IV - Sesi Foto

10K 482 39
                                    

~Souta Fukazawa

Tubuhku menggeliat kearah kanan, kupeluk guling bergambar Hinata kesayanganku. Aku masih tidur terlelap karna memang akhir-akhir ini aku jarang untuk mendapatkan waktu istirahat. Tapi entah kenapa ada sesuatu yang aneh kali ini pada gulingku. Ini lebih berisi, sepertinya juga kenyal. Kuhirup aromanya dan aku menyerngit ketika aromanya begitu menusuk hidungku. Seperti aroma bunga mawar fresh. Tapi apa gulingku pernah sewangi ini? atau pembantuku mengganti pewangi pakaian?

Tanganku semakin mengarah kebawah gulingku. Dan aku merasakan sesuatu yang lebih aneh. Kenapa gulingku sekarang berlekuk. Apa ini? kenapa pada bagian ini begitu kencang? seperti tubuh wanita saja. Tunggu! Tubuh wanita??

Seketika langsung kubuka kedua mataku dengan lebar. Mencari tau apa gulingku sekarang benar-benar seperti guling kesayanganku. Dan pertama kali yang aku lihat adalah kedua mata bewarna hitam kental yang menatapku dengan pandangan sangat tajam.

"Lepaskan aku brengsek!!" Makinya begitu lantang. Butuh beberapa detik untuk mencerna semuanya. Ternyata ini bukan guling kesayanganku tetapi Wizzy!! Aku belum sempat berteriak terkejut tapi secara tiba-tiba Wizzy menendang perutku dengan sekuat tenaga hingga tubuhku jatuh begitu saja dari atas ranjang. Aku meringis kesakitan ketika kepala dan tubuhku membentur lantai yang dingin keras.

"Beraninya kau memelukku, menyentuh pantatku!" Geramnya dengan kesal sambil bangkit dari atas ranjangku. Aku yang masih kesakitan, kuelus kepalaku dan bangkit dari atas lantai, duduk sambil menyanggahkan kepalaku disamping kasur. "Kau jahat sekali Wizzy-chan" dengusku.

Sebenarnya posisi kami tadi begitu intim karna aku memeluknya. Tapi jangan salahkan aku jika aku menyentuh pantatnya. Aku kira dia itu gulingku! tapi tunggu dulu! kenapa Wizzy ada di rumahku? Terlebih lagi di kamarku?!

Wizzy masih menatapku dengan tajam, ia merapikan kemeja lengan panjangnya yang super ketat. Ia juga merapikan rok super minimnya dengan benar. Kenapa pagi-pagi seperti ini dia begitu rapi? tapi apa pakaiannya itu tidak terlalu terbuka? apa dia tidak kedinginan selalu memakai pakaian seperti itu?

"Cepat pergi mandi! aku datang kemari bukan untuk tidur denganmu!" Jelasnya begitu lantang. Nyeri pada kepalaku sudah menghilang. Tapi aku masih bingung dengan ucapannya barusan.

"Apa aku harus mengulang kembali ucapanku Souta? Kita akan pergi!" Bentaknya lagi yang membuat keningku berkerut sempurna. Kulirik jam dinding yang tertempel di kamarku. Jarum jam menunjukkan pukul 8.12 pagi. Ini masih pagi, seingatku aku juga tidak ada jadwal apapun hari ini. Apa Mrs.Yun salah memberikanku schedule?

"Pergi? pergi kemana?" Tanyaku dengan wajah polos. Dia menggeram kesal, salah satu tangannya terangkat dan menunjuk tepat kearah wajahku lalu berkata. "Jangan banyak tanya. Cepat mandi!!" Perintahnya dengan lantang hingga menggema keseluruh ruangan kamarku.

Salah satu alisku terangkat keatas. Apa Wizzy sedang mengajakku jalan-jalan keluar? entah kenapa memikirkan itu perasaan senang langsung menjalar keseluruh tubuhku. Aku tersenyum lebar kearahnya, dan kini gantian raut wajah Wizzy yang berubah menjadi heran.

"Kau mau mandi bersama? Aku mau mandi bersama Wizzy-chan." Ucapku dengan mata berbinar-binar persis seperti anak kecil yang meminta balon. Bukannya membalasku, Wizzy sekarang mendekatiku dalam diam dan tanpa aku duga, dia langsung menendangku berkali-kali sambil memukulku dengan sangat keras.

"Huaa.. apa yang kau lakukan Wizzy-chan. Sakit! kumohon hentikan!" Protesku kesakitan karna menerima serangan membabi buta Wizzy. Memang apa salahnya aku menginginkan itu? Sudah lama sekali aku tak mandi bersama dengan Wizzy. Dulu waktu kita masih kecil, kita sering pergi mandi bersama. Bermain air, bernyanyi sambil menyabuni badan satu sama lain.

Marriage Season (My Older Wife)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang