Why??

11.4K 673 2
                                    


BRUKKKK !

tubuh prilly terpental dan jatuh kelantai saat beberapa gadis mendorong tubuhnya cukup keras . semua melotot dan semakin ramai untuk melihat kejadian kacau ini . yah , tampak seorang gadis dengan tinggi badan jauh diatas prilly itu melipat kedua tangannya didepan dada seraya tersenyum sinis .

" sekarang siapa yang nggak tau malu princess prilly latuconsina ? cih , jangan karna lo anak penyumbang terbesar di sekolah ini jadi loe bisa ngelakuin apa aja "

ucap seorang gadis yang notabene adalah anak dari seorang pejabat negeri itu menentang . prilly tersenyum sinis , lalu berdiri untuk menerima tantangan itu .

"emang , gue memang orang yang bisa berbuat seenaknya ! "

hentak prilly seraya mendorong tubuh gadis dihadapannya itu dengan keras .
tak tanggung tanggung mereka saling dorong dorongan .

Aliando hanya diam , dia benar benar sedang menahan emosinya saat hingga tiba tiba

" yak ! ikut gue ! "

tarik aliando sketika memisahkan kedua cewek ini dan menarik tangan prilly keluar . Lebih tepatnya kearah taman belakang perpustakaan yang memang cukup sepi itu .

prilly hanya diam dan menurut akan langkah aliando yang berjalan lebar membawanya

" LEPASIN ! "

pekik prilly yang masih emosi saat
dirasa cengkaman aliando emakin keras padanya . kedua bahu gadis itu naik turun tak keruan , seolah menandakan jika ia masih merasa tak tenang saat ini

" ashh .. lepasin tang-"

BRAKKK !!

prilly sontak menghentikan kalimatnya itu saat dirasanya aliando menghempaskan tubuhnya kesebuah dinding .

hembusan nafas pria itu terasa lain , benar benar seperti orang yang sedang kesetanan . prilly diam . aliando tak pernah menampakkan expresi seperti itu kepada orang lain sebelumnya .

' kenapa ? kenapa hanya dihadapan gue loe nunjukkin raut seperti itu , kenapa ? '

tatapan mereka bertemu dalam balutan tajam . prilly tak berkedip , begitupula aliando . keadaan ini sungguh membuat tubuh prilly bergetar hebat .

dengan segenap kekuatannya yang masih tersisa , gadis itu pun merunduk mengalah dari tantangan picingan mata aliando itu .

" lo puas ha ! dasar cewek manja ! lo selalu aja bertindak seenaknya , gimana kalau cewek tadi itu lakukan sesuatu sama lo hah ! lo bahayakan diri lo sendiri sadar nggak sih lo ! "

bentak aliando membuat mau tak mau kepala prilly kembali mendongak untuk menatapnya .

" cewek itu yang dorong aku duluan sampai aku jatuh . kamu lihat sendiri kan tadi "

" kalau bukan lo yang memulai , mereka nggak akan jadi seperti itu . kenapa sih lo melakukan itu ? kenapa lo bertindak seolah nggak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tua lo huh ? "

prilly sontak terdiam mendengar hentaman kalimat dari aliando kali ini . kedua tangan gadis itu mengepal kuat , seolah tengah menahan tetesan bening itu agar tak terjatuh

" eya , gue melakukan ini karna gue nggak suka cewek cewek itu ! gue benci mereka karna selalu aja ada di sisi lo . nggak pernah satu detikpun lo luput dari perhatian mereka . dan itu ngebuat gua jadi muak ! gue ingin sekali membuat mereka diam dan.. "

" itu bukan urusan lo !! "

" tentu aja urusan gue ! gue nggak suka mereka suka sama lo dan gue .. "

" lo suka sama gue hah ? "

potong aliando seraya mempersempit jarak diantara mereka sekarang . kedua daun bibi prilly sontak bergetar dalam gemingan bisu .

prilly benarbenar yakin , aliando adalah pria yang paling bodoh di dunia ini . bagaimana mungkin dia mempertanyakan kalimat yang bahkan dia sendiri sudah ketahui jawapannya .

' apa gue harus bilang sama dia ? cowok ini benar benar ... '

prilly menghembusakn nafas nya dengan kasar . ia bungkam seolah itu sudah menjadi pengganti jawabannya dari pertanyaan aliando beberapa detik yang lalu . seharusnya aliando tau kalau dia sangat mencintai pria itu .

" gue nggak suka dengan cewek yang manja kayak lo . seorang cewek yang sering lakukan seenaknya dan selalu mengatasnamakan kekayaan dan nama orang tua lo . lo nggak nona besar latuconsina ? sifat lo benar benar kekanak kanakan . "

aliando berucap itu dengan rahang yang sedikit mengeras .

prilly lagi lagi diam . setiap apa yang aliando ucapkan ini seolah menjadi cambuk terbesar untuk menyakitinya .

" eya , gue memang cewek manja dan nggak pernah bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain , gue itu memang cewek kekanak kanakan yang nggak bisa lepas dari nama papa gue ! gue nggak peduli lo ngatain banyak hal buruk tentang gue , gue benar benar nggak peduli . tapi kenapa ... kenapa lo bersikap beda setiap kali lo sama gue ? lo bisa bersikap ramah dan terenyum sama orang lain , tapi sama gue ? lo seolah menatap gue seperti kotoran yang harus lo injak . "

prilly semakin mengeratkan kepala tangannya itu sekuat mungkin .

aliando terdiam dan hanya dapat menatap prilly dengan raut yang sulit untuk ditebak .

" kenapa ? kenapa lo seolah benci bangat sama gue ? gue salah apa sama lo ? bukannya gue sama aja kayak mereka hah ? cewek cewek yang menggilai lo itu ? kenapa .... kenapa mereka seolah lo izinkan untuk dekat dengan lo , sedangkan gue nggak . mereka boleh mencintai lo , lalu kenapa gue nggak bisa ? gue hanya suka sama lo , salah .. gue mencintai lo dan bahkan gue nggak minta apa pun dari lo atas perasaan itu . lalu kenapa lo ngelarang gue ? bukannya itu hak gue ? gue berhak untuk suka sama lo "

BRAKK !

tubuh prilly sontak terlonjak kaget saat seketika aliando memukul dinding yang berada tepat di sisi kanan prilly dengan keras . tangan kanan pria itu mengeras , berusaha untuk menahan emosinya kembali .

" lo benar benar cewek yang keras kepala ! "
ucap aliando seraya memundurkan tubuhnya dari prilly , dan berniat untuk berbalik pergi meninggalkan cewek itu sendiri di sini .

terdengar prilly sontak menghela panjang . sudah hampir semenjak tadi , dia mencoba berusaha menahan nafasnya . untung saja kedua lutut kakinya itu masih dpat berdiri tegak untuk menopang tubuhnya . jika tidak , mungkin prilly sekarang sudah jatuh diatas rumput hijau itu .

' mama .. '

gumam prilly menitikkan airmata dengan isakannya yang terdengar dalam .

aliando tampak menghentikan langkahnya dan berpaling sedikit kearah kiri , pria itu mampu mendengar jika prilly menangis sekarang . aliando dengan cepat melanjutkan langkahnya mendekati prilly .

CUP !

Aliando mencium kening prilly lama sambil memejamkan matanya . sekuat apa pun dia menyakiti prilly , pria ini pasti akan runtuh pertahanannya apabila melihat prilly menitikkan air mata .

" ushh .. jangan nangis . semua ini akan berakhir nggak lama lagi "

ucap aliando dengan lembut dengan tatapan sendunya yang .... sangat sulit diartikan maksud dari tatapannya itu . aliando kembali melanjutkan langkah nya pergi .

B E R S A M B U N G

Kalo mau next kasih vote nyapa yang bannyaakkkkk yaaa......
...

Tbc.

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang