Chapter.4b-> missunderstanding

416 0 1
                                    

Sharron pov~

at distro

Aku pergi ke distro pagi sekali,aku sengaja tidak berangkat bareng sama divia atau gadis usil itu akan ngeliat mata sembab ku dan membrondong aku dengan seribu pertanyaan.

Sebenarnya malas sekali bekerja dengan hati galau,tapi aku bukan anak ABG lagi yg harus terhanyut dalam kesedihan gara gara cinta.

Aku cek barang barang distro sepertinya hampir kosong,besok harus cepat belanja kayanya.

Tiba tiba terdengar suara pintu distro di buka,mungkin divia..aku pura pura menyibukan diri dengan pulpen dan buku di tangan ku.

"Sharr",seru sebuah suara dan aku yakin marc lah pemilik sang suara.

omg..ternyata marc saat ku lirik,aku diam tak menyahut..hati ku rasanya bergolak nahan amarah yg sudah di ubun ubun.

" sharr,kenapa kamu ngga dateng.? Semalam aku nunggu kamu",kata marc memberi penekanan pada kata "semalam aku nunggu kamu".

"Oh ya,masa sih.? Bukannya ada acara yg lebih penting sama cewe yg lebih muda daripada tante tante kaya aku?",pungkas ku sinis masih tak melihatnya sibuk mengalihkan pandangan pada barang barang distro.

"maksud kamu apa sharr.? Aku ngga ngerti," katanya polos.

"ngga ngerti apa pura pura ngga ngerti.? Jelas jelas aku ngelihat dengan mata kepala aku sendiri kalau kamu lagi ketawa ketawa seneng sambil pegangan tangan gitu sama cewe di jalanan.",papar ku berang kali ini melihatnya dengan tatapan tajam.

"sharr,kamu salah faham..cewe itu verra sepupu aku,dia mau kuliah di London juga.dia maksa aku ngajak dia jalan jalan,aku juga inget janji ketemu kamu..aku juga mau telfon kamu tapi ponsel aku mati.".jelasnya panjang lebar seraya meraih tangan ku.

Aku segera melepaskan tangannya.

"udah lah aku nggak mau tahu,yg jelas kamu udah buat aku nunggu kaya orang bodoh..dan asal kamu tahu aku benci menunggu",ucap ku meninggalkannya sendiri.

Tapi dia tak patah arang mengikuti setiap langkah ku.

"sharr,maafin aku please.! Kamu percaya kan aku ngga ada niat buat ingkari janji aku,ok aku yg salah"..pungkasnya bernada memelas.

"Baik lah aku maafin,lagian mungkin ini salah aku juga yg ke kanak kanakan ngga bisa baca situasi",ujar ku malu sendiri sambil menunduk.Marc memeluk ku haru.

~Author pov

Agger datang bersama verra ke distro sharron berniat mengenalkannya verra pada sharron.Namun apa yg mereka lihat saat memasuki distro sangat mengejutkan.Mereka mendapati Sharron & marc tengah berciuman mesra.

Namun kemesraan mereka terhenti karena kedatangan mereka.

"Kak agger,verra"..kata marc dengan wajah tegang.

Sharron hanya terpaku gugup.

"Sharr apa yg kamu lakuin sama marc.?",tanya agger tak percaya menghampiri sharron.

"aku..aku..

"Kami pacaran kak",potong marc lantang.

"Apa.? Kamu bercanda kan marc.? Masa wanita ini pacar kamu.? Kamu sadar dong marc,bukannya dulu kamu cinta aku.? Kenapa kamu malah mau pacaran sama wanita tua ini setelah aku mau ngebalas cinta kamu",papar verra mencibir tanpa ampun.

"diem verr,kamu jangan ngomong gitu.! Dia temen aku,kamu harus hormati dia.!",sela agger menegaskan.

"Minta maaf sama sharron,kamu udah nyakitin dia.",perintah marc marah,

sharron hanya tertunduk menahan tangis.

"Enak aja,aku nggak salah juga ngapain minta maaf.? Emang kenyataan kan kalau kamu emang ngga pantes sama wanita tua ini.",cibir verra dengan tatapan merendahkan.

"Udah verr kamu keterlaluan banget mending kita pergi daripada kamu bikin ribut di distro sharron",gumam agger sembari menarik tangan verra keluar.

"hei wanita tua ngga tau diri,urusan kita belum selesai.." teriak verra emosi.

"sharr,kamu jangan ambil hati perkataan verra ya,anak itu emang suka ngomong seenaknya",ucap marc seraya mengangkat wajah sharron yg tertunduk.

"yg di bilang gadis itu ngga salah marc,kita emang nggak pantes..harusnya aku tahu diri sebelum mulai berhubungan sama kamu,kayanya kita harus mulai mikirin hubungan kita ke depan marc..aku bingung",papar sharron menatap marc nanar.

"sharr,jangan mikir macam macam cuman gara gara anak kaya verra,aku cinta kamu dan kamu cinta aku itu udah cukup kan.?" tutur marc meyakinkan memeluk sharron sedih.sekuat apa pun mencoba lepas dari pelukan marc namun tenaga marc tidak mampu mengimbanginya.sharron hanya bisa menangis sesegukan di pelukan marc.

Tbc..

No Me Ames (Don't Love Me)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang