Chapter.8-> just one night~(end chapter)

494 6 8
                                    

Author pov~

at bad room

Sharron menimang nimang undangan dari marc dengan mata nanar,menangis pun ia tak mampu air mata rasanya sudah habis mengering.

Ia melihat foto free wedd marc dan verra sesak,entah perasaannya saja wajah marc tampak memancarkan kilatan kesedihan yg dalam.

"Marc..kamu harus bahagya dengan atau tanpaku",lirih sharron seraya mencampakan surat undangan marc begitu saja.

Ia coba memejamkan matanya,meski mustahil ia tak ingin terlihat jelek di pernikahan marc besok.

Tok..tok..pintu terketuk samar samar terdengar dari kamar.

Sharron sebenarnya enggan melihat siapa yg datang,apa lagi ini sudah tengah malam.

"Sharr..tolong buka pintunya!",seru sebuah suara yg di yakini sharron adalah marc.

Ya Tuhan..apa yg akan di lakukan marc malam malam kaya gini.? Bathin sharron gelisah.

"sharr,please!",teriaknya parau.

Sharron tak ada pilihan selain menemuinya daripada teriakan marc mengganggu para penghuni apartemen.

Dengan langkah gontai & berdebar sharron membuka pintu apartemennya.

Marc langsung masuk seraya membenamkan dirinya di sofa tanpa bicara sepatah kata pun.

"marc,untuk apa kamu kemari tengah malam kaya gini.? Gimana dengan orang orang rumah pasti cemas banget mikirin kamu",kata sharron duduk di sofa sebelah marc.

"jangan bilang hal yg ga penting,waktu kita ga banyak malam ini..please kasih aku waktu malam ini untuk yg terakhir kalinya bersama kamu",pungkas marc sambil mendongakan wajahnya tersenyum melihat sharron.

"marc,jangan main main.! Besok kamu akan nikah,aku mohon pulanglah.!",kata sharron,air matanya mulai menetes.

"kata ku jangan bicara yg ga penting!",bentak marc sambil mendekatkan jaraknya dengan sharron.

"marc,kalau kamu kaya gini terus..gimana aku bisa lupain kamu",ucap sharron tercekat.

"sharr..marc memeluk sharron haru.

Apa kamu tau selama 1 tahun ini aku sangat menderita marc,aku harus membohongi diri ku sendiri..aku kaya pengecut yg terus lari tak bisa menghadapi kenyataan",papar sharron getir.

"sharr,udah ku duga kamu memang mencintai aku,aku yakin kamu ga akan semudah itu ngelupain aku..tapi kenapa kita ga bisa bersama sharr",gumam marc melonggarkan pelukannya seraya menyeka air mata yg menetes deras di pipi tirus sharron.

"kamu kurusan sharr,kamu pasti banyak fikiran..sekarang jangan nangis lagi ya",gimana kalau kita lihat langit di atas balkon.? Aku paling suka lihat langit..kalau sulit tidur,pasti langitlah yg akan mememaniku",ungkap marc tersenyum palsu.

Sharron hanya mengangguk pelan.

Marc dan sharron berdiri di atas balkon melihat langit malam yg gelap tanpa bintang.

"huft..sayang banget ga ada bintang marc",dengus sharron mengerucutkan bibirnya.

"kan bintangnya turun ke bumi,ini di samping ku bintangnya"..canda marc tertawa usil.

"arrgghh..ga lucu tau",gerutu sharron sambil mencubit tangan marc.

"aww..sakit tau",marc mencubit hidung mancung sharron.

"ikh,marc jail banget..

"sharr,thank ya udah ngasih 1 malam yg indah buat ku."kata marc memotong ucapan sharron menatapnya dalam.

Sharron memalingkan wajahnya tak tahan dengan tatapan marc.

Marc mengangkat dagu sharron menatapnya semakin dalam.

Lama mereka saling bertatapan.

"sharr,boleh kah aku mencium mu untuk yg terakhir kalinya?",tanya marc memecah kebisuan.

Entah dorongan apa sharron hanya mengangguk.

Refleks marc mengecup bibir tipis sharron lembut.

Mereka terhanyut dalam gelora cinta.

Ciuman mereka terhenti karena deringan keras ponsel marc di sakunya.

Marc menatap kelu layar ponselnya.

"sharr,aku harus segera pulang..berjanjilah akan terus mencintaiku walau pun kita tidak bisa bersama",pinta marc sambil membelai lembut wajah sharron.

Sharron hanya mengangguk pelan,tak berani menatap marc.

Marc membalikan badannya dan pergi.

Sharron diam terpaku di atas balkon melihat tubuh marc yg semakin menghilang di telan gelapnya malam.

Fin..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

No Me Ames (Don't Love Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang