Bc#9

6.4K 494 18
                                    

Bab 8: angry.

****

"Maaf--" Yang Keenan lakukan selanjutnya adalah menahan tubuh Ibunya yang hampir tumbang.

"P-putriku" Tubuh wanita itu bergetar hebat. Wajahnya pucat pasi. Isakan isakan kecil mulai bersahutan.

"A-apa maksudmu Dokter?" Tanya Ayahnya dengan Nada bergetar. Air matanya tertahan dipelupuk matanya. 

Ya Tuhan .. Key...

"Maaf tapi--" Ucapan itu terpotong Karena teriakan nenek nenek Tua yang nampak shock.

"TIDAK MUNGKIN!! SELAMATKAN CUCUKU!!" Teriak Neneknya dengan Histeris. Wanita Tua itu tampak Pucat sambil memegang kepalanya yang terasa pening.

"Mom-" dapat Keenan lihat Ayahnya menahan neneknya yang masih tidak terima.

"TIDAK!! KEYLAAAA.." teriak Kelly dengan Air mata yang mengalir dengan derasnya. Kay semakin mengeratkan pelukannya pada gadis yang ia anggap seperti adiknya sendiri itu. "Kelly.. tenanglah." Lirihnya sedih.

Tidak! Mereka tak akan bisa menerima ini! Sampai kapan pun.

"Maaf--"

"Tidak!! Putriku. Hiks.. Keylaaaaa." Keenan memeluk ibunya dengan Erat. Wanita itu begitu terpukul dengan berita ini.

"Mommy Sudahlah" Ucap Keenan menenangkan. Meskipun Keenan Juga sedih tapi kalau dirinya saja tidak kuat, Bagaimana dengan Adik adiknya.

"Mommy hiks.. kak Key kenapa hiks.." isak Aldren dipelukan Kakeknya.

"Mommy kenapa Nangis hiks.."

"Dokte--"

"Diamlah dulu!! Aku hanya ingin kekamar kecil Tuan, Nyonya , dan adik adik sekalian. Aku. Ingin. Kekamar Kecil!" Ucap Dokter itu dengan penuh penekanan dikalimatnya.

"Kalian membuatku menahan Buang air kecil selama kurang lebih setengah jam. Kalau sampai aku terkena ginjal. Aku akan menuntut kalian satu persatu! Permisi!" Dokter itu langsung lari terbirit birit kekamar mandi usai mengomel panjang lebar. Disepanjang jalan ia menggerutu sebal menghadapi keluarga ajaib itu.

Hening.

Hening.

Hening lagi.

Semuanya mengerjap erjapkan matanya bingung.

Hening lagi.

"J-jadi?" Keira bertanya Dengan nada tersenggal.

"Hiks Kak Key gak jadi mati?" Tanya Aldrian yang sedari tadi Diam.

Hening lagi.

Beberapa menit kemudian, terdengar suara ingus yang ditarik.

Ooh .. Aldren yang menarik ingus itu ternyata.

"Kenapa Keyla gak jadi mati?" Tanya Kay dengan polosnya yang dibalas pelototan dari semuanya.

"Jadi?"

"HUEEEEEEEE KEYLAAAAAAAAAA." Teriak mereka bersamaan.

Astaga, Semoga kakek nenek diruangan sebelah tidak sakit jantung mendengar teriakan mereka.

****

***

Keenan menatap gundukan tanah itu dengan sendu.

"Terima kasih untuk ini semua Catty" Gumam Kelly , Kay dan Keenan sambil menatap gundukan tanah didepannya.

Kucingnya, Catty .
Tepat saat Keyla melakukan operasi telah meninggalkan dunia ini karena Diduga mencoba menyelamatkan ikan yang tenggelam dikolam kecil depan rumah mereka.

[3]BAD COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang