menarik tanganku.

Ayahku di dinaskan bekerja di China & Ibuku mengikutinya. Aku diajak oleh mereka tapi aku memilih tinggal di Seoul bersama Nenek. Dan kini kedua orangtuaku berkewarganegaraan China.

Ayahku selalu mengirimkan uang setiap bulan padaku & Nenek dengan jumlah yang banyak karena Ayah tau kehidupan di Seoul sangatlah sulit.

CJW COMPANY
Ji Wook jalan sangat cepat menuju ruangannya untuk menemui Ayahnya & semua pegawai memberi hormat kepadanya.

"Aissh... Pak tua ini tidak sabaran sekali. Dia mengirimiku banyak pesan agar aku cepat datang."

Kini Ji Wook sudah sampai di ruangannya & ia mendapati Ayahnya duduk di kursi kerjanya sambil meminum tehnya.

Choi Ji Wook
Aissh... enak sekali hidupnya. Aku susah payah menuju ke sini atas perintahnya & mengabaikan semua pegawaiku yang memberi hormat padaku hanya untuk bertemu dengannya.

"Teh ini enak. Masih hangat & baru. Sepertinya dia datang sangat pagi untuk membuat tehnya. Pertahankan dia."

Aissh... Ayah memuji si aneh itu? Kalau dia tau pasti dia besar kepala & bertindak semaunya lagi.

"Ke intinya saja."
"Investor penting Ayah akan datang sore nanti. Dia akan memeriksa laporan keuangan CJW COMPANY. Dia tidak suka menunggu & pastikan kau bekerja dengan benar."

Aku langsung mengangguk mengerti. Sepertinya aku mulai bekerja ekstra hari ini.

"Oh ya Ayah Hana menelfon & meminta izin agar Hana untuk sementara waktu tidak bekerja karna ingin berkumpul dengan keluarganya & Ayah mengizinkannya."
"Aissh... Kenapa diizinkan?"
"Hana sudah bekerja sangat lama di sini & bertahun tahun tidak bertemu dengan orangtuanya. Jadi, Ayah memberikan hadiah padanya & ia boleh kembali ke sini sesuka hatinya."

Choi Ji Woon
Aku memang sengaja memberikan izin pada Hana karena aku tau dia sangat merindukan orang tuanya.

Hana sudah bekerja dengan sangat baik dalam membangun perusahaan ini & ia juga yang membimbing Ji Wook.

"Lalu, siapa yang membantuku mengurus perusahaan ini?"
"Office Girl baru." Ucapku

TBC❤
Makasih udh yang mau menunggu lama buat cerita aku...

(Aku hiatus dulu yaa baai... mau fokus US,USBN,UN huhuhu...)

Alhamdulillah🙏 cerita ini responnya lumayan bagus... baru pertama kali nulis jadi harap maklum...

XOXO

Office Girl Vs CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang