Chapter.3b-> Love is blind~

466 3 1
                                    

Author pov~

at chester's hard rock cafe

Sharron galau sendiri,kenapa ia bisa mempercayai pernyataaan cinta dari anak remaja seperti marc & menerima cinta semunya.

Di satu sisi ia sangat senang dengan kehadiran marc yg sangat dewasa dan mengertinya kendati usianya jauh di bawahnya,tapi di sisi lain sharron tidak ingin terluka lagi &tidak siap dengan resiko ejekan dari teman temannya.

"Ehm..nglamun aja sharr.! Ada masalah apa.?" tanya torres membuyarkan lamunan sharron yg bertopang dagu.

"eh torr,engga apa apa kok,divia bukannya tadi bareng kamu,?" gumam sharron mengalihkan pembicaraan.

"Tadi dia kesalon dulu, dasar cewek perasaan kamu engga gitu gitu amat dech sharr",kata torres kesal.

"akh torres,mungkin divia pengen kasih penampilan yg terbaik buat kamu",kilah sharron berpendapat.

"sharr mau aku buatin apa.?,eh guys baru dateng.?" tambah chester seraya menjabat tangan torres."Ches,buatin aku cafucino cuman jangan terlalu manis ya.?",kata torres sambil mengurut kepalanya bersandar di sofa lemas.

"Aku cafucino biasa aja ches",seru sharron."Torr,kenapa sich kayanya lagi bete.?" tanya sharron heran dengan tingkah sahabatnya itu.

"Engga juga,malem cuman kurang tidur sharr dengerin curhatannya si marc",jelas torres memasang face menggoda.

"What.? Anak itu curhat apaan torr.? Tanya sharron kaget,

"ya tentang kamu lah,hayo ngaku kamu jadian kan sama marc kemaren.?",ujar torres cekikikan.

"please torr,jangan keras keras entar ada yg denger",kata sharron panik.

"don't worry babe,ini jadi rahasia kita berdua kok,orang agger sama divia juga engga tau kok.",sahut torres ringan.

Sharron menghela nafas lega,

Marc pov~

at chester's hard rock cafe

Ya ampun..my princess di pandang dari sisi mana pun dia tetep kelihatan cantik,beruntungnya aku jadi pacarnya.

Wajahnya tampak memerah melihatku datang.

"Hai everybody..",sapa ku ngilangin kegugupan,terus terang aja kalau ketemu sharron jantung ku serasa berdetak engga karuan.Torres melirik dengan tatapan menggoda.

"Eh agger kemana marc,?" tanya torres seperti menahan tawa.

"Tadi sich lagi mandi,ntar juga kesini kali",sahut ku sambil duduk di samping sharron.

"Hai sharr,udah lama disini.? Divianya mana,?",tanya ku basa basi.

"Kata torres lagi kesalon dulu,gumamnya lirih sambil tersemyum simpul.

"ehm..ehm..kok tenggorokan aku nggak enak nie",celetuk torres seraya melirik aku dan sharron bergantian.

Refleks aku menginjak kakinya keras.

"aww..sakit tau,sadis banget ini anak.",dengus torres mengerucutkan bibirnya kesal.

Aku tertawa menang,suruh siapa pake nyindir nyindir ngegoda segala,nyesel jadinya cerita sama dia,

ku lirik sharron tersenyum kecut.

Divia sama kak agger datang bersamaan.

"honey aku cantik engga.?" kata divia genit berputar putar kaya super model.

"verry beautifull,memangnya kamu mau kemana sih darl.? Kaya mau ke party aja,".cibir torres tertawa mengejek.

Marc kamu tuch anak dibawah umur jangan main di cafe terus,belajar sana.! Celetuk kak agger usil melepaskan topi dari kepalaku.

"ini kan cafe agg,bukannya night club",tukas chester membawa beberapa gelas coffee di tangannya.

"akh ches,jangan belain dia..entar besar kepala lagi",timpal kak agger meniup coffenya yg panas.

"aku pamit ke toilet dulu ya",pungkas sharron nyeloyor ke belakang.Aku segera ngikutin dia pura pura pengen ke toilet juga.

Aku tunggu dia di depan toilet wanita,beberapa saat kemudian dia keluar.

Dia terperanjat kaget melihat kemunculan ku.

"sharr,maaf ya aku ngga sengaja curhat sama torres,tapi dia pasti jaga rahasia kok",kata ku sedikit tak enak.

"ya,aku tahu torres emang bisa di percaya kok",sahutnya seraya tersenyum manis.

"sharr,kapan kapan kita jalan berdua ya.!",kata ku menatapnya dalam.

"ya kita atur waktu aja,oh ya marc..kamu bisa kan jaga rahasia tentang hubungan kita.? Aku belum siap hubungan kita di ketahui teman teman",tuturnya menegaskan.

"kamu gengsi ya pacaran sama aku sharr.?" tanya ku sedikit kecewa.

"bukan gitu marc,aku cuman ngga mau kamu di ledekin teman teman,trus aku ngga bayangin reaksi agger terutama orang tua kamu kalau kamu pacaran sama wanita dewasa kaya aku.1

Paparnya gusar menundukan wajahnya.

Aku angkat dagunya,dan mendaratkan bibir ku di bibirnya.

Dia segera melepaskan ciuman ku.

"marc jangan,ntar ada yg liat",katanya malu sambil nyeloyor pergi.

Tbc..

No Me Ames (Don't Love Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang