SAKURA P.O.V
"Hoaamm~"
"Haruno, mengapa kau menguap dipelajaran saya?"
"E-eh, g-gomen Kurenai-sensei~ Saku habis begadang semalam"Ucapanku mengundang gelak tawa diseisi kelas 3-C ini. Kali ini kami sedang belajar mata pelajaran sejarah, untung saja gurunya Kurenai-sensei. Kalau sampai Anko-sensei, uuhhh! Lebih baik aku mencium bau menyengat kaus kaki Sasu-chan daripada menjadi korban eksperimen(baca : jahil) Anko-sensei!
Kurenai-sensei hanya menghela nafas dan tersenyum kearahku.
"Lain kali jangan begadang ya"
"Ha'i! Wakarimashita!~" balasku sambil berpise hormat. Aku kembali menyimak pelajaran dengan tenang. Tak lama kemudian, senggolan di tangan kiriku pun datang. Gadis pirang yang seumuran denganku itu memberiku sepercik kertas sobekan dari buku dan disitu terdapat sebuah tulisan.'Hei! Tumben sekali kau tidak menghampiri Sasuke beberapa hari ini!'
Aku tersenyum membaca isi pesan dari Ino--Sahabatku si gadis berambut pirang. Akupun membalasnya
'Kenapa? Lagi pula dia juga sibuk dengan dunianya! Aku ganggu dia malah marah-marah kayak ayam ngamuk! (>3<)'
Aku kembali mengoper sepercik kertas itu kearah Ino. Ia melihatnya dan langsung menulis dibagian bawah pesanku dengan cepat.
'Bukan bukan, kau seperti menghindarinya, Sakura. Kalaupun kau cuek terhadapnya,kau pasti langsung mengadu kepada Sai agar Sasuke menghampirimu'
Ino melihat kearahku dengan wajah yang cemas. Aku kembali menatap kearah Ino dan membalas dengan gerakan isyarat seperi 'aku baik baik saja! Jangan khawatir'
Ya, jangan khawatir. Aku ini kuat.
.
.
.
"Sakura~ mau ke kantin tidak?" Ino menghampiriku sambil menjitak jidatku yang bernotabene lebar ini. Aku merapihkan sedikit rambut bubblegum yang sudah kupotong pendek se-bahu ini."Ayo! Aku ingin beli roti yakisoba buatan si kakek!"
"Kalau soal makanan kau langsung semangat ya"
"Berisik sekali kau Ino-chan, yang penting aku bisa dapat roti surga itu lalalala~"
"Hahh.... baik-baik, terserah kau"
"Weeek! Ino kalah!"Kami berdua berjalan ke kantin dengan penuh bincang dan gelak tawa. Aku mengenal Ino saat kelas 4 SD, dia murid pindahan dari Iwa. Dirinya lahir di Russia namun sekarang sudah menetap di Jepang. Kami terus berbincang disepanjang koridor sampai aku melihat.... hei, tunggu....
Itu kan-
.
.
.
.
"Sasu-chan?"
"He? Sasuke? Dimana?"
"Maaf Ino, kau ke kantin duluan, nanti aku susul!"
"H-hei! Chotto matte yo, Sakura!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Tears (Kimi ga Namida) [Sasuke x Sakura]
Fanfic"Untuk apa menangis?" itu adalah kata-kata yang kuucapkan saat itu. namun, semua itu hanyalah kiasan belaka yang ada didalam otakku ini. melihat ia tersenyum,sudah cukup membuat hatiku 'tergerak' tuhan, apakah aku salah untuk jatuh cinta? apakah aku...