Unforgettable [kim taehyung fanfiction]

Part 14: Meet Bangtan Boys

Cerita sebelumnya

Dengan posisi badannya ke samping melihat ke arah jam. Dia mencoba menutup matanya dan meyakinkan orang dibalik cermin itu kalau dia sudah tidur.

Lampu di dalam kamar padam seketika. Layla pun memulai aksinya...

☆☆☆☆☆

Part 14

Author POV

Berjalan seperti orang buta di siang hari. Dia tidak dapat melihat apapun di dalam keadaan gelap gulita seperti itu. Dia berjalan ke arah rak buku dan meraba-raba buku itu dan gotcha! Buku itu terasa menonjol dari yang lainnya. Dia menarik buku itu dan menulis di tengah-tengah gelap gulita.

Jangan minum susu itu!

Dia membalikan halaman

Jangan percaya kepada diary itu! Nona Park dan juga Ahjumma.

Dia membalikan halaman lagi

Temuilah lelaki bernama kim taehyung.

Tak tahu kenapa hal itu terlintas di benaknya. Dia menaruh buku itu di posisi semula dan kembali berjalan seperti orang buta, ke tempat tidurnya.

¤¤¤

"Huuaahh"
Gadis itu terbangung dengan posisi terduduk dengan rambut berantakan dan tangan terangkat di udara.

Astaga

Matanya membulat sempurna

Aku siapa?ini dimana?kenapa aku tidak dapat mengingat apapun.

Tenang

Dia berusaha menenangkan dirinya ketika dia menoleh ke arah jendela terdapat memo yang bertuliskan

Namamu ela

Dia mengalihkan pandangannya ke arah rak buku. Dan mengambil sebuah buku yang terlihat menonjol dari yang lainnya. Dia mengambilnya dan. Mind.

Hal 4

Jangan minum susu itu!

Hal 5

Jangan percaya kepada diary itu! Nona Park dan juga Ahjumma.

Hal 6

Temuilah lelaki bernama kim taehyung.

Hal itu mulai menakutinya. Karena dia melihat sebuah susu dan beberapa potong kue bolu yang terletak di samping tempat dia tidur.
Dia memutuskan untuk tidak meminumnya ataupun memakan kue bolu itu. Dan segera menekan gagang pintu. Pintu itu terbuka, dia menuruni beberapa anak tangga dan terdapat seorang wanita paruh baya berdiri di ujung anak tangga itu.

"Annyeonghaseyo" sapaku

      "Ne annyeonghaseyo~
        Kamu mungkin sekarang
        bingung. Tapi jangan khawatir",
        Kata ahjumma itu sambil
        menyodorkan sebuah buku.

       "Nama saya Na bong sun anda
         biasanya memanggil saya Na
         ahjumma. Semuanya dijelaskan
         di dalam buku ini"

Na ahjumma?
Itu nama yang ada di buku tadi.
Dan juga orang yang sama persis di mimpiku.

Aku membuka buku yang bertuliskan diary  itu dan teringat bahwa aku tidak bisa mempercayainya.
Kututup buku itu dan mengembalikannya kepada ahjumma.

Dia mengerutkan dahinya

"Kenapa kamu tidak menangis?"

                "Apa itu selalu menjadi
                 reaksiku, ketika membaca
                 buku ini?"