Kita dan Waktu

85 9 0
                                    


"Does it make you crazy?

To think he saw you ̶ his eyes passed over you

and if only there had been

some small mishap in that pivotal moment."—Lang Leav in Memories

****

Apa perasaan itu membuatmu gila? Perasaan yang harus kamu pendam selama 2 tahun lalu menghilang begitu saja. Tapi, tiba-tiba perasaan itu muncul kembali dan membuatmu bertanya, "Sebenarnya apa yang sedang terjadi?"

"Ara!!!" Seseorang dengan suara nyaring dan annoying memanggilku dari kejauhan sembari menghampiriku, Marisa.

"Kenapa?" jawabku malas.

"Ra sebenernya lu masih suka gak sih sama Rion?"

"Hah? Kenapa nanya begituan sih! Gak tau apa gua kebelet nih. Gua kira omongan lo penting." Kutinggalkan Marisa dan berjalan cepat ke arah kamar mandi. Ia menungguku, Marisa berdiri di depan pintu sambil tersenyum seperti orang gila.

"Apa lagi sih Mar?"

"Lo masih suka sama Rion gak?" Aku bertanya-tanya, kenapa Marisa sangat ingin tahu perasaanku kepada Rion. Aneh, biasanya ia tidak peduli saat aku berbicara tentang Rion.

Tanpa ragu, aku menjawab lantang, "Enggak Mar, emang kenapa dah?"

"Enggak apa-apa. Kantin yuk Ra!" Apa yang mereka sembunyikan dariku?

---------------

Group LoL

Marisa : Cieee....

Ratri : Cieee Lifii....

Arami : Ada apa sih? Telat kayaknya gua.

Lifi : Scroll aja Ra

Ratri : Si lifi suka sama orang

Arami : Siapa? Siapa? Kasih tau dong kayaknya gua doang yang gak tau

Lifi : Hmm... siapa ya?

Ratri : Hmm... siapa ya? (2)

Arami : Oke fine, gua tebak ya? Temen sekelas bukan Lif?

Lifi : Emm... gua jawab gak ya?

Arami : Seriuslah,temen sekelas bukan?

Lifi : Iya

Sejenak aku berfikir siapa orang yang mungkin disukai temanku Lifi dan nama itu muncul begitu saja dalam pikiranku. Cepat-cepat kuketik nama itu dan kukirim ke grup Line

Arami : Rion ya? Bener kan?

Ratri : Cieee lifi....

Marisa : Ciee lifi ketauan deh wkwkwk

Jadi itu alasan Marisa bertanya apa aku masih menyukai Rion. Jadi mereka berdua sudah tau jika Lifi menyukai Rion? Kenapa mereka merahasiakannya dariku? Tapi kenapa ada perasaan aneh saat aku tahu Lifi menyukai Rion? Apakah aku masih menyukai Rion atau ini hanya asumsiku saja?

Biar kujelaskan siapa itu Rion. Rion Airlangga adalah teman sekelasku selama 2 tahun. Bila kudeskripsikan, dia adalah orang bermuka datar dengan tatapannya yang tajam, berpostur tinggi dengan kulit sawo matang, pendiam, hanya berbicara seperlunya, tidak peka dengan lingkungan, dan yang membuatnya lebih adalah ia pintar.

Enggak ada selain di SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang