Kamu adalah bidadari surgaku Prilly Latuconsina.
Jangan sesekali meninggalkanku.
Karena jika sekali kau meninggalkanku.
Maka, bumi akan selamanya menangisimu.
- Ali Syarief -----------------------------------------------------------------
14.45 WIB - SMA MARTIA BAKTI - Parkiran Mobil
Terlihat Kaia, Mila, Ichel, dan juga Prilly sangat panik. Mereka sangat gelisah di Parkiran untuk memikirkan bagaimana cara untuk ke Markas.
"Kai. Gimana nih?" Tanya Ichel dan Kaia pun menjawab dengan menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana kalau kita naik mobil gue?" Usul Mila dengan cepat Prilly memutarkan lehernya. Tampaknya Kaia dan Ichel sedang berfikir.
"Terus mobil lu mana?" Tanya Prilly cepat.
"Nih mobil gue" tunjuk Mila sambil menendang dari samping ban mobil BMW-nya.
"Yaudah. Kita naik ini aja Kaia, Ichel ?" Tawar Prilly sambil melihat Kaia dan Ichel bergantian.
"Yasudah ayo!" Putus Kaia dan di sambut Ichel dengan menganggukkan kepalanya.
Mereka pun memasuki mobil BMW Mila yang berwarna putih itu. Terlihat yang mengendarai adalah Mila dan di samping kemudi adalah Kaia. Serta di belakang adalah Prilly dan Ichel. Selama perjalanan Kaia menjadi penunjuk jalan ke markas Ali. Jalanan ke markas pun sangat jauh dan pedalaman di pinggir kota. Sangat strategis untuk bersembunyi.
Sekitar setengah jam mereka pun sampai. Terlihat gubuk kumuh yang dipagari. Terdapat daun daun kering di halaman rumah tersebut. Dan beberapa jejak ban motor yang membekas di halaman rumah tersebut yang dari pasir menuju garasi gubuk itu.
"Ini Kaia?" Tanya Mila tak yakin.
"Ia. Gue sering ke sini jemput Ali kalau dia kagak pulang ke rumah" balas Kaia santai kemudian membuka pintu mobil dan turun.
"Ayo! Sampai kapan kalian disitu?" Tanya Kaia sambil mengetok jendela mobil
Akhirnya mereka bertiga pun turun. Dengan ragu Prilly melangkahkan kakinya masuk ke halaman rumah tersebut. Sampai di depan pintu, Prilly tiba tiba merasa jantungnya bertebar tebaran.
'Tok' terdengar bunyi suara pintu. Taklama kemudian pintu di buka. Muncullah Anhar - teman Ali -
"Loh, Kaia, Mila, Ichel, ---"
"Prilly" Bantu Kaia.
"Ah. Iya Prilly." Balas Anhar. Kemudian Anhar menatap Kaia seakan meminta jawaban. Dan Kaia pun mengisyaratkan Suruh Prilly masuk ke dalam. Entar gue jelasin lewat mata. Anhar pun menyutujuinya.
"Masuk Prill" Tawar Anhar. Prilly tersenyum
Saat Prilly melangkahkan kakinya masuk, terlihat banyak sofa yang sangat kumuh dan rusak. Ada meja yang berisi botol minuman Alkohol. Melewati pintu pertama, terlihat pintu kedua. Prilly pun membukanya. Tampaklah teman teman Ali. Ada yg bercengkrama. Ada yg sedang bernyanyi. Ada yg sedang merokok, minum minuman Alkohol. Namun saat Prilly ingin masuk lebih dalam, tangannya di cekal oleh teman Ali.
"Siapa lo? Berani berani nya lo masuk" Tegas salah satu teman dari Ali. Dari ekspresi ia menunjukkan kalau ia sangat marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy - END
FantasyBagaimana jika pacarmu adalah Badboy? Itulah yang dirasakan oleh Prilly.