Attack #8

424 17 0
                                    

"Bagaimana bisa begitu?kita periksa kedokter saja"

"Aku hanya perlu istirahat!pergilah!"

"Akan ku panggilkan dokter"

"Bisakah kau diam!,keluar dari kamarku!"

"Baiklah,jaga dirimu"

William keluar dari kamar Rheinath. Sementara perempuan itu hanya terbaring,tanpa bisa menggerakkan kakinya.

Drtt.. Drtt..

i-Phonenya bergetar. Tertera nama 'Robert'. Ia memasang earphone kecilnya ditelinga kanannya.

"Kau mengganggu istirahatku"

"..."

"Aku baik-baik saja,sudahlah. Kau banyak bicara. Aku mau tidur. Urus saja kampus. Iya. Kau pikir aku anak kecil. Aku juga tahu,aku butuh makan dan minum."

Kemudian ia memutuskan hubungan jarak jauh itu. Dan mulai memejamkan matanya.

Dikamar lain.

"Ayolah. Kau bisa membantukan. Kau hanya perlu membawa Rheinath ketempat yang aku katakan,dan dandani dia layaknya perempuan" bujuk lelaki itu.

"Baiklah,lalu?"

"Kemudian pada saat diperjalanan,kau harus membuatnya sadar bahwa...kau tahu"

"Aku tak pandai membuat kata-kata,tapi akan kuusahakan. Besok,setelah semuanya selesai. Aku akan membawanya,tidurlah."

"Kau juga harus merubahnya,menjadi perempuan feminim"

"Aku punya ide"perempuan itu membisikkan sesuatu.

"Yakin dia tak akan marah?"

"Serahkan semuanya padaku kau harus percaya"

"Kau baik sekali"mereka berpelukan.

Dibalik pintu kamar itu,seseorang mendengar percakapan mereka.

"Kita harus ubah rencana,R akan dibawa kesuatu tempat oleh S,kita harus membunuh semuanyakan. Bagaimana dengan Terri" lelaki itu menaruh i-Phone disisi telinganya. Kakinya bergerak kearah taman belakang.

"......"

"T kau yang urus sementara R dan S aku yang urus. J dan L. Mereka akan kualihkan. Aku tidak bisa membunuh mereka,karna mereka terlalu kuat. Ya aku bisa membunuh R,dia sedang lemah."

"......"

"Baiklah,sampai bertemu besok,katanya di SA ada agen baru yang ditugaskan disini,namanya Mike,kemarin aku bertemu denganya,matanya menatapku curiga. Katanya dia agen terbaik setelah siR."

*_*_*_*_*

Rhei terbangun dari tidurnya. Masih jam 03 malam. Ia mencoba menggerakkan kakinya. Ya. Kakinya bergerak.

Ia pun duduk,mengambil i-phonenya. Dan menghubungi seseorang.

"Ada perkembangan?"

"Ya,ada yang masuk jadi agen baru,dia hebat. Namanya mike,anak kampusmu juga"

"Kirimkan profilnya,oh ya beserta profil Randy Stie,sekarang"

"Baiklah"

Kemudian printer dikamar Rhei megeluarkan kertas,ia bangun dan mengambilnya.

Ternyata benar. Mike yang ada dikampusnya. Kemudian ia membuka lembar selanjutnya. Randy. Ia seorang gangster.

"Rhei sudah keluar?"i-Phonenya mengeluarkan suara. Suara aidyn.

"Sudah,ada lagi?"

"Akukan sedang melakukan pelacakan terhadap setiap anggota gangster. Ia sedang di suruh membunuh seorang perempuan bernama Terri. Ya. Mr. Egbert memberikan tugas itu pada Mike"

Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang