1.5 - nomor gak dikenal.

5.1K 536 7
                                    

Jam Pelajaran sekolah telah usai, iqbaal sudah membuat perjanjian sepihak untuk mengantar (namakamu) pulang. walaupun sepertinya (namakamu) enggak mau, tapi apa boleh buat?

"qil! gue gamau ih pulang ama iqbaal!" dumel (namakamu) yang membuat aqila melirik (namakamu) dengan sinis.

"udah sih turutin aja kemauan pacar lo itu" ucap aqila.

"ya kan gue lagi berantem ama dia qil"

"hm, bodo!" ujar aqila lalu pergi meninggalkan (namakamu) di dalam kelasnya.

"dasar aqilontong!" dumel (namakamu) ketika menatap aqila yang sudah pergi meninggalkan kelas.

Iqbaal pun langsung masuk ke kelas (namakamu) dan duduk di meja (namakamu).

"yuk" ajak iqbaal.

"kalo gue gamau?" tanya (namakamu).

iqbaal berdecak, "artinya, lo gembel!"

"lah, ada juga mah lu yang gembel" balas (namakamu) dengan cubitan mautnya.

iqbaal menarik tangan (namakamu) yang sudah mencubit keras pergelangan tangannya, "anjir, lu mah kalo nyubit kaya bunda gue" ucap iqbaal yang kelihatannya sedang curhat.

"ya? masa? bodo!"

iqbaal mengusap tangannya yang memerah, "oh iya, sorry ya cuy tadi itu instagram gue di bajak gitu deh, kang bajak itu ngepost foto zee, demi dewa dah bukan gue yang ngepost"

"sabodo teuing"

"dijelasin ga peduli, ga dijelasin ngambek" ucap iqbaal dan selanjutnya mencubit keras pipi kanan (namakamu) sampai memerah.

(namakamu) mengusap pipinya yang memerah, "kaya anak jaman banget sih, pake di bajak bajak" ucap (namakamu) dengan nada sewot.

"lah terserah yang bajak lah"

"makannya hp tuh di lock!" balas (namakamu) sambil melempar pulpen ke kepala iqbaal.

"ya, udahh" ucap iqbaal memberitahukan bahwa handphonenya sudah di lock.

(namakamu) melirik handphone iqbaal yang bercasing hitam itu, "siapa yang tau pola sandi nya?"

"aku kamu" ucap iqbaal menunjuk (namakamu) dan dirinya.

iqbaal yang sedang berfikir tiba-tiba menatap (namakamu) aneh, "oh jangan-jangan kamu ya yang bajak hm, jadi gitu? oh yaudah cukuptau aja" ucap iqbaal lalu pergi berjalan menuju pintu kelas.

"woi tungguin!"

iqbaal menghadap (namakamu) dengan tatapan sinisnya, "sok-sok an sih gamau pulang bareng, duit aja sisa dua ribu"

(namakamu) langasung menjewer kuping iqbaal, "gausah buka kartu" ucap (namakamu) lalu berjalan menuju parkiran masih dengan menjewer kuping iqbaal.

ya, beginilah mereka. gak usah pake kata maaf ntar juga jadi.

👀

KRING KRING KRING

Suara jam weker (namakamu) menyala sedari tadi.

"Ah ribet, masih pagi juga"

Lalu, (namakamu) mematikan jam wekernya.

(namakamu) kembali melanjutkan merajut mimpinya yang sempat tersendat karena suara bising dari kamar sebelah-- kamar aaron, kelihatannya ia sedang menjadi dj dadakan.

Tok.. Tok.. Tok.. Tok.. Tokk!
Suara Gedoran pintu membuat (namakamu) terjaga dari tidurnya, ia pun menggeliat menatap pintu yang hampir mau roboh, gadeng.

Warzone | IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang