Pada saat ini, suasana kelas berjalan normal. Semua siswa memperhatikan guru yang menjelaskan di Depan. Tak terkecuali Prilly. Ia sibuk memandangi Mrs. Rahayu yang sedang menjelaskan pelajaran Matematika. Dengan Antusias Prilly mengikutinya berbeda dengan teman di sampingnya. Ralat, pacarnya. Muhammad Ali Syarief.
Saat semua orang asik mendengarkan dan memahami pelajaran yang di berikan. Ali asyik dengan memegang tangan Prilly yang sengaja Prilly taruh di atas meja. Ali asyik memegangnya, mengecupnya, meremasnya, dll. Perlakuan ini membuat Prilly menggeleng gelengkan kepala.
'Dari tadi ini anak nempel terus ama gue, pikir prilly'
"PRANGG!! "PRANGG" "PRANGG"
Suara kaca pecah tiba tiba itu membuat proses belajar mengajar terpaksa dihentika. Guru maupun siswa semua panik. Ada apa diluar sana? Pikir mereka.
Tidak jauh berbeda dengan Siswa dan Guru yang lain. Ali Prilly pun juga sama paniknya, terlebih Ali. Namun Ali memilih tidak menunjukkannya."Ali. Itu siapa?" Tanya Prilly takut.
"Enggaktau" Balas Ali santai.
"ALI KELUAR LO!! SELESAI IN MASALAH KITA!! JANGAN JADI PENGECUT!!" Teriak salah satu Orang diluar. Mungkin salah satu dari mereka juga yang melempar botol Beer masuk ke dalam. Ali menegang.
"Sayang. Aku keluar dulu yah. Kamu disini. Jangan kemana mana. Aku sayang kamu. Aku enggak mau kamu kenapa napa. Jadi kamu disini aja. " Ujar Ali halus. Mewanti-wanti prilly agar tak keluar kelas. Ali sangat tidak mau Prillynya ikut ke dalam masalahnya. Apalagi terluka. Karna pasti musuhnya akan mencari kelemahannya.
"Gue juga sayang lo" Ujar Prilly berbisik saat di peluk Ali. Ali mengangguk.
Saat pelukannya terlepas Ali membisikkan satu kalimat ditelinga Prilly yang membuat Prilly merinding.
"Aku tak tau dimana kita bertemu sebelumnya tapi hanya satu yang perlu kamu ingat, Aku Cinta Kamu" seusai mengucapkan kata itu Ali kemudian berbalik dan melangkah keluar menuju pintu. Namun saat ingin keluar tiba tiba Ali membalikkan lagi badannya dan berlari ke arah Prilly dengan cepat. Membuat jantung Prilly berdegub kencang.
'CUP'
Ali mengecup kening Prilly kemudian dengan cepat ia membalikkan badan dan berlari keluar kelas. Dan perlakuan itu membuat Prilly mematung di tempat. Bahkan menjadi tontonan gratis di kelas.
Bersamaan dengan itu. Datanglah Sahabat Prilly. Mila dan Ichel. Mereka mendekat ke arah Prilly. Ichel menatap Prilly tajam dan Mila menatap Prilly sambil memicingkan matanya.
"Pril. Lo jadian sama Ali?" Tanya Ichel penasaran. Sambil bersedekap dada.
"Iya pril! Lo jadian sama si Kunyuk itu?" Tanya Mila tidak sabar. Mendengar itu Prilly terkekeh kecil.
"Enggak. Gue cuman Sahabatan kok" Jawab Prilly santai sambil tersenyum melihat temannya sangat Kepo.
"Masa? Kok gue enggak percaya yah?" Tanya Mila sambil memicingkan matanya ke arah Prilly. Membuat Prilly mati kutu.
"Iya iyah. Kok sahabatan pake Cium Cium jidat segala?" Tanya Ichel juga.
"Oke, nanti gue jelasin. Pokoknya sekarang bantu gue cari tau. Ini tentang masalahnya Ali. Kenapa Ali bisa ikut dalam itu masalah? Dan juga siapa mereka?" Tanya Prilly beruntun bercampur Khawatir dan cemas menjadi satu. ( Jadilah Es KhaCes )
"Aduh. Gue enggak tau prill. Sorry" Ucap Mila menyesal. Terlihat Ichel bingung sedang memikir, entah memikirkan apa.
"Gimana kalau kita tanya Kaia?" Imbuh Ichel tiba tiba membuat Mila mengangguk antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy - END
FantasyBagaimana jika pacarmu adalah Badboy? Itulah yang dirasakan oleh Prilly.