Maaf banget semuanya. Aku baru on. Baru sempat update. Maaf yah... makasih yg udah menunggu. Insyaallah kedepannya aku update cepat. Makasih readers setia aku
-----------------------------------------
Dia pergi,
pergi dengan sejuta harapan
Sungguh aku tak menyangka
Jika semua ini akan terjadi
Ku kira matahari datang
Tuk memberiku kehangatan
Tapi ternyata. Dugaan ku salah.
Ia datang tuk menjemput rembulan
Kemana aku kan mengadu
Menangis pilu, mengeluarkan
Segala keluh kesahku.
Kemana kan ku cari penawar rindu
Di kala semua tentangmu datang menghampiriku.
Sungguh yg berlalu tak dapat ku jangkau kembali.
Yg akan datang tak dapat ku raih.
Sungguh hati tak bisa ku bohongi
Ragaku mungkin disini
Tapi aku tak bisa menjalani hidup ini.
Tanpa engkau pujaan hati.
Biarlah ku simpan semua beban ini.
Dan akan menjadi saksi
Bahwa kau nyata di dunia ini.
Semoga kau bahagia dengannyaPov itte
Aku benar-benar tak menyangka jika akhirnya seperti ini. Ini benar-benar di luar nalarku. Aku tak tega melihat wajah sendunya. Ia mungkin di luar terlihat tegar, tapi sungguh, aku jamin hatinya tak berbentuk lagi. Aku hanya bisa menangis, aku tak tau harus berbuat apa.
"Itte... " aku pun menoleh. Itu bunda ully. Aku langsung berlari dan memeluknya. "Bunda.. maafin itte, itte benar2 gak tau kalau ini akhirnya bunda. Hiks...hiks.. " dengan sayang bunda pun mengelus kepalaku. Dan membalas pelukanku. Ia benar-benar memberikan ku kekuatan.
"Iya,, sayang.. bunda tau.. kamu yg sabar ya. Bunda yakin prilly hanya butuh waktu untuk menerima semua ini. "
"Tapi bun. Prilly benar2 marah dan kecewa sma itte bun.. itte nggak tau.. klo dia... dia itu... dia orang yg di jodohkan dari kecil sma itte bunda. Itte nggak tau bunda.. " aku benar-benar menangisi kejadian ini. Bahkan tak segan aku untuk menangis meraung di hadapan bunda. Bunda melepaskan pelukannya. Dan memegang kedua bahuku. "Itte..dengar.. bunda tau ini bukan salahmu. Jadi. Di sini tak ada yg salah. Berdoa saja. Semoga semua akan baik-baik saja. Dan prilly. Bunda yakin dia akan bisa menerima semua ini. Lebih baik kamu kembali ke jakarta. Dan ikut mempersiapkan acara pertunanganmu. Insyaallah bunda akan hadir. " ucap bunda sambil tersenyum.
"Tapi bun... "
"Sstt... udah nggak ada tapi-tapian lagi. Nanti kamu kemalaman nyampe jakartanya. " aku pun mengangguk dengan patuh. Dan berjalan menuju kamar atas. Kamar prilly. Saat melewati kolam renang. Aku melihat prilly termenung. Air mataku pun tak bisa ku bendung. Ingin sekali aku memeluknya. Dan mengatakan semua akan baik-baik saja.
Mungkin benar. Lebih baik aku kejakarta. Tpi tidak untuk menyetujui pertunangan itu. Aku akan membatalkannya. Prill.. maafkan aku.Sebelum pergi aku membuat sebuah surat untuk prilly.
Prill.. aku minta maaf, aku tau ini benar-benar menyakitimu. Sungguh aku tak tau. Tapi aku akan berjanji. Aku akan kembali dan membawanya untukmu. Semoga kita masih tetap bersahabat.
Dari sahabatmu
Itte :)
Prilly pov.
Rasanya saat ini aku tak berpijak di bumi ini. Semua terbang dan pergi. Tak bisakah sekali saja aku merasa bahagia yg sesungguhnya. Katanya tuhan akan memberikan kebahagian setelah kesedihan. Tapi lihatlah. Belum cukup sehari ku merasakan kebahagian. Tuhan telah menggantinya dengan luka yang teramat mendalam.
Author pov
"Yakinlah. Jika jodoh, ia akan kembali padamu. "
"Bunda... " lirih prilly
"Mau cerita dengan bunda?" Tanya bunda uli. Tampak prilly sedang menimbang-nimbang
"Cerita apa? Bie baik-baik saja bunda. " jelasnya.
"Seorang anak mungkin bisa membohongi ibunya. Tapi seorang ibu tak bisa di bohongi anaknya. " tutur bunda. Prilly pun tersenyum getir mendengar kata-kata bunda. Ingin rasanya Prilly bercerita. Tapi tak tau dari mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Ada Kata Terlambat
FanfictionHey cerita ini awalnya berjudul Rumah misteri. Tapi aku ganti karna alurnya nggak dapet buat dijadiin cerita horor. Karna aku lagi ingin yg romanyu2 gimna gitu. Tp tenang. Ceritanya masih tntg APRIL ko