Meet lil' Brother

1.9K 124 3
                                    

Srek

"Selamat pagi Wonwoo hyung"

"Pagi Mingyu-ya"

Keduanya melempar senyum. Mingyu meletakkan nampan makan dimeja nakas "tidak ada pasien?" Wonwoo menatap Mingyu yang mulai mengambil kursi dan duduk disisi kanannnya. Mingyu menggeleng "kau tau kan? Jadwal dokter itu tidak pasti hyung. Kadang iya, kadang tidak. Hitam Putih." Wonwoo menicibir, dia paling benci melihat Mingyu dengan sejuta gaya soknya.

Mingyu membuka aluminium foil yang menutup mangkuk makan itu. Mengambil meja kayu kecil dari bawah kasur. Meletakkan meja kayu ringan itu dibagian paha Wonwoo, meletakkan makannya dan meletakkan sumpit.

"Sekarang makan sarapanmu" Wonwoo memutar mata malas. Ini salah satu hal yang dibencinya jika dirumah sakit. dari semua makanan yang ada hanya buah dan air putih yang enak. Sisanya, big no

Wonwoo memakan makanan itu terpaksa. Mingyu hanya duduk memperhatikan "oh iya hyung.." Wonwoo bergumam sebagai jawaban "kau-" ucapan Mingyu terputus ketika ponselnya berdering "sialan! Awas saja" Wonwoo terkikik pelan, Mingyu mengangkat telfon tanpa melihat id caller

"Kau menggangu saja!"

"Whoo~ am i distrubing you, brother?"

Suara husky kakaknya masuk kegendang telinga lelaki berambut gelap itu. Mingyu berdecak.

"Wae jigeum hyung-nim?"

"Neoneun eoddiseo?"

"Sec floor. 107. Jeon Wonwoo"

Tidak ada sahutan. Wonwoo ikut melirik Mingyu yang sedang mengerutkan dahi "mphi-hyung? Are you there brother?"

"Yasudah. Jam 10.45. Sec floor. 111. Bye"

Tuuuuuut....

Mingyu menatap ponselnya dengan tatapan what-a-fucking-brother. Wonwoo hanya bisa menutup mulutnya menahan tawa.

Pip pip

Mingyu mendongak menatap kearah nakas. Benda asing dimata Mingyu berbentuk kotak berwarna kuning pastel dengan gantungan kelinci yang sedang mengenakan baenie berwarna abu-abu. Wonwoo meletakkan sumpitnya dan mengambil benda asing -menurut Mingyu- dan mengutak-atiknya

"Ini namanya pager. Karena phobia anehku, aku dan adikku -Jungkook, sepakat mengenakan pager meski Jungkook memiliki ponsel."

Mingyu mengangguk kepala saat melihat Wonwoo tengah menjelaskan benda bernama pager itu.

"Apa katanya?" Tanya Mingyu penasaran. "Dia mau datang. Tapi tidak tau kapan" sahut Wonwoo tanpa menatap Mingyu. Mingyu mengangguk polos "oh iya. Adikku seusiamu. Kau 19tahun kan?" Mingyu mengangkat alisnya lalu mengangguk -lagi. "Dia sekolah dinegri sakura" Mingyu menatap mata bening Wonwoo yang sarat akan kerinduan yang dalam "semenjak kedua orang tua kami memutuskan untuk berpisah. Mereka menanggalkan kami dirumah besar didaerah Apeugejong. Dengan tabungan yang tidak bisa dibilang sedikit. Lalu rumah kami menjadi sasaran maling. Barang disana hilang. Kecuali pakaian dan tabungan itu -karena kubawa. Lalu-"

"Geumanhae hyung"

Mingyu menatap Wonwoo yang mengusap pipinya. Air matanya sudah jatuh, runtuh sudah tembok besar yang dibangun Wonwoo. Wonwoo tertawa miris "Hingga akhirnya, aku mulai trauma dengan waktu karena tiap aku menelfon ayah atau ibuku. Mereka selalu mengatakan 'Besok kami berdua akan kesana' atau 'kami sedang liburan. Kau dirumah saja bersama Jungkook ne? Kami akan kembali lusa besok' Dan bodohnya, dulu aku percaya. Hingga Jungkook kecilku membentakku sembari menangis. Aku merasa gagal menjadi hyung untuknya, gyu-ah" Wonwoo tersenyum

