Istirahat Yang Seru!

3.5K 171 0
                                    


Aku hanya mendengarkan apa yang dikatakan guru yang-Ali bilang- sangat galak itu tanpa ku mengerti. Aku hanya menopang kepalaku dengan dua tangan menahan bobot kepalaku. Suara Ibu Jannetha terdengar mengalun-alun sehingga membuatku setengahmati untuk mempertahankan mataku agar tetap terbuka dan memperhatikan. Aku tidak mau terkena masalah dengan tidur di jam pelajarannya. Ku lihat melalui ujung mata, seorang lelaki tampan yang ku temui di pinggir jalan setapak ternyata adalah teman sebangku aku. Wajahnya yang tampan terlihat sangat damai dan polos ketika tertidur di banding ketika dirinya terbangun. Karena jika dirinya terbangun hanya tatapan mata tajam yang akan diberikan olehnya, bukan yang seperti saat ini aku perhatikan.

"Oke anak anak. Cukup sampai disini saja. Sampai jumpa minggu depan" Ujar Bu Jannetha seraya berbalik dan keluar pintu. Aku mendesah nafas lega karena waktu istirahat telah tiba. Aku berdiri untuk merapikan buku-buku yang berserakan di atas meja dan memasukkannya ke tas.

Aku berbalik badan melihat suasana kelas. Aku melihat perempuan dua orang yang sedang menatapku intens. Aku tidak mengetahui namanya siapa, namun mereka memiliki rambut yang berbeda. Wanita cantik yang berwajah khas oriental Indonesia memiliki rambut hitam legam yang sangat tebal.

Sedangkan wanita yang memiliki wajah sedikit lonjong dan memiliki garisan khas eropa itu memiliki rambut berwarna merah yang sedikit curly dibagian bawah. Aku sedikit mencurigai jika wanita ini sedikit jutek.

Tak enak di tatap begitu, aku tersenyum duluan. Dan kemudian perempuan yang memiliki rambut hitam itu juga membalas senyumku. Lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arahku bersama wanita berambut merah yang menatapku tanpa ekspesi.

"Hai. Kenalin nama gue Jessica Mila Agnesia" Sapa perempuan yang rambut panjang hitam dan sangat cantik. Pipinya seketika tembem ketika tersenyum. Lucu sekali.

Aku tersenyum menjawabnya. "Ah, iya! Nama gue Prilly Latuconsina. Panggil Prilly aja. " Sapaku juga.

"Gue Michelle Joan Banong. Panggil Ichel" Ujarnya tanpa senyum. Orang ini memiliki rambut panjang juga tapi tidak sepanjang Mila. Dan juga tidak selurus Mila. Rambut Ichel sedikit bergelombang dan berwarna merah. Bisaku pastikan orang ini tak suka yang namanya bermain main. Dia sangat serius.

Aku hanya tersenyum kikuk. "Oh. Hai. Prilly" Balasku menghargai perkenalannya. Walaupun, yah. Sedikit Jutek.

"Nah. Kalau gue, Ali! Ali yang paling ganteng di Sekolah. " Ujar Ali yang tiba tiba ikut dalam perbincanganku. Dan itu sangat membuatku malu mendengarkannya. Dia sangat percaya diri. Tapi aku menyeritkan alisku ketika menyadari bahwa bukannya tadi Ali tidur, kok bisa bangun?

Ichel memandangnya tajam. "Apaan sih lo ALIBABA!! " Teriak Ichel nyaring dan keras di telinga Ali sehingga membuat Ali meringis. Dan aku hanya terkekeh melihatnya.

"Yaudah. Gue duluan ya, Prill. " Pamit Ali tersenyum genit kepadaku. Aku bisa pastikan jika saat ini pipiku sedang merona. Aku hanya tersenyum membalasnya. Ichel menatapku intens lagi, aku hanya tersenyum kikuk lagi,

"Eh, prill! Mau ke kantin gak?" Tawar Mila mengajakku ke Kantin. Aku berfikir sejenak. Jika aku menolak, aku tidak akan makan dan akan kelaparan nanti.

"Hmm. Oke. " Putusku. Kemudian Mila dan Ichel menarik tanganku keluar kelas. Kami berjalan bertiga menuju Kantin.

##

Aku, Mila, dan Ichel berjalan ke Kantin. Selama berjalan banyak anak Lelaki yang menggodaku bahkan mencolek pipiku. Aku sangat risih dibuatnya. Aku melihat di sekeliling Kantin. Di pojok kantin aku melihat banyak anak yang bisa dibilang gaul berkumpul disitu. Mereka sedang asik bercerita, menyanyi tak jelas, foto-foto, bahkan ada yang tertidur di sana.

My Badboy - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang