BC#3

18.7K 1.1K 34
                                    

BAB 2 : para perempuan sinting.

***

Keenan mendengus .

Pria itu segera menarik tangan Zella mengikuti langkah lebarnya meninggalkan orang orang yang menonton drama mereka.

"Diam!" Bentaknya kasar saat Zella tak hentinya terisak, masih menjalankan drama kurang kerjaannya itu.

"YA TUHAN NAK! JANGAN MEMBENTAKNYA BEGITU!" teriak pria pria paruh baya itu semakin membuat Keenan dongkol.

Zella mendengus Kesal, tangan mungilnya bergerak menghapus air mata buayanya.

"Rasakan!" Gadis itu memeletkan lidahnya.

Keenan menghela napas gusar. "Dengar, aku tak mengenalmu dan kau tak mengenalku." Dapat Keenan lihat Zella mengerjapkan matanya polos seolah menyimak. Andai saja ia bukan pembuat onar, mungkin Keenan akan jatuh pada tatapan polosnya itu. "Jadi, mari kita selesaikan masalah ini. Yang pertama sekaligus yang terakhir, ini salahmu yang menabrakku." Ucap Keenan.

"Benarkah?" Gadis itu malah bertanya demgan tampang polosnya. "Tapi kan kau penyebab Ice creamku jatuh." Ia mengerucutkan bibirnya tak terima. Sikapnya yang ini sangat berbeda dengan yang tadi, membuat pria dihadapannya itu terkekeh geli.

Keenan tersenyum. "Tapi kau yang menabrakku." Ucapnya membuat Zella menunduk menampilkan raut wajah menyesal. "Anak baik. Ayo minta maaf."

Perempatan muncul dikening gadis itu. "Mati saja Kau!"

Bugh!

Ia memukul perut Keenan lalu berlari menjauh, meninggalkan pria itu yang memegangi perutnya yang terasa sakit.
"Jangan kira aku bodoh ya!" Teriak gadis itu sebelum benar benar menghilang ditikungan.

Sialan! Lagi lagi Keenan tertipu dengan tampang malaikat gadis itu.

Pelajaran yang ia ambil hari ini. JANGAN MENILAI ORANG DARI LUARNYA!

Keenan menatap Kepergian Zella dalam diam. Kekanakan dan Menyebalkan serta Cerewet dan menggemaskan. Stop! Itu menghina kok berbau pujian!? Dasar sinting!

"Ya Tuhan, jauhkanlah aku dari godaan godaan setan semacam dia." Doanya pelan lalu mengambil Ponselnya.

"Kay, jemput aku sekarang!" Perintahnya membuat orang diseberang sana mendengus sebal.

Beberapa menit kemudian, Sebuah mobil mewah berhenti didepan Keenan.

"Kau lama sekali Kay!" Keenan bersedekap menatap Tajam Kaylo, adik kembarnya yang kedua.

Kay mendengus kesal. "Ini Sudah paling cepat secepat cepatnya Keenan"

"Apa? coba ulangi!" Keenan mendelik lalu membuka pintu itu dan menduduki dirinya.
"Maksudku Kak Keen." Kay mengeluarkan cengirannya saat Keenan memelototinya.

Keenan tak suka jika Adik adiknya bersikap tak sopan dengan hanya memanggil namanya.

Diam diam Kay mengulum senyum bangga pada kakak sulungnya itu.

******

***

"Key mau Kemana?" Tanya Keenan saat melihat Adik perempuannya sudah siap dengan pakaian Casual yang Rapi. Pria itu baru saja mengganti pakaian seragamnya dengan kaos oblong berwarna hitam.

Keen mendengus saat melihat pipi adiknya yang agak memerah. "Mau ketemu sih bodoh itu?" Tanya Keenan lagi Membuat Keyla melotot saat mendengarnya. Keenan dongkol! Kenapa hanya dia yang Jones disini?!

"Iyà kak." Jawab Keyla ketus.
"Okay. Tapi kalau Calvin membuatmu Kesal, tendang saja 'itu'nya ya?" Ucap Keenan membuat Kay yang baru saja kembali dari luar menoyor kepalanya. "Jangan mengajarkan yang tidak tidak Kak." Seru Kay kesal.

[3]BAD COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang