Seusai mengantar Nana pulang, Keenan kini terdiam di Gazebo belakang rumahnya.
Pria itu mengeryitkan dahinya, terlihat memikirkan sesuatu.
"Kak." Keenan tersentak kaget saat mendengar suara Kay, adik lelakinya.
Keenan hanya bergumam kecil membuat Kay ikut mendudukan dirinya disamping Keenan.
"Ada yang ingin kutanyakan." Ucap Kay membuka pembicaraan. Ia menghela napas frustasi dan sarat akan putus asa.
Keenan mengerucutkan bibirnya bingung, setaunya hanya 1 hal yang mampu mengacaukan pikiran adiknya itu.
"Tentang Vio dan Anna."
Nah kan! Apa Keenan bilang.
Pria itu menggelengkan kepalanya bingung dengan tingkah sang adik, ini sudah hampir 2 tahun dan adiknya itu masih terjebak dalam cinta segitiganya! Hell! Bayangkan! Keenan saja tidak selaku itu hingga diperebutkan 2 gadis cantik! Dasar!
Keenan berdecak kesal, "apalagi? Kau mau curhat apa!?" Tanya jengkel.
Kay terlihat kesal dengan penggunaan kosakata kakaknya itu. "Aku hanya meminta saran, bukan Curhat!" Sahutnya dongkol.
Bagaimana pun juga, Kata Curhat sedikit menyentil Ego lelakinya.Keenan memutar matanya sebal. "Terserah!"
"KAK! AKU MINTA SARAN, BUKAN MINTA DIABAIKAN!'' Teriak Kay kesal karena diacuhkan oleh kakaknya itu.
"Hm." Dengan kesal Kay menjambak rambut panjang kakaknya itu membuat sang empunya meringis kesakitan.
Kay bangkit meninggalkan Keenan dengan dongkol.
"KAY KENAPA MASUK? KAU TIDAK JADI CURHAT!?"
"TIDAK!"
Keenan menggaruk tenguknya yang tidak gatal. Dasar pria labil. Tadi katanya mau curhat eh, malah pergi.
Drtt.. drrtt
Keenan mendesis sebal saat melihat ponselnya yang bergetar menampilkan nama Kelly.
"Halo."
"Kak Keen?"
"Hm?" Keenan bergumam kecil.
"Kak, belikan Kelly pembalut. Punya Kelly habis." Sss, sungguh Keenan ingin sekali mencekik perempuan yang ia anggap adiknya itu, apa ia tidak punya malu mengatakan hal seperti itu didepan Keenan!?
"Kau bisa beli sendiri Kelly." Sahut Keenan gusar. Mau ditaruh dimana wajah tampannya itu jika ia ketahuan membeli benda laknat itu hah!?
Terdengar helaan napas diseberang sana, baik..baik, Keenan sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. Kelly mungkin akan berteriak sekarang.
"Tembus." Diluar dugaan, Kelly berucap pelan. "Kak, kau tega membiarkanku keluar seperti itu hiks. Kau tidak berperikemanusiaan."
Keenan mencebik sebal. "Tapi Kelly--"
"BELIKAN AKU SEKARANG! TIDAK PAKAI LAMA!"
Seenak udelnya, gadis itu memutuskan sambungan membuat Keenan menggelengkan kepalanya tak percaya.
Mimpi apa ia harus dikelilingi gadis gadis keras kepala seperti Kelly?
**
"Iya Kell. Iya akan kubelikan." Keenan memutar matanya bosan saat mendengar petuah dari Kelly tentang merk yang harus dibeli.
"Sudah dekat. Sedang Macet. Sudah ya. hm" Panggilannya terputus.
Ia mengalihkan pandangannya pada sekitaran jalan. Saat ini sedang macet besar besaran karena para remaja sedang tawuran.
Ini macet, tapi terlihat seperti ajang pamer pamer mobil mewah. Bagaimana tidak, mobil mobil yang terjebak macet kali ini tergolong High Class , contohnya sepert---
"DAGNA! I KILL YOU, BITCH!"
Keenan mengeryit saat melihat dua orang perempuan terlihat kejar kejaran. Bukan, bukan dijalanan. Tapi diatas mobil mobil mewah ini, sehingga terlihat seperti film Action.
Keenan agak meringis pedih saat melihat salah satu perempuan itu terjatuh. Keenan yakin, mobil yang ditimpa perempuan itu penyot sekarang.
Keenan kembali melajukan mobilnya pelan, tak ambil pusing dengan perempuan perempuan itu. ia sedikit berbelok saat melihat celah kosong disalah satu bangunan. Pria itu memarkirkan mobilnya disana.
Berniat masuk kedalam bangunan yang merupakan salah satu supermarket, andai saja ia tak mendengar nama yang familiar ditelinganya.
"Dagna Azella Blezze, masih tangguh seperti dulu eh."
Keenan menajamkan pandangannya mencari sumber keributan itu. Pria itu sedikit kaget saat melihat Zella dan seorang perempuan lainnya disana.
Zella terlihat sexy dimata Keenan. Lihatlah cara berpakaiannya yang kekurangan bahan sehingga menampilkan perut rampingnya itu.
Etdah, stop! Apa yang kau pikirkan Keen!?
Sexy dan begitu..
Et.. stop ya!
Keenan melebarkan matanya saat melihat Kedua gadis itu kini saling adu Fisik. Cantik sih, sayang sekali mereka liar.
Tak peduli, dan tak ingin peduli. Keenan kembali melangkah masuk kedalam supermarket itu, membelikan Kelly pembalut.
**
"I'll kill you," ucapan itu begitu tegas ditelinga Zella.
"Are you kidding me?" Zella terkekeh pelan. "Kita lihat, siapa yang akan membunuh siapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]BAD COUPLE
Teen Fiction(: Sekuel My lovely Baby 3 :) ** Keenan Alexandre W, Bad Boy yang harus pindah sekolah demi melindungi Sang adik tidak pernah menginginkan dipertemukan dengan Gadis yang Err ini. Bukan! Bukan karena penampilannya!! Tapi karena kehidupannya yang rumi...