Derap langkah buru-buru terdengar disegala penjuru garasi. Gadis itu sedang berlari-larian tak karuan akibat terlambat kesekolah. Gadis yang kerap disapa Prilly itu terlihat sangat mengerikan. Rambutnya yang masih berantakan, baju putihnya yang belum dikancing, dan kakinya yang bebas tanpa alas sepatu hitam. Gadis itu terlihat bete dan sedari tadi terus mengomel tak jelas.
Prilly PoV
Aku berjalan sangat buru-buru kearah mobil. Bahkan penampilanku kini terlihat mengerikan. Aku jamin saat ini rambutku terlihat mekar seperti singa, baju putihku yang tidak aku kancing terlihat seperti gembel, dan kakiku yang tanpa sepatu terlihat seperti gelandangan. Tapi itu semua aku sudah tak pikirkan lagi, biarlah malu itu urusan belakangan. Yang menjadi tujuan utamaku ialah sampai kesekolah dengan tepat waktu. Apa kata guru jika aku terlambat? Murid baru tapi terlambat. Pasti aku akan dicap sebagai murid pemalas.
Aku menaiki mobil yang sudah berisi Kang Ardi di dalamnya. Selama perjalanan aku merapihkan penampilan diriku ini yang sangat mengerikan.
Aku terlambat ini karena aku tinggal sendiri di rumah, pembantu aku lagi pulang kampung jadi gak ada yang bangunin. Alaram yang biasanya berbunyi keras kini telah membisu alias rusak. Dan handphone yang biasa mujarab setelah Alaram itu sedang di change, aku lupa mencabutnya semalaman. Ini juga karena tadi waktu di kamar mandi yg biasanya dipakai Si Mbok, aku mandi di sana karena Kamar Mandi yang biasanya aku pakai ini airnya sedang bermasalah. Saat aku sedang asik mandi, aku bertemu musuh bebuyutanku sewaktu masih kecil yaitu, Kecoa dan Tikus.
Aku sampai menangis sewaktu ingin mengusirnya. Aku sangat geli dan juga membencinya karena sifat hewan itu sangat menyebalkan bagiku. Aku menduga kedua hewan itu sedang berpacaran. Eh kenapa bahas itu sih?!
Aku merasakan mobil ini sedari tadi hanya diam tak bergerak. Aku pun penasaran untuk melihat apa yang terjadi. Saat aku melihat ternyata jalanan ini sangat sangat macet dan padat. Aku jadi gelisah melihat kendaraan itu.
Untuk mengusir kebosanan, aku pun mengotak-atik isi benda pipih berlogo apple itu. Di saat aku sedang melihat akun Instagram seorang artis yang bernama Justin Bieber, si Manusia Sexy itu tak sengaja aku melihat jam di ujung layar handphoneku.
07.30 WIB
WHAT THE HE--
Sial!!
Aku memandang jalanan kembali selepas tak sengaja melihat jam di handphoneku. Kemacetan ini masih panjang dan ujung-ujungnya aku juga akan terlambat. Toh, aku gak bisa apa-apa. Semuanya udah terjadi.
Aku menghela nafas frustasi. " Aduh kang. Masih lama atuh?" Tanyaku sama Kang Ardi. Aku berharap masih ada keajaiban meskipun itu mustahil.
Kang Ardi berdehem sebentar. "Emm.. Iya non. Maaf atuh, jalan macet" Ujar Kang Ardi merasa bersalah.
"Oh. Tak usah teh Kang. Gakpapa" Ucapku kemudian bersandar pada sandaran kursi mobil. Aku mengambil Headset dan mencoloknya ke handphoneku.
20 Menit Kemudian..
Aku turun dari mobil jeepku yang berwarna putih ini. Saat aku melihat suasana sekolah, sekolah ini sudah sepi dan hanya guru yang berlalu lalang disini serta pintu pagar yang sudah tertutup rapat.
Aku terlambat, Mami. 'Ujarku dalam hati'
Aku berjalan menuju pagar hitam tingginya yang menjulang. Aku berjalan pelan sambil memikirkan apa yang akan aku katakan pada satpam ini agar memberikanku masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy - END
FantasyBagaimana jika pacarmu adalah Badboy? Itulah yang dirasakan oleh Prilly.