Mingyu berdiri dari duduknya lalu beralih memeluk Wonwoo lembut, seolah takut bahwa Wonwoo akan berontak. "Lepaskan saja. Lampiaskan semuanya padaku wonu hyungie" Wonwoo menangis sesegukan. Mingyu bahkan sangat tidak tega mendengar suara tangis pilu yang keluar dari bibir Wonwoo.

**

Taehyung mendengus dan menghentakkan kakinya berkali-kali

"Ini bocah. Kalo gak diingatkan gak bakal berangkat" gerutunya didalam ruangan pribadinya "Kim Mingyu keparat. Bajingan." Dia menyumpah serapahi adiknya sendiri

Tok tok!

Taehyung menatap pintu berwarna putih ruangannya lalu berteriak 'masuk' dan seorang laki-laki berambut hitam, mengenakan hoodie kebesaran hingga sampai dipahanya. Matanya hitam bening, dengan bibir tipis yang sedikit kemerahan. Taehyung menegang ditempatnya.

"Taetae" suaranya masih sama.

"Bogoshipeunda hyung" getaran dihatinya masih sama.

Langkah itu masih sama.

Taehyung masih berdiri mematung ditempatnya. Menatap tak percaya pada laki-laki yang tingginya hampir menyamainya.

"Kim Taehyung. Nan jeongmal bogoshipo taetae"

Sekalinya Taehyung berkedip, dia menarik laki-laki didepannya dan memeluknya erat. Seakan-akan tak akan ada hari esok untuk memeluknya lagi

"J-Jeon Jungkook. Nado jeongmal bogoshipeunda Kookie"

**

"hyung. Kutinggal ya? Aku mau keruang 111 dulu. Lalu aku akan kembali lagi kesini" Wonwoo mengangguk, mengusap mata sembabnya lalu kembali melanjutkan acara makannya. Mingyu mengacak surai hitam Wonwoo, meninggalkan dengusan dari sang empu lalu Mingyu segera pergi dari ruangan itu.

Wonwoo mengusap kepalanya beralih kedada kirinya. "Kenapa degdegan?" Gumamnya. Dia menggidikkan bahu tidak peduli lalu memakan makannnya sampai habis.

Tok tok!

Srek

Setelah Wonwoo meletakkan nampan makannya dinakas lalu menoleh kearah pintu. Melihat seseorang berambut coklat gelap dengan poni yang sedikit berwarna hijau gelap. Matanya sama kecoklatannya dengan Mingyu. Wonwoo mengangkat satu alisnya heran.

"Annyeong Wonwu hyung"

Suara husky Taehyung membuat Wonwoo mendelik kaget

"K-Kim Taehyung?"

"Hahaha~ kau masih mengingatku hyung? Ingatanmu memang sama dengan Kookie"

Wonwoo tersenyum, Taehyung duduk ditempat yang habis diduduki Mingyu

"Maaf ya..aku kesini. Aku disuruh adikku untuk menjagamu"

"Adikmu? Kim-"

Wonwoo melebarkan matanya-lagi dan menutup mulutnya, mencegah supaya tidak menyebutkan namanya. Taehyung terkikik pelan.

"Kkk~ kau sudah bertemu dengannya kan?"

Wonwoo memutar matanya malas. Taehyung menutup mulutnya untuk menahan tawa.

"Oh iya. Bagaimana kabar Jungkook?"

Wonwoo menatap Taehyung diam. Taehyung adalah orang yang sangat dekat dengan Jungkook setelah Wonwoo. Dan Wonwoo tidak mengatakan pada Taehyung jika Jungkook pergi ke Jepang.

"Eum... Jungkook baik kok"

Sree- BRAK!

"WONWU HYUUUUNG~~~"


Sorry for my late publish._.
'Cause i've some school camp/?

DnPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang