Awal Sebelum Konflik

598 28 7
                                    

Lisa Ackerman akhirnya menjadi anggota Survey Corps tanpa melakukan training sekaligus. Tentu saja hal ini membuat para anggota Survey Corps yang lain bertanya-tanya, mengapa Erwin sang komandan mau-maunya memasukkan dia tanpa training? Lisa hanya menanggapi ini sebagai hal yang biasa. Toh, dia sama sekali tidak mempermasalahkannya.

Teman pertama Lisa ialah Ai, sang tangan kanan Erwin. Ia mulai akrab dengan gadis berambut panjang dengan poni kiri yang hampir menutupi mata kirinya serta bermata merah itu. Ai juga mulai memperkenalkan Lisa kepada anggota Survey Corps yang ia kenali.

"Lisa-san, kenalkan, dia ini Eren Yaeger. Kalau yang memakai syal merah ini namanya Mikasa, yang gendernya diragukan ini namanya Armin."

Armin langsung pundung di pojokan.

"Kalau yang tukang makan itu namanya Sasha, jangan pernah memberikan dia makanan atau dia akan mengambil makanan milikmu yang seharusnya kau makan. Aku salah satu korbannya..."

"Ai-chan jahat!" Sasha langsung menangis. Lisa sweatdrops dan tertawa garing.

"Kalau itu Jean. Sebaiknya kau perlu hati-hati, dia itu playboy soalnya." Ujar Ai datar sambil menunjuk Jean.

"Oi!" Yang ditunjuk langsung kesal.

"Kalau yang berkepala botak, namanya Connie." Yang dibicarakan langsung tersinggung.

"Yang cantik namanya Krista."

"Halo." Krista langsung tersenyum manis.

"Wah, kau manis sekali." Lisa tersenyum manis juga.

"Kau juga." Mereka(tanpa sengaja) mengeluarkan aura yang imut-imut gimana gitu. *plak!*

Alhasil, semua pemuda disana langsung membatu dengan muka yang nggak jelas dan susah dideskripsikan. *Author dibuang ke Titan Colossal*

"Kalau yang disebelahnya Krista namanya Ymir."

Ymir hanya melambaikan tangan.

"Nah, Lisa-san. Kuharap kau senang disini. Kalau kau ada masalah, bilang saja ke aku, Danchou, atau Heichou. Kami dengan senang hati akan membantumu."

"Terima kasih, Ai-san." Lisa tersenyum senang.

"Dan kalian, kalau kalian dengan sengaja menyakiti Lisa-san, aku nggak menjamin kalian akan hidup." Ujar Ai dengan aura hitamnya dan menekan kata "sengaja".

Semua langsung merinding dan mengangguk cepat. Ai langsung meninggalkan mereka.

"Jadi kau adalah Adik angkatnya Heichou, ya?" Eren langsung menghampiri Lisa.

"Ah, benar. Aku baru tahu tentang Levi-niichan, jadi aku memutuskan untuk kesini. Lagipula, ini sarannya Paman Kenny supaya aku disuruh bergabung dengan Survey Corps. Padahal, aku tidak tahu apa itu Survey Corps." Ujar Lisa sambil nyengir.

"Ooh, jadi dengan kata lain, kamu kesini karena Pamannya Heichou?" Tanya Armin.

"Iya, dan aku senang sekali bisa bertemu dengan Levi-niichan." Lisa tersenyum manis.

Tanpa Lisa sadari, ada sepasang mata yang memerhatikan dia dari balik pintu. Sosok itu tersenyum tipis dan meninggalkan tempat itu.

~000~

H

Hanji meregangkan tubuhnya karena kelelahan. Hari ini hasil eksperimen dia masih dibawah rata-rata. Ia harus mencari referensi lain dari perpustakaan.

Begitu Hanji sampai di perpustakaan, ia melihat sosok dengan surai ravennya dan sedang bersama dengan seorang gadis bersurai merah maroon. Hanji mengerjap, ia mengucek matanya memastikan ia tidak berhalusinasi.

"Ini bukan halusinasi..."

Mereka - Levi dan Lisa - sedang membaca sebuah buku. Levi bersyukur kalau ternyata Lisa juga suka membaca. Tanpa mereka sadari, Hanji sudah ada dibelakang mereka.

"Sedang apa?"

Lisa tentu saja terkejut, Levi sudah ingin menendang bokong seksi(?) Hanji.

"Kau ini! Bikin kaget saja!" Jengkel Levi.

"Hehe, gomen. Moncong-moncong(?), siapa gadis ini?" Tanya Hanji sambil menunjuk Lisa.

"Aku Lisa Ackerman, Adik angkatnya Levi-niichan."

"HUAAAAAAPPAAAAA?! ADIK ANGKATNYA LEVI?! DEMI EREN YANG MEMAKAI KOLOR BERGAMBAR MICKEY MOUSE(?), APA ITU BENAR, LEVI?!" Histeris Hanji. Eh, yang Hanji bicarakan soal Eren make kolor Mickey Mouse itu benar, lho.

Di tempat lain...

"HUACHEMENEKETEHE(?)!" Eren bersin keras sekali.

"Eren, kau tidak apa-apa?" Tanya Mikasa khawatir.

"Aku tidak apa-apa, Mikasa." Jawab Eren.

"Siapa yang ngomongin aib aku ya?" Batinnya.

Oke, kita kembali ke perpustakaan!

"Ya, itu benar." Levi malah menjawab dengan datarnya. Mari kita bertepuk tangan. 👏👏👏👏 *plak!*

"Aku nggak pernah melihat dia sebelumnya. Harusnya Erwin memberitahu aku."

"Karena Erwin malas bicara sama titan freak kayak kamu."

"Heh! Jangan kira kau bisa remehin aku ya, clean freak?!"

"Terserah, aku malas berdebat dengan kamu."

Lisa tertawa kecil melihat tingkah laku Hanji dan Levi yang baginya lucu. Ia tak pernah menyangka bahwa ia sebahagia ini.

"Oh iya, aku belum memperkenalkan diriku ya? Aku Hanji Zoe. Kau bisa memanggilku Hanji. Aku adalah seorang mayor serta profesor disini."

"Profesor ya? Kelihatannya hebat sekali. Senang bertemu denganmu, Hanji-san."

"Oh, senang bertemu denganmu juga."

Levi memandang mereka datar. Hingga ia menyadari ada sosok bayangan yang memandang ia dan Lisa dari jauh. Ketika Levi mengedipkan matanya, sosok itu sudah menghilang. Levi bertanya-tanya, siapakah sosok dalam bayangan itu yang memerhatikan dia dan Ai?

To be continued....

Bonus bagi yang nggak tahu Yatogami Ai:

Wajahnya datar dan cool, bisa menyeramkan kalau marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajahnya datar dan cool, bisa menyeramkan kalau marah. :v *digampar sama yang bersangkutan*

Levi's Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang