Part 1: Who am i?

606 24 1
                                    


☆☆☆☆☆

Bintang bertebaran di langit dengan indah menghiasi malam hari. Diiringi dengan suara ombak yang menggulung dan memecah ketika sampai di pesisiran.

Pemandangan ini tidak akan kulupakan.

Aku berharap bisa mengucapkan kalimat itu. 'Tidak akan kulupakan'
itu hanyalah khayalan bagiku jika mengucapkan kalimat itu tanpa fakta.
Faktanya adalah pada saat jam 12 semua kenangan terakhirku akan terhapus dan setiap bangun pagi aku akan menjadi seperti orang "ling lung" dan tidak dapat mengingat apa pun.

"Hidup itu tak adil!"

Kalau dipikir-pikir kalimat itu cocok untukku. Aku menghembuskan nafas dengan kasar dan membenamkan wajahku di antara dua lutut yang kutekuk

Aku hanya berdiam dan memeluk kakiku yang terbalut gaun putih panjang tanpa berkutik atau berbicara sepatah kata pun. Aku berusaha untuk mengeluarkan cairan bening itu dari mataku agar, semua beban ini dapat menjadi lebih ringan untuk dipikul tapi, tetap saja tidak bisa.

Membayangkan setiap hari yang kujalani akan tetap sama.
Aku bertanya-tanya apa yang akan kulakukan jika suatu hari nanti, ketika aku bangun dan terlihat 30 tahun lebih tua, tanpa mengingat tahun-tahun yang terlewati.

Lamunanku terbuyar ketika mendengar suara keramaian.
Aku pun memutar kepalaku 90 derajat ke kanan, dan melihat warga setempat berbondong-bondong menggotong seorang pria dari pantai.
Lebih tepatnya beberapa pria.

Dari tadi ada orang terdampar disampingku? Dan aku tidak mengetahuinya?! Ok ini sangat keterlaluan. Mungkin ini efek dari terlalu merenung sendiri. Sadarlah La!

Aku pun mendekati salah satu pria. Wajahnya dibilang cukup tampan.
Faktanya, mereka semua tampan.

jadi mereka datang dari sana

Pikirku. Seraya aku menoleh ke lautan lepas, tertangkap suatu benda oleh pandanganku di pesisir. Benda itu mungkin datang bersamaan dengan mereka.

Aku melangkahkan kaki ke arah benda tersebut, ternyata itu hanyalah tas koper yang bertuliskan

Kim taehyung (v), gumamku

Ah sudahlah ,
kalau dipikir-pikir besok juga aku pasti lupa.

☆☆☆☆☆

Ela POV

Aku bergegas pulang karena, hari sudah malam.

¤¤¤

Aku membuka pintu dapur

~~krieekkk~~

Ketika aku melangkahkan kaki memasuki dapur, ahjumma sudah berdiri menungguku dengan wajah khawatir. Wajahnya yang sudah keriput tapi, masih dibilang cantik dengan gaun hijau army-nya yang memanjang sampai mata kaki membuatku merasa. Datar. Ya datar.

Aku nyaris seperti orang yang
tidak punya perasaan, atau bisa
dibilang mati rasa. Yang kutahu
hanyalah rasa sakit dan sedih.
Tidak mengetahui siapa orang
tuaku, saudaraku, bahkan
kerabatku. Yang aku punya
hanyalah Na ahjumma.

"Ela Gwaenchana? Jangan terlalu
dipikirkan la. Aku mengerti
perasa-"

"Mengerti!! Ahjumma tidak
mengalami ini! Bagaimana
ahjumma bisa mengerti!"

Unforgettable [kim taehyung fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang