Chapter 6

7K 1.1K 24
                                    

Seketika suasana di dalam mobil hening.

"Gue nggak mempunyai surat itu" ucap Davin akhirnya dan itu terdengar sangat santai.

"Bagaimana mungkin!" Flara memperbaiki duduknya lalu menangkup wajah Davin dengan kedua telapak tangannya. "Kamu jangan bercanda, Dav!"

"Aku tidak bercanda sayang, suami Nindy itu bukan aku, aku bahkan sangat mengenal suami Nindy, namanya Egi dan dia kakak tiri Christ, Mama Lena dan Papa Ben tidak menyetujui pernikahan mereka alasannya apa? Aku juga tidak tau. Itu kenapa mereka menikah diam-diam dan setelah menikah mereka datang menemuiku di kantor dan aku pun berfoto dengan Nindy dan Egi karena kakakmu yang minta agar aku memberikan foto itu pada Mama Lena, tapi Mama merobek bagian foto Egi hingga hanya terlihat aku dan Nindy" Jelas Davin.

Flara terdiam dan Davin pun membawa Flara kedalam pelukannya.

"Yang perlu kamu tau, waktu itu Nindy menelponmu di kantorku, tapi sayangnya sebelum dia mengatakan siapa suaminya, kamu malah mengatakan kalau akulah suaminya dan Nindy tentu saja tertawa mendengar apa yang kamu katakan, hingga akhirnya mereka pamit padaku dan pergi, tapi naasnya mobil Egi mengalami kecelakaan" Davin menghela nafas. Ia mengecup puncak kepala Flara. "Beberapa hari kamudian kamupun pulang dan menyalahkanku atas kecelakaan yang menimpa Nindy. Dan kamu menganggapku suami yang tidak bertanggung Jawab. Satu tahun kamu menutup matamu padaku, Fla. Apa kamu ingat?"

Flara mengeratkan pelukannya. Dengan berani ia mengecup bibir Davin agar Davin diam. "Maaf, aku tau aku salah" Flara membelai pipi Davin, ia benar-benar menyesal karena ia terlalu lama menyangkal kebenaran yang sebenarnya sudah ia lihat dengan jelas di depan matanya. "Kamu boleh marah, dan memperlakukanku semaumu, tapi jangan diamkan aku apalagi meninggalkanku" Ucap Flara lirih.

Davin tersenyum dan mengecup sekilas bibir Flara. "Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan tetap bersamamu sampai aku tak lagi mampu menghirup oksigen" Ucap Davin sambil menyatukan dahinya dengan dahi Flara.

Detik itu juga Dicky dan Ule merasa benar-benar menjadi patung yang tidak dianggap keberadaannya.

Lalu ketika sampai di rumah Flara, sambil berkomat-kamit tidak jelas Dicky bergegas pindah duduk di depan.

"Kalian masuklah. Dan terima kasih sudah membuat kami mual!" sindir Dicky dan langsung mendapat hadiah tatapan tajam dari Davin. "Sssstttt nggak boleh marah! Ehm, soal mobil lo biar gue yang ambil" ucap Dicky begitu akan mendapat makian dari Davin.

Flara menghela nafas lalu memeluk Ule dan mengabaikan Davin yang sedang adu plotot dengan Dicky.

"Bawalah mobil gue dan temani Dicky mengambil mobil Davin" Ucap Flara pada Ule.

Ule mengangguk, menarik bahu Flara hingga Flara makin menunduk. "Gue harap lo nggak menyia-nyiakan Davin lagi, Fla" Bisik Ule lalu melepas pelukannya dan tak lama Ule pun melajukan mobilnya meninggalkan Flara dan Davin yang kini berdiri mematung di depan rumah.

"Hei kok melamun!" Davin mendekati Flara.

Flara tersenyum dan memeluk Davin. "Aku sudah lama ingin memelukmu seperti ini" Ucap Flara yang terdengar seperti bisikan.

"Kalau begitu kenapa kamu malah pacaran dengan Gio? Apa yang membuatmu mencintainya?" Oh Tuhan... Davin tersenyum pahit, dengan sadar ia baru saja menyakiti dirinya sendiri dengan mengajukan pertanyaan itu pada Flara.

Flara terkesiap. Ia mundur beberapa langkah dari Davin namun naasnya Davin langsung menarik lengan Flara, membuat kepala Flara terantuk dada bidang Davin.

"Menghindar lagi heum?"

"Nggak, aku hanya gak yakin!"

"Nggak yakin?" Davin membeo dan menatap lekat Flara. "Aku rasa tanpa kita sadari begitu banyak kesalahpahaman diantara kita, tapi aku harap setelah ini hubungan kita semakin membaik dan jauh lebih baik" Jemari Davin membelai pipi Flara. "Selain itu kamu juga harus bisa menentukan sikap, bukan karena aku bersikap lunak kamu malah berbuat seenaknya padaku. Aku tidak yakin kamu akan tahan begitu aku kembali keras padamu" ucap Davin lalu mencium sekilas bibir Flara, kemudian membawa Flara masuk ke dalam rumah.

DaFLa [Davin & Flara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang