" tadi barang gue ketinggalan di sekolah "
****
" di mana rumah lo ? "
tanya aliando
" hah ? humm .. sebenarnya masih cukup jauh dari sini "
" biar gue hantar lo pulang "
" tapi .. "
" diam atau gue berubah pikiran ? "
" huh yaudah "
sahut prilly seketika bungkam .
gadis itu tampak tersenyum , ia benar benar senang saat aliando menggenggam tangannya seperti ini .keduanya tampak berdiri di pinggir jalan , mungkin bermaksud untuk menghadang sebuah taksi .
yah , selama ini aliando memang tak pernah terlihat memakai mobil , motor atau kenderaan lain seperti temannya
" masuk "
ajak aliando seraya masuk kedalam sebuah taksi tanpa membuka pintu untuk prilly terlebih dahulu .
gadis itu tersenyum .
ia benar benar tak akan lagi mengharapkan perlakuan romantis dari aliando***
tak ada yang berbicara selama perjalanan menuju kediaman besar keluarga latuconsina , aliando lebih sibuk menekan tombol PSP nya , sedangkan prilly sibuk mengurusi detak jantungnya
" pak , bisa berhenti di sini nggak ? "
ucap prilly sesaat setelah mereka sampai disebuah rumah berorientasi dengan catputih itu .
tenang ? kata inilah yang tepat menggambarkan suasana tempat ini . cukup besar dan elegant" jadi ini rumah anak pemilik perusahaan terkaya ? "
tanya aliando membuat prilly sentak menoleh ke arahnya
" ini rumah gue sebelum mama gue meninggal . gue lahir disini dan di sini juga gue melihat mama gue meninggal "
prilly sentak membuka pintu taksi itu dan keluar .
ekspresinya cukup sedih ketika ia menggumamkan nama kedua orang tuanya .
tanpa berfikir panjang , aliando pun ikut keluar dan berdiri tegak disamping prilly" humm , lo tau nggak gue pengen banget tinggal disini saat gue menikah nanti "
ucapan prilly kali ini sontak saja membuat aliando menoleh cepat ke arahnya
" hahaha menikah ? memangnya lo pikir ada cowok bodoh yang bakal nikahin lo ? "
" hhaha kalau emang nggak ada cowok bodoh yang bakal nikahin gue , gue bakalan cari cowok pintar kayak lo buat gue nikahin "
celetuk prilly membuat aliando kembali menatapnya tajam .
Prilly merunduk , ia benar benar tak sadar telah mengatakan kalimat memalukan seperti itu" humm .. lo kenapa sih liatin gue kayak gitu ? "
" kenapa ? lo pikir gue menghantar lo dengan gratis hah ? "
" apa ? yaelah enggak iklas banget sih lo jadi orang "
prilly sentak tergagap saat tiba tiba saja aliando tersenyum misterius ke arahnya
" terus , lo pengen apa aliando ssyarief ? lo pengen gue bayar lo ? atau masakin lo hidangan yang special atau lo mau gue buatin minum ... "
" yah tepat sekali , gue pengen air mineral dengan rasa yang berbeda lagi "
" aaa.. apa ? "
"eughh .. "
aliando menggerakkan kakinya mendekat kearah prilly , membuat gadis itu refleks untuk mundur
" gue pengen ... "
CUP !
belum selesai aliando meneruskan perkataanya itu , prilly terlebih dahulu memotongnya dengan kecupan singkat di pipi kanan pria itu .
aliando terdiam , cukup terkejut dengan tindakan gadis dihadapannya itu
" gue err masuk duluan "
ucap prilly seraya berbalik kearah samping dan berlari untuk berjalan menuju pintu rumahnya .
aliando tertegun , tangan kanannya terangkat menyentuh pipinya yang masih basah akibat ulah daun bibir gadis itu
" ouh yah sekali lagi thanks . bye "
ucap prilly dengan lambaian tangannya kearah aliando dan terus masuk ke dalam rumahnya .
pria itu sebenarnya ingin tersenyum mendapati tingkah konyol prilly
tapi ia tahan .ia tak ingin kharisma dinginnya itu luntur begitu saja .
" apa lo bakalan terus kayak gini kalau lo udah tahu siapa gue yang sebenarnya prill ? "
gumam aliando dan melangkah meninggalkan kediaman tersebut .
B E R S A M B U NG
Kepo yaaa sama kata Aliando yg terakhir kok bisa kayak gitu????
Nntiik bakal kebongkar kok readers..
Jangan lupa ya VOTE COMMENT DAN FOLLOW !!!!!