Chapter.2a->his my hero

578 1 1
                                    

Author pov~

at Sharron's apartement

"Sharr.! Tau nggak malem aku ketemu sama siapa.?" seru divia dari balik jendela kamar apartementnya yg tepat bersebelahan dengan jendela kamar apartement sharron.

"Nggak tau,mang kenapa gitu.? Ada berondong kaya marc lagi ya,?" Celetuk sharron asal seraya memakan serealnya ringan.

"Jhaha..nggak lagi,akh ketauan ya kalau di otak kamu mang lagi mikirin marc?",gumam divia sok tahu.

"Ikh,suka asal aja..udah ya aku mau siap siap kerja,ntar keburu siang pelanggan distro pada kabur lagi"..kata yarra menyudahi.

"Eh..tunggu aku belum bilang siapa..kata kata divia terpotong karena sharron menutup jendela kamarnya.

Sharron tinggal di London sendiri di apartement sederhananya yg dia beli 2tahun yg lalu atas rekomendasi divia yg udah 1tahun lebih lama tinggal disana.

Orang tua sharron menetap di Francis karena pekerjaannya sebagai diplomat,sharron adalah anak tunggal satu satunya.

Sharron udah siap pergi ke distro miliknya yg udah 3tahun lebih ia kelola sama divia.

"Sharr,kamu pergi duluan dech aku sakit perut nie"..keluh divia sambil memegangi perutnya.

"Mang kamu makan apa semalem di cafe,? Ya udah ngga apa apa lebih baik kamu tepar aja,aku ngga apa apa kok ke distro sendiri",kata sharron sedikit gusar.

Sharron pov~

at distro

Huft..i hate monday,divia ngedadak sakit perut lagi..kepaksa aku harus handle kerjaan sendiri.padahal senin itu lagi banyak banyaknya pelanggan..aku cuman duduk depan laptop,males banget beresin barang barang di distro padahal bentar lagi buka.

Lengkap udah penderitaan ku,ngga ada hujan nggak ada angin mahluk alien a.k.a si jorge itu tiba tiba aja dateng ke distro.

Aku pura pura cuek aja mulai beresin barang barang yg kemarin di acak acak pelanggan yg nggak tanggung jawab.

"Ehm..sibuk ya darling.?" sapanya genit sambil celingak celinguk ngga jelas.

"Maaf,distro belum buka..kamu nggak liat apa tulisan CLOSED.?" kata ku ketus tanpa menolehnya.

"Ya ampun..galak amat nie,aku kan bukan pelanggan biasa.Lagian aku kemari bukan mau belanja,i miss u honey"..katanya berbisik tepat di telingaku bikin muak aja.

"Shut up.! Maksud kamu apa sich.? Dateng pagi pagi gini cuman mau ngobral rayuan nggak mutu gitu",sungut ku sinis menjauh darinya.Tiba tiba jorge narik tangan ku dengan kasar.

"Lepasin aku.! Kenapa sih kamu muncul & ganggu hidup aku lagi.? Kita udah nggak ada hubungan apa apa lagi,kenapa nggak urusin aja cewek baru kamu yg sexy itu.?" gerutu ku geram mencoba ngelepasin diri dari cengkramannya.

"Lepasin dia.! Cowok macem apa kamu ngasarin cewek kaya gitu.?" teriak sebuah suara yg rasanya familiar.

OMG..Marc,berani banget dia sama cowok dewasa di atasnya.

"Kamu siapa.? Anak bau kencur Ikut campur aja urusan orang dewasa",ujar jorge mengejek & ketawa sinis tanpa ngelepasin tangan ku yang kesakitan.

"Aku cowoknya sharron,sekarang lepasin tangan dia.! Apa kamu nggak liat dia kesakitan banget?".ucap marc berang menatap marah sama jorge..

What.? Aku ngga mampu bicara apa apa selain ngga percaya sama pengakuan marc.

"Wkwkwk..so unbelivable banget,masa anak kecil kaya kamu bisa pacaran sama cewek dewasa kaya sharron.?" ejek jorge sambil ketawa menghina.

Marc keliatannya marah banget di katain anal kecil,tanpa di duga ia mukul wajah jorge dengan keras sampe tersungkur ke lantai.

"kamu jangan seenaknya bilang aku anak kecil ya,aku memang belum setua kamu tapi aku ngga kaya kamu kekanak kanakan,bisanya nyakitin cewek.." paparnya emosi seraya menunjuk nunjuk ke arah wajah jorge yg lebam & berdarah akibat hantaman keras tangannya.

"Awas kamu ya anak ingusan berani beraninya berurusan sama aku." ancam jorge marah sembari pergi ke luar distro.

"Kamu ngga kenapa kenapa kan.?" tanya marc dengan tatapan mata yg sulit di artikan.

"Nggak,thank ya marc..kalau ngga ada kamu aku ngga tahu dia bakak ngelakuin apa.?" ucapku haru.

"never mind,mang dia siapa.? Kok bisa bisanya gangguin kamu.?"tanya marc penasaran,oh ya kenapa kamu bisa kemari.?" tanya ku heran mengalihkan topik pembicaraan.Marc hanya garuk garuk kepala kaya nyari alesan buat jawab pertanyaan ku.

Tbc..

No Me Ames (Don't Love Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang