Part 15: Our Secret Place

122 7 0
                                    


Cerita sebelumnya

"Sebentar saja"

Aku merasakan bagian pundak di gaun putihku basah.
Aku sadar dia menangis seperti orang yang sudah lama menantikan sesuatu.

Apa ini benar kim taehyung yang di buku itu?

☆☆☆☆☆

Part 15

Taehyung POV

Air mataku menetes di pundaknya.
Aku sangat merindukannya.

"Tolong lepaskan aku. Pelukanmu terlalu erat"
Pinta gadis berambut cokelat itu.

Dengan segera aku melepaskan pelukanku yang 'Terlalu Erat' itu.
Menurutku pelukanku biasa saja.
Tapi kalau diliahat ukuran badanku dengan dia sangat berbeda. Badannya mungil dengan pundak kecil sedangkan badanku bidang. Ya begitulah. Namanya juga pria.

--Hening--

"Kamu Taehyung?"

Kurasa mataku membulat sempurna mulutku menganga dan aku seketika menatapnya dengan tajam.

"Kamu mengingatku?"

"Uhm i-itu b-buku."
Sulit bagi dia untuk berbicara
karena lidahnya seperti
sedang terbelit-belit.

"Ah sudahlah"
Kata dia sambil beranjak dari
ranjangku.

"Ini makananmu"
Dia menyodorkan beberapa
lembaran roti, selai
kacang dan sebuah jus jeruk
di atas nampan. Dan
meletakannya di atas meja.

Dia menundukan badannya 90 derajat ke arahku dan mendorong kereta makanan itu keluar.

Dia mengingatku?
Buku apa yang dia maksud?

¤¤¤

Ela POV

"Ini ahjumma aku sudah selesai"
Kataku dengan tersenyum bangga sambil memperlihatkan kereta makanan yang sudah kosong kepada ahjumma.

Tidak kusangka tugas itu akan berlalu dengan cepat.

"Kerja bagus ela"
Ahjumma menunjukan
sederet giginya.

"Sekarang apa ahjumma"
Aku berjalan ke arah ahjumma dan menaikan pantatku ke atas meja dapur dan mendudukinya.

"Terserah kamu saja."

"Uhm- baiklah. Ada saran?"

"Biasanya sih, kamu ke pantai"

"Pantai? Di mana?"

"Nanti ahjumma ant-"

"Tidak. Biar aku saja."

Suara bass ini terdengar familiar.
Aku membalikkan kepalaku ke kiri mengarah ke pintu yang menghubungkan ruang dansa dan dapur. Taehyung.

"Benar? Tidak apa"
Tanya ahjumma memastikan.

"Iya tak apa."
"Uhm piring kotornya taruh di mana ya?"

"Tuh disitu aja!"
Kataku sambil menunjuk ke tempat cuci piring.

Dia menaruh piring itu dan hendak mencucinya.

"Sudah taruh saja nanti
ahjumma cuci"

"Kenapa tidak cuci saja sendiri! Dasar pem-"
Kata-kata hinaanku belum seleaai untuk dikeluarkan dan ahjumma sudah meletakkan tangannya di mulutku dengan maksud menghentikan pembicaraanku.

Unforgettable [kim taehyung fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang