Jangan Berpikir Tentang Apapun...
Bahkan Jangan Berbicara...
Tolong Hanya Tersenyum Untukku...
Aku Masih Tidak Bisa Percaya...
Semuanya Terasa Seperti Mimpi....
Jangan Mencoba Untuk Menghilang...
-Butterfly-_BTS_
Kerumunan namja berjalan melewati trotoar yang sudah sepi dari kendaraan yang melintas dilain sisi seorang yeoja yang juga melewati jalan tersebut ia berjalan dengan kepala tertunduk menatap aspal yang tengah dipijakinya.
"Aww" ringis Suzy saat dengan sengaja salah satu namja menabrak bahunya. "Yyya!! kau apa kau tak punya mata eoh??!!!" Bentak namja yang tadi dengan sengaja menyenggol bahunya.
" Jwesonghamnida, jeongmal Jweosonghamnida" Ucap Suzy dengan tubuh yang bergetar dan jantung yang berpacu dengan cepat, sebenarnya ia sangat ingin berkata bahwa itu bukan kesalahnnya tapi nyalinya mneciut saat mengetahui mereka adalah namja. "Hyung! Yeoja ini lumayan juga" Celetuk namja yang tengah mengamati Suzy dari atas sampai bawah, sontak Suzy berusaha menutupi tubuhnya dengan tas yang ia bawa.
"Ah permisi aku buru-"
"Argh!"
KIM MYUNGSOO POV
Setelah mengantarkan Jiyeon pulang ke istananya aku melajukan mobilku menuju kedai ramen yang biasa kukunjungi setelah memutar balik arah tiba-tiba saja jantungku berdetak tak karuan entah kenapa tapi rasanya benar benar sesak aku memberhentikan mobilku sebentar berusaha menetralkan pacu jantungku, sedikit mengalihkan perhatian aku mengedarkan pananganku di jalan yang sudah terlihat sepi, mataku terbelalak ketika melihat seseorang yang sangat ku kenal ditarik tangannya oleh seorang namja asing dengan segera aku keluar dari mobilku.
"Jangan menyentuhnyal!!" Bentakku yang membuat aktivitas mereka terhenti. "Siapa kau? Ada urusan apa kau dengan gadis ini??" Tanya namja yang ternyata masih seorang pelajar terbukti dari almamater dan nametag yang tertulis "Kim Woo Bin" yang masih dipakainya. "She's my girl, jadi jangan menyentuhnya Woo bin Ssi-" Tanpa mengadahkan omelannya dengan cepat aku menarik Suzy dari tempat itu menuju taman air mancur yang berada tak jauh dari sana.
"Nappeun yeoja!!" Teriakku lalu menghempaskan tangannya yang tadi sempat ku genggam. "Kauu!! Sebenarnya kau anggap aku sebagai sahabatmu tau apa Zy-ah???!!" Aku melihatnya menatapku takut kemudian menundukkan pandangannya menghindari tatapan tajamku.
"Lihat aku Zy!!Kau!! Kau phobia namja bukan??!karna ayahmu?! lalu kenapa kau tak pernah menceritakannya??Kalau aku tak datang apa yang akan terjadi padamu??!! Eohh ?! berpikirlah Zy!! Apa kau bodoh eoh??!! Kau juga tak pernah menceritakan tentang keluargamu padaku!! Aku tak menyukainya Zy,, Aku sahabatmu.. biarkan aku mengetahuinya?! Aku tak suka kau menanggung semua itu sendirian!! Aku tak suka kau sakit sendirian Zy,, Jebal eoh??" Aku memarahinya meluapkan semua kekesalanku padanya, kulihat genangan air memenuhi kelopak matanya, dia menangis dengan cepat aku menarik tubuhnya lalu mendekapnya membiarkannya terisak dalam pelukanku.
"Mianhae Sunbae ,, aku hanya tak ingin mengingat lagi peristiwa itu,,Hiks" Rancaunya dalam pelukanku. "Apa aku mengingatkan mu lagi?? kalau begitu mian ne??" Ucapku semakin mengeratkan pelukanku padanya berharap rasa sakitnya akan sedikit menghilang.
"Soal kata-kata ku yang tadi biarkan saja,, aku tidak serius mengatakannya Zy-ah"
"Ne Sunbae, aku tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Real Love [END]
FanfictionApakah cinta ini dapat menggambarkan rasa sakitku?? Haruskah aku bahagia dengan cinta yang kumiliki untukmu? Cinta yang bahkan tak mampu aku ungkapkan... Ahh, Persetan dengan semua itu!! Aku hanya ingin sebuah lekungan indah tercipta dari bibirmu, i...