11. Fall For You

2.6K 166 0
                                    

Author POV

Setelah sadar, Kinal diajak Ve untuk berjalan-jalan di taman Rumah Sakit. Ve mendorong kursi roda Kinal karena sendi-sendi Kinal masih kaku.

Mereka berhenti di salah satu bangku taman yang ada disana.

Kinal POV

"Ve... "

"Ya?"

"Aku mau ngomong sesuatu dong."

"Ngomong aja nal,gapapa kok."

"Kalo nanti suatu saat aku ninggalin kamu, Untuk selamanya, Kamu bakal ngapain?"

"Aku..."

Ve terdiam.

"Aku gamau kehilangan kamu untuk kedua kalinya, Nal."

Aku tersenyum.

Ve POV

Setelah aku dan Kinal berjalan-jalan di taman, Kinal belajar untuk berjalan diruangan Gym, dan Aku melihatnya.

Penyembuhan Kinal sangat cepat, Akhirnya Kinal bisa berjalan kembali.

Sekarang ia kerumah sakit hanya untuk pemulihan saja. Mungkin beberapa hari atau minggu ia bisa menjalani kehidupannya seperti dulu.

Author POV

Seminggu berlalu, Kinal mulai menata hidupnya lagi. Ia mengajak Ve ketempat-tempat yang dulu sering ia datangi.

Taman bermain, Mall, Restaurant dan lain lain.

Malam itu, Hujan turun. Kinal menatap lekat-lekat Jendela yang berebun itu.

"Malaikat, Tugasku untuk membahagiakan Ve sudah selesai.

Kapan kau ingin mengambilku kembali?."

Ve POV

Hari ini aku bersemangat untuk menjemput Kinal! Yey! Hari ini dia berjanji untuk membawaku ke suatu tempat. Kemana ya? Aku penasaran!

Kinal memakai Kemeja hitam dan Jeans biru gelap. Aku sudah lama tidak melihatnya seperti ini sejak aku kehilangan dia...

Ternyata ia membawaku ke Pantai Seribu. Dari Jakarta, menyebrang memakai kapal dan akhirnya, Sampai.

Ia membawa polaroid dan SLR, Kami bersenang senang disana.

Siang hari, Saat angin sepoi-sepoi menerpa wajahku, Kinal membuka pembicaraan antara kami.

"Ve..."

"Ya?"

"Kamu bahagia?"

"Iyaa.."

"Tugas aku disini udah selesai, Ve."

"Maksud kamu?"

"Selama aku tidur, Aku diberi tugas untuk mencari cara agar kau tetap bahagia walaupun aku tak ada. Aku tahu setiap malam kau menangis untukku. Setiap malam, Aku ada dibelakangmu. Aku ada dimanapun kau berada. Lalu Malaikat memberikanku waktu untuk membahagiakanmu, Inilah akhirnya, Veranda. Aku ditugaskan malaikat untuk membahagiakanmu. Aku hidup kembali Untukmu."

Seketika aku menangis. Kinal memelukku. Mengusap air mataku.

"Ikhlaskan aku pergi, Veranda."



The Truth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang