Brother and Sister#6

445 18 0
                                    

DOR..

Semua yang ada disana melihatku. Kaget.

"Masuk,ga aman" suruhku.

Sebelum si orang tadi menarik pelatuknya aku lebih duluan nembak dia. Kamipun turun kebawah. Dan berkumpul diruang tamu. Tapi aku tidak bergabung dengan mereka. Satu persatu tangga kupijak.

"Ada apa Rhei?"tanya William khawatir.

"Ada yang mencoba membunuh Terri," aku berhenti ditangga terakhir. Tapi tidak melihat kearah mereka.

" mau kemana?"

Aku tak menjawab pertanyaannya dengan sedikit berlari aku meninggalkan mereka. Tapi kamar disebelahku terbuka dan memperlihatkan seorang pria membelakangiku.

Aku rasa pernah lihat dari postur tubuhnya. Sudahlah,mungkin hanya perasaanku saja.

Aku membuka lemari yang ada dikamarku.Isinya senjata-senjata terbaru,termahal,dan terbaik yang tersusun rapih. Dan aku membuka pintu kecil yang ada didalam lemari itu dan mengambil beberapa cctv yang ukurannya sangat kecil.

Memasangnya di balkon,lorong,ruang tamu,dapur, halaman depan,taman belakang,dan kamarnya Terri yang sudah tersambung dengan komputer disalahsatu ruangan dikamarku.

Aku kembali kekamarku,tapi pintunya tidak tertutup. Dan saat aku memasuki kamarku,ada seorang wanita dengan dress dikedua tangang dan juga dengan senyumnya yang lebar, oke ini sedikit menjengkelkan.

"kak ini dress yang diminta."

Oke keduanya berwarna putih yang satu tanpa lengan panjangnya sampai lutut,satunya lagi setengah lengan, panjang hingga mata kaki. Aku mengambil yang setengah lengan,mengetahui bahwa lenganku habis tertembak.

"Hm.. Kak perlu gue bantuin dandannya gak?"

Gini-gini aku cewe walaupun aku jarang dandan,aku masih tau fungsi alat make up apa. Tapi sebenernya aku juga ragu,karna.. Mungkin 6 tahun kebelakang aku gak pernah pake make up. Akhirnya aku menggeleng.

"Menurut kakak aku harus manggil kekakak apa?"

Aku hanya mengangkat bahu. Acuh. Untuk apa meladeni pertanyaan yang kaya gitu,membuang waktu. Kami terdiam sebentar. Baru aja mau Terri mau buka mulut tapi teriakan..

"Dek!!"

..itu yang gak tahu asalnya dari mana,menghentikan Terri.

Aku orangnya ga perduli kalau gak terlalu penting,langsung pergi kekamar mandi tanpa berkata sepatah katapun pada terri tentu saja sambil menenteng dress yang tadi.

*-*-*-*

Kulirik jam ternyata masih jam 6 pm,pestanya dimulai jam 8 pm. Punya waktu 2 jam untuk siap-siap. Aku mengambil peralatan make up yang sempat tersusun dimeja,tapi aku singkirkan dan disimpan di laci.

Aku pun mulai memakai memoleskan make upku,senatural mungkin. Aku hanya menggerai rambutku dan memakai high hels yang dibawa Terri tadi.

 Aku hanya menggerai rambutku dan memakai high hels yang dibawa Terri tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang