BAB 1 : Ice Cream pembuat Masalah.
Matahari sudah menjulang tinggi diatas kepala. Siapapun juga bisa merasakan bagaimana panas begitu menyengat.
Pria tampan nan tinggi itu terlihat mengeryit, Keringat mulai terlihat dikeningnya. Mata hitamnya yang sekelam malam itu melirik kesana kemari untuk mencari tempat bertedu sedangkan tangannya sesekali mengelap keringat didahinya.
Pria itu menghela napas lelah saat menyadari tak ada apapun yang bisa ia gunakan untuk bertahan disiang hari ini.
Ck. Tau begini, dia tidak akan sok-sokkan jalan kaki. Tau begini, lebih baik ia membawa mobil mahalnya yang mungkin sekarang sedang bersantai-ria.
Keenan yang sedang sibuk berjalan sambil mengibaskan bajunya tiba-tiba merasakan ada yang menabraknya.
Tung-tunggu dulu. Kenapa ada sensasi dingin dipunggungnya?
BUGH.
Pukulan keras telak dikepalanya membuatnya terbelalak.
"Apa yang kau lakukan pada ice creamku hah?" Teriak orang itu dibelakangnya .
Keenan berbalik dengan raut wajah Kesal sambil memegang belakang kepalanya yang menjadi sasaran kekerasan. Dilihatnya seorang gadis seusia dirinya tengah menautkan alis tipisnya, Kesal.
Cantik? Sangat. Lihatlah Mata hitamnya yang Indah itu seolah menyedot Keenan kedalam Gelap dan Hidung kecil nan mancung itu terlihat pas disandingkan dengan Pipinya yang tidak terlalu tirus dan Tidak Terlalu Cubby, Pas. Oh, jangan lupakan bibir tipis merah mudanya yang terlihat Sangat Sexy itu.
BUGH
Gadis itu memukul kepalanya dengan tas berukuran sedang itu membuat Keenan yang sedang melamun akan keindahan Manusia didepannya itu tersentak.
"GANTI ICE CREAMKU" pekik gadis itu.
Err.. Keenan tarik kata-katanya. Dia Jelek, bodoh dan kekanakan! Ck. Sial.
Dan.. Wait? Yang salah disini siapa sebenarnya!?
"Heh Nona. Kau yang menabrakku, kenapa kau yang menyalahkanku hah?" Tanya Keenan Ketus, matanya menatap tajam pada gadis mungil didepannya ini.
"DAMN! jadi kau menyalahkanku hah?" Tanyanya melotot. Membuat mata indahnya itu seolah ingin keluar dari tempatnya. Apalagi ditambah tingginya yang tidak seberapa itu membuat Keenan ingin sekali terkekeh.
"Memang kau yang salah idiot! Kau yang menabrakku!" Ucap Keenan dingin, pria itu menampilkan wajah stoik andalannya.
Bodo amat ucapannya kasar. Toh gadis ini juga kurang ajar.
Tukk
"Arggh.. apa yang kau lakukan Sialan?" Umpat Keenan sambil berjingkrak karena sakit di kakinya.
Tukk.
Bukannya berhenti, gadis itu malah kembali menginjak kaki Keenan membuat pria itu berjingkrak saking sakitnya.
"Jangan mengumpat didepan wajahku sialan!" Gadis itu mengumpat kasar.
Double Shit! Tipe gadis barbar dan Menyebalkan.
Keenan mengumpat pelan sambil sesekali meringis.
Lelaki itu mendelik sebal lalu memilih pergi dan berharap tak bertemu dengan gadis itu lagi.
Bug!
Keenan menggeram saat sesuatu menimpa kepalanya.
Astaga., bagaimana nasib kepala Tampannya ini?!
Dilihatnya sebuah sepatu sport dengan lebel bermerk berwarna Biru tua terpampang cantik Di sebelah kakinya yang berbalut sepatu berwarna putih.
Keenan kembali berdecak kesal saat gadis itu berteriak nyaring.
"HEH.. KAU MAU KEMANA HAH? GANTI ICE CREAMKU! DASAR PRIA JELEK BRENGSEK TAK BERTANGGUNG JAWAB!" Tak tanggung tanggung, gadis itu memakinya abis abisan.
Sialan gadis ini, Keenan benar benar malu sekarang. Lihatlah, ia kini menjadi pusat perhatian remaja remaja labil yang kebetulan lewat.
Gadis itu berjalan menghentak hentakan kakinya dengan Keras.
"Hei, apa yang kau lakukan?" Keenan mengeryit bingung saat Gadis itu, Zella berhenti tepat didepannya.
Err.. kalau dilihat dari dekat, gadis ini cantik juga.
"HUWAAAAAAAAA MOMMY.. PRIA INI MENELANTARKAN AKU. HUWAAAAA HIKS DADDY HIKS DIA TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB!" Teriak Zella tiba tiba dengan wajah yang kini dipenuhi air mata buaya.
Dengan sok dramatisnya, ia sengaja terduduk sambil menenggelamkan wajahnya disela sela tangannya.
Damn! Damn! Damn!
"Mommy itu ciapa? Kakak itu gila ya?"
"Stt. Jangan dilihat."Samar samar, Keenan mendengar percakapan Ibu dan Anak yang kebetulan lewat dibelakangnya.
Keenan malu. Keenan malu Ya Tuhan!
Lihat lah sekarang, kini orang orang mulai memperhatikan mereka. Apalagi saat gadis tengil ini tak berhenti menangis palsu! Sial! Dasar Drama Queen!
Umur umur selama 16 tahun hidupnya, Ia tak pernah diperlakukan demikian.
Dan masalahnya kan Hanya Ice cream! Kenapa sampai membuat drama menggelikan ini sih?!
"Hiks .. tanggung Jawab." Isak Gadis itu membuat semua orang disitu menatap tak percaya kearah Keenan. "Hiks.. inikan salahmu! POKOKNYA TANGGUNG JAWAB!" pekik gadis itu Keras membuat orang-orang semakin salah paham.
Keenan menelan ludahnya bingung, tangannya bergerak gerak didepan dadanya dengan panik seakan berkata kalian salah paham!Seorang ibu paruh baya langsung menghampiri mereka lalu menepuk nepuk punggung Zella menenangkan.
Arg! Rasanya Keenan ingin tenggelam sekarang!"Tenanglah. Pria ini pasti bertanggung jawab" Ucapnya membuat Keenan terbelalak.
"Bertanggung jawablah Nak." Seru seorang Pria yang datang lalu meremas bahu Keenan seakan menguatkan.
"Harusnya Kau sudah tau Konsekuensinya Nak. Berani berbuat artinya berani bertanggung jawab. Kalian ini kan masih sekolah.. kenapa malah.. ckckc.. " Ucap Wanita itu sambil menggelengkan kepalanya heran.
Rasanya Keenan ingin sekali mencekik gadis pembuat masalah ini! Apalagi saat gadis itu malah menunjukan seringai jahatnya.
"Itu Calon Anakmu juga Nak. Meskipun Kau masih sekolah, Menjadi ayah muda itu tak Terlalu buruk" ucap wanita paruh baya itu lalu meninggalkan Keenan yang melotot dan Zella yang tersenyum Sinis.
A-apa maksudnya!?
Keenan mengalihkan pandangannya orang-orang yang masih menatapnya seolah berkata 'itu bayimu, bertanggung jawablah'.
"Aku tidak menghamilinya jadi berhentilah menatapku se--" Ucapan Keen terpotong oleh tangisan yang Keen yakini sebagai air mata buaya itu keluar (?).
"Hiks.. huwaa mommy hiks. Ini Kan salahmu. Huwaaaa. Kau yang memaksaku, padahal aku kan tidak mau!"
Damn You! Bisakah Keen menendang Gadis ini keplanet Lain!?
Menyebalkan sekali dia!
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]BAD COUPLE
Teen Fiction(: Sekuel My lovely Baby 3 :) ** Keenan Alexandre W, Bad Boy yang harus pindah sekolah demi melindungi Sang adik tidak pernah menginginkan dipertemukan dengan Gadis yang Err ini. Bukan! Bukan karena penampilannya!! Tapi karena kehidupannya yang rumi...