Eren bengong waktu makan, membuat teman-temannya pada terpana.
"Woi, Eren! Bangun!" Jean menjitak kepala Eren.
"Aduh! Sakit tahu, Muka Kuda!" Eren langsung jengkel.
"Kamu sendiri malah bengong. Mikirin apa sih?" Tanya Lisa.
Eren terdiam sejenak setelah itu menjawab.
"Aku... Lagi suka sama seseorang."
BRAK! BRUK! KETUMPRANG(?)! TUIING(?)! MEOONG(?)!
Teman-temannya langsung jawdrop berjamaah hingga ada Kucing numpang lewat(?) terkejut.
"Eren, memang siapa gadis itu?!" Tanya Mikasa.
"Eh? Aku sendiri juga tidak tahu!" Eren emosi.
"Tapi kalau nggak salah... Ciri-cirinya berambut panjang pirang, matanya coklat, dan rambutnya digerai." Eren mencoba mengingat gadis itu.
"Eh? Kau bilang gadis itu rambutnya pirang dan digerai, serta bermata coklat?" Firya mencoba menerka ucapan Eren.
"Iya." Jawab Eren.
"Itu kan Sarah!"
"Kau kenal dia, Firya?" Tanya Armin.
"Iya, dia sahabatku. Kami selalu berbincang-bincang." Jawab Firya.
"Firya, boleh minta tolong nggak? Tolong bantuin aku untuk PDKT sama gadis itu! \T0T/" Eren merengek ke Firya. Firya sweatdrops dan teman-temannya cengo.
"Err... Oke. Mungkin aku bisa membantumu."
"Benarkah?!"
"Iya..." Firya sweatdrops lagi.
"Makasih!"
-skip-
Seorang gadis berambut pirang panjang dan digerai, memakai seragam Survey Corps, dan bermata coklat sedang berjalan sambil membawa buku. Nama gadis itu Sarah, sahabat dari Firya. Firya kebetulan lewat dan menyapanya.
"Hai, Sar!"
"Eh, Firya! Ngapain kamu?"
"Yah,~ aku lagi bosen, nih. Mau ke suatu tempat? Aku lagi bosen banget soalnya!" Firya(pura-pura) cemberut.
"Boleh, mau ke Wall Sina? Kita bisa melihat pemandangan."
"Hmm... Tidak buruk juga."
Mereka berdua segera pergi ke Wall Sina, Sarah tidak tahu kalau ia diikuti oleh Eren, Armin, Mikasa, dan Lisa.
"Kayaknya mereka mau ke Wall Sina." Ujar Lisa.
"Ayo kita ikuti mereka!"
Mereka berempat segera mengikuti Sarah dan Firya. Sesampainya di Wall Sina, Firya dan Sarah duduk sambil melihat alam disana, tak lupa adanya Titan yang berkeliaran.
"Indah sekali ya?~"
"Un! Indah sekali." Firya tersenyum.
"Hei, Fir."
"Apa?"
"Baru-baru ini... Aku lagi suka sama seseorang."
"Eh?" Firya memasang telinganya. Eren juga menyiapkan telinganya.
"Ciri-cirinya... Dia tinggi, tampan, pantang menyerah, dan selalu ceria. Aku jadi suka sama orang itu, walaupun dia ceroboh. Yah, aku sendiri juga ceroboh. Ehehe." Firya sweatdrops sendiri mendengar ucapan Sarah. Ia jadi teringat dimana Sarah pernah membidik kearah yang salah, justru malah membidik Erwin dan Sarah dijatuhi hukuman membersihkan kamar mandi.
"Mata emeraldnya juga indah, aku sangat suka dengan tatapan serius dia tapi kadang-kadang bisa menyebalkan. Sikapnya juga, dia peduli sama orang lain, bahkan mau mendukung temannya sendiri. Tapi... Aku selalu cemburu sama teman perempuannya itu. Benar-benar menyebalkan!" Sarah mengembungkan pipinya. Firya tiba-tiba tahu siapa yang dimaksud Sarah.
"Sarah."
"Ya?"
"Kau suka Eren Yaeger?"
Seketika, muka Sarah memerah. Di sisi lain, Eren juga blushing.
"I-i-itu..."
"Akhirnya ketahuan juga kalau kau menyukainya." Firya tersenyum jahil.
"Firya! >////<"
"Oh, ayolah. Kau tak perlu malu begitu, kau tak bisa menutupinya dari orang lain. Benar kan, Eren?"
Eren terkejut, Sarah juga terkejut. Dengan malu-malu, Eren keluar dari persembunyian. Ngomong-ngomong, kemana Armin, Mikasa, dan Lisa? Mereka disuruh Eren untuk tetap dibawah. Biar nggak ada adegan berdarah. *Merinding*
"He-hei... Kau Sarah bukan?" Eren memanggil Sarah dengan malu-malu Kucing. *Author digampar Eren*
"I-iya..." Sarah juga ikutan blushing.
"Se-sebenarnya... Aku sudah menyukaimu dari dulu. Aku suka dengan sikapmu, kamu itu berbeda dari yang lainnya. Walaupun kamu itu hiperaktif, ceroboh, kadang suka marah dan cemburu, kamu itu tetap seorang yang kusukai."
Wajah Sarah memanas seperti kepiting rebus. Eren menggaruk tengkuknya dengan malu. Firya diam-diam pergi.
"Sarah, kamu mau nggak ja-jadi pacarku?" Eren tersenyum hangat.
Mata Sarah terbelalak, ia merasa senang. Dadanya terasa panas sekali. Ia tersenyum dan menjawab.
"Ya, aku mau!"
Eren tersenyum dan memeluk Sarah. Sarah memeluk balik. Setelah mereka berpelukan, Eren mencium bibir Sarah. Sarah blushing, dan ia mencium balik Eren. Ah, benar-benar ciuman yang hangat.
To be continued...
Aku jadi greget sendiri pas adegan ciumannya itu. :'v *Plak!* Semoga Sarah senang membacanya. Sampai jumpa di chapter berikutnya! :D
![](https://img.wattpad.com/cover/71305390-288-k666974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Levi's Step Sister
RomanceLevi mendapatkan kabar dari pamannya bahwa adik angkatnya akan segera datang. Levi tidak begitu mengenal siapa adik angkatnya itu. Hingga sang adik datang, betapa terkejutnya ia.