Gadis itu membuka matanya,ia berada di sebuah ruangan,ia melepaskan semua alat penunjang hidupnya itu,lalu berdiri. Dan menaruh kertas bertuliskan 'lain kali jangan menolongku lagi' dan segepok uang diatas meja.
Dokter masuk melihat pasiennya tidak ada berteriak "suster dimana pasien kita?".
Ia melihat secarik kertas dan uang diatas meja 'gadis yang aneh' gumamnya.
Seorang gadis memakai pakaian serba hitam melangkah keluar dari gedung menyebalkan itu,dan ia menelepon seseorang lewat jam tangannya.
"Cepat bawa motor sport ke rethina hospital" ucap gadis itu datar. Tak lama kemudian motor yang ia pesan sampai.
"Pulanglah menggunakan taksi,aku akan pulang terlambat jangan menyiapkan makan malam" gadis itu memberikan beberapa lembar uang pada pria yang membawakan motornya.
*-*-*-*
Ia melajukan motornya membelah setiap jalan yang ia lewati menuju markas 'spencent agent', ia berjalan melewati koridor markas itu,semua orang yang melihatnya ketakutan.
Gadis itu menendang pintu ruangan ketua spencent agent. Egbert sang ketua yang sedang menatap layar monitor berteriak.
"Siapa yang berani menendang pintuku?"
Kemudian membalikkan badannya melihat Rhei yang sedang menatap tajam kearahnya.
"Kau masih ingatkan bahwa aku tak suka berada digedung sialan itu,untuk kali ini aku memaafkanmu. Tapi jika aku melihat alat-alat sialan itu menempel di tubuhku akan kucingcang tubuhmu dan memberikannya pada Rybeck" gadis itu mendekat dan mengarahkan belatinya pada Egbert,kemudian duduk disofa.
"Hm... Ada misi untukmu" sang ketua mencoba mengalihkan pembicaraan dan ia tahu bahwa Rhei sangat senang jika mendapat misi.
Rhei menatap wajah mr.Eg seolah berkata'apa?'. "Jaxon dia membunuh mr. Xaviner dirumahnya" ucap Egbert berjalan dan duduk disebelah Rhei.
Tapi kemudian Rhei bangkit,dan berjalan keluar. 'Kurasa itu bukan didikkanku' batin Egbert tertawa.
*-*-*-*
Setelah memasukkan motornya ke garasi,gadis itu memasuki rumah bertingkat 2. Hampir seluruh bagian rumah berwarna hitam.
Rheinath hanya tinggal sendiri dirumah itu,*maksudnya dengan pembantunya dan itupun hanya 2,bi sally dan sameet. Selama ini ia hidup sendiri hanya didukung oleh Egbert.
Dulu dia diberi perusahaan kecil bernama 'Bert Corp' oleh Egbert,pada saat usianya menginjak 13 tahun,hingga perusahaan itu berkembang dan bertambah besar dan namanya berubah menjadi 'Khaela corp'.
Ya,bisa dibilang ia CEO termuda didunia,ia sedang kuliah di sekolah RU 'Rhee's University' ahh,itu sekolah miliknya,tapi tidak ada yang tahu sekolah itu miliknya,hanya kepala sekolahnya saja yang mengetahui hal ini.
*-*-*-*
Pagi ini ia terlambat,walau begitu ia tak lupa membawa belati kesayangannya dibalik jaket hitamnya. Ia berjalan santai menuju kelasnya.
"Rhei kenapa terlambat?" tanya mr. William - guru ekonominya Rhei."Macet".
"Ini pertama kalinya kau terlambat jadi kumaafkan,duduklah".
"Rhei apa itu yang ada dijaketmu?"
"Belatiku"ia mengeluarkan belatinya masih dengan muka datar.
"Apa?" teriak siswa yang ada dikelas itu.
"Ikut denganku sekarang"tegas mr. William,Rhei mengikuti mr. William keruang kepsek,guru itu mengetuk pintu. "Masuklah" terdengar suara seseorang dari dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl
ActionSeorang gadis bernama Rheinath Mikhaela Blythe, kuliah diumurnya yang ke-17,seorang secret agen terunggul di 'spencent agen',hingga ia bertemu dengan cowo yang mengetahui semua rahasianya dan manjalankan misi yang sedikit demi sedikit membongkar mas...