Warzone | Idr

0.4 - nasim ku.

LINE

iqbaaldr added you by line ID.

"lah? darimana coba iqbaal dapet id line gue?" gumam (namakamu) heran. padahal ia tidak pernah sama sekali memberikannya. boro-boro ngasih, nanya aja gapernah.

iqbaaldr
wei
mbak

(namakamu)afs
siapa ya?

iqbaaldr
cogan GIS

(namakamu)afs
iuw
geli dd

iqbaaldr
fakta mbak
add back yep

(namakamu)afs
mau muntah sumpah
mau bat nih di addback?

iqbaaldr
gausah addback line gapapa
yang penting
harus addback hati abang ya neng(;

(namakamu)afs
idie geli banget

iqbaaldr
jangan gitu ah neng, abang kan malu.

(namakamu)afs
JIJIK BAAL

"apaan banget sih iqbaal? sokap parah" ucap (namakamu) menyumpal kedua telinganya dengan headset birunya.

(namakamu) menyalakan lagu imagination dari shawn mendes. (namakamu) mulai bosan karena sedari tadi hanya mendengarkan lagu. ia pun membuka instagram miliknya, dan mulai mengestalk semua orang yang ia anggap 'menarik'.

"uhm, iqbaal nama instagramnya apa ya" gumam (namakamu) mencoba dan mencari-cari instagram iqbaal.

"eh, ngapain gue nyari iqbaal sih? ga penting banget"

tiba-tiba seseorang datang dari balik pintu kamar (namakamu).

Ceklek.

(namakamu) langsung terlonjak kaget dari tempat tidur dan melihat orang yang datang ke kamarnya.

"nasim?" yap. ternyata yang datang itu nasim, mantan kekasih (namakamu) dulu waktu masih smp. nasim memakai kemeja kotak-kotak merah dengan celana jeans hitamnya dan rambutnya yang di pomade /dikit/.

"hei, (nam..)" sapanya dengan senyuman mautnya, wajahnya yang kearab-araban membuat siapapun pasti jatuh hati.

"kenapa kesini sim?" tanya (namakamu) gugup, padahal dulu waktu nasim dan (namakamu) masih berpacaran, nasim sering datang ke rumah (namakamu) setiap hari untuk menjemput dan mengantarnya pulang, main seharian, bahkan menginap.

"gausah gugup gitu kali (nam..) gue ga akan gigit lagi hahahha" gurau nasim berjalan ke arah (namakamu) yang masih tersumpal headset.

"tapi muka lo kaya pedofil sim"

"seserem itu kayanya ya (nam..)"

"hahahaha" mereka berdua tertawa.

"oh iya, btw mau ngapain sim kesini? tumben" tanya (namakamu) to the point.

"emangnya gaboleh ya? silaturahmi gitu, sama. mantan. pacar." ucap nasim disertai kekehannya.

"tumben banget, hahaha"