I'm so sorry, Wonwoo

985 73 9
                                    

Setelah kejadian dadakan lusa kemarin. Wonwoo kembali takut dengan Heekyung. Dan Mingyu datang dengan perban yang membalut lengan kirinya dan plester yang ada dileher sebelah kirinya.

Wonwoo meringis dalam hati. Saat Mingyu datang Wonwoo selalu memeluk pinggang Mingyu dan mengatakan maaf berkali-kali. Meski Mingyu akui, itu bukan salah Wonwoo.

"Kau sudah boleh pulang hyung"

"HUWAAA!! AKHIRNYA HYUNG BISA PULANG!! MANSAE!!"

Jungkook berteriak kelewat girang -menurut Mingyu- Wonwoo tersenyum begitu manis. Jun ikut tersenyum, Seungcheol menghela nafasnya lega, Joshua ikut tersenyum tangannya terulur bersiap untuk mengacak rambut Wonwoo. Seperti yang biasa dia lakukan.

Tapi tangannya langsung tertahan dengan reflek Jun yang lebih cepat. Joshua menatap Jun tidak suka, Jun balik menatap Joshua "kau lupa?" Gumam Jun. Joshua melebarkan matanya lalu kembali menarik tangannya.

"Nah! Karena kau sudah sembuh. Nih"

Seungcheol memberikan sebuah kertas -lebih tepatnya undangan- berwarna soft pink dengan gambar bunga sakura yang sangat indah. Wonwoo menerima undangan itu dan memekik tertahan.

"Akhirnya! Yes! Aku pasti akan datang hyung" Wonwoo menunjukkan cengirannya Seungcheol mengangguk semangat. Dia tidak mengajak Jeonghan sekarang, hanya mengajak Jun dan Joshua.

Seungcheol mengambil satu lagi dan memberikannya pada Mingyu, yang diberi hanya menatap polos "kuharap kau datang. Sebagai tanda terimakasihku karena sudah merawat Wonwoo dengan sangat baik." Mingyu mengangguk lalu mengambil undangan itu. "Itu sudah kewajibanku hyung."

Mingyu membaca undangan dan mendelik seketika "Ini untuk lusa? Yang benar saja!" Pekik Mingyu kaget. Jun tertawa pelan Joshua menggeleng "begitulah sifat Seungcheol hyung. Semua serba tiba-tiba" Mingyu berkedip polos lalu mengangguk

"Akan kuusahakan hyung" Wonwoo masih memandang undangan itu "ini diberi parfum atau alami bunga sakura? Menyengat sekali lho" celetuk Wonwoo polos. Jun menrangkul pundak Wonwoo dan menunjukkan cengirannya "itu tak usah dipusingkan. Barangmu sudah ada dirumahku"

"MWORAGO?!"

**

Wonwoo sudah pergi dari kamar 107. Mingyu masih didalam kamar itu, menatap kasur yang pernah ditempati Wonwoo.

Mingyu jatuh terduduk, dia menundukkan kepalanya dan menangis.

"Mianhae hyung. Jeongmal mianhae. I'm so sorry Jeon Wonwoo"

**

Wonwoo dan Jungkook keluar dari mobil yang disupiri oleh Jun. Jun memasukkan mobilnya kedalam garasi yang tepat disamping rumah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu sempit. Mempunyai 2 lantai, mempunyai 9 kamar, 2 kamar mandi dan ruang tengah yang luas -kata Jun-. Wonwoo dan Jungkook masih memandang depan rumah itu. Ada tiga tangga dan disamping tangga itu ada beberapa bunga tapi kebanyakan bunga matahari.

"Ayo jangan bengong saja Wonu-ya Jungkook-ah" Jun mendorong pelan punggung kedua Jeon tersebut membuat mereka hampir terjungkal jatuh karena tersandung tangga pertama. Wonwoo dan Jungkook memberi deathglare mereka pada Jun. Jun hanya menyengir.

Cklek

"Lha? Kalian sudah datang?" Suara bass serak seksi/? masuk kegendang telinga tiga orang didepan pintu. Jun mengangguk. "Kau tidak sekolah Kyung?" Heekyung menggeleng, jangan terkejut. Heekyung bisa dibilang bersifat ganda. Kadang cuek, kadang baik. Kadang hitam, kadang putih -begitu kata Jun(lagi)-

Jungkook bersembunyi dibelakang Wonwoo dan mencengkram kaos kakaknya itu. Heekyung tersenyum. Menampakkan dimplenya dipipi kanan. "Tenang saja noonadeul. Aku tidak mau dimasukkan keruang isolasi sekarang" Wonwoo dan Jungkook merengut "Kami ini namja!" Teriak keduanya.

Heekyung dan Jun tertawa. "Salah sendiri, kalian mempunyai wajah yang imut" ledek Jun. Jun menghampiri adiknya, Heekyung memberi jarak dari tempatnya berdiri, keduanya tersenyum manis dan berucap "Selamat datang dikeluarga kami!"

**

Taehyung menatap adiknya. Menghela nafas berat dan hendak menghampri adiknya.

"Kau butuh istirahat, brother"

Mingyu menoleh sekilas pada kakaknya, sedikit nyeri pada luka kecilnya. Taehyung meringis dalam hati.

"Aku tidak apa brother"

Taehyung menghela nafas kasar. Ingin sekali dia mengeplak kepala adiknya yang sudah bertindak gegabah, terlalu larut menyelesaikan urusan Wonwoo.

"Pergi makan sekarang atau aku akan benar-benar memenggal kepalamu"

Taehyung berucap dengan nada datar. Mingyu merenggut. "Arraseo arraseo. Aku makan sekarang" Mingyu berdiri dari depan komputernya dan segera pergi menuju kanti Rumah sakit.

Brak

Taehyung menghela nafas. Dia duduk dikursi yang tadi diduduki Mingyu. Dia memijat pelipisnya pelan.

"Kau terlalu memaksakan dirimu keparat Mingyu. Ck aku merindukan kookie"

**

Wonwoo dan Jungkook berdecak kagum. Meski Wonwoo pernah tinggal dirumah mereka tapi yang ada diBeijing bukan diSeoul.

Jungkook memutar kepalanya berkali-kali. Benar-benar takjub dengan rumah berlantai 2 itu. "Wah keren" itu adalah gumaman yang selalu diucapkan oleh Jungkook.

Heekyung dan Jun -selaku pemandu rumah mereka- hanya menggeleng dan tertawa pelan. "Kadang mereka norak ge" bisik Heekyung pada Jun. Jun hanya menggidikkan bahu cuek "Kalian mau kelantai 2? Kekamar kalian juga?"

"Lho? Bukannya dilantai ini ada kamar?" Wonwoo menatap Jun dengan polos. Heekyung menggeleng "dilantai ini hanya ada kamar papa eomma, Kyuhyun oppa dan istrinya, dan Kris gege" sahut Heekyung. Wonwoo berohria. Jungkook? Lupakan saja bocah hyperactive itu.

"Nah disini sudah ada masing-masing kamar dengan gantungan nama. Disebelah kanan ada kamar Baek noona dan Jun gege" Heekyung sudah dilantai 2 dengan Wonwoo, Jun menjaga Jungkook yang berlarian sana sini.

"Yang disebelah kiri ada kamarku, didepan kamarku ada kamarmu dan kamar milik Jungkook. Barang dan pakaian kalian sudah kami letakkan disana. Kalian tinggal menempati saja"

Wonwoo mengangguk lalu menatap Heekyung yang sedang memasang tampang cuek. Wonwoo tertawa pelan Heekyung menoleh, menunjukkan ekspresi 'apaan?'

Wonwoo mengulurkan tangannya hendak memgacak rambut hitam cepak Heekyung. Tapi ditahan oleh Heekyung.

"Don't dare you to touch ma head"

Wonwoo terdiam melihat ekspresi datar dan tatapan tajam Heekyung. Heekyung melepas tangannya lalu tersenyum manis. Membuat bulu kuduk Wonwoo merinding.

..

Sorry for ma very late update🙏
Banyak tugas sekolah yang harus diselesaian hehe /nyengir/

Please support me! Xiexie✌

sign
hanjunhee

DnPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang