Setelah makan siang mereka yang sebelumnya tidak ikut akan berlatih di Arena, mereka adalah Emmilie, Misere, Fifirant, Kennedict, Hayle, dan Fayle. Mereka ke Arena 2 jam setelah makan siang dengan alasan akan 'menggagu perut' jika berlatih dengan keadaan kenyang.
"Ah, aku ingin duluan, aku ingin bertemu sebastian secepatnya. . . Cepat layani aku. Emmelie berusara bak tong dipukul, keras dan berisik.
"Aku saja yang melawanmu" Hayle meladeninnya.
" oke, akan kuambil senjataku" Emmilie mengambil pedang dan mengayunkannya dengan ceroboh sampai memotong rambutnya sendiri. "Kyaaah. . . Rambutku, tidaaaakkkkkk, aku jadi tidak bersemangat" ucapnya terseduh-seduh.
"Baiklah ayo mulai" Hayle mengarahkan anak panahnya ke arah Emmilie.
"Dimensional gate" rapal Emmilie dengan tangisan kecil diwajah.
"Apa itu sejenis perisai?" Tanya Hayle sedikit meledek dan melepaskan anak panah nya tetapi hilang tertelan dalam portal yang dibuat Emmilie.
" Summon Fire spirits" keluar beberapa spirits api dari portal yang dibuat Emmilie " serang dia" teriak Emmilie sambil menangisi rambutnya yang telah terpotong.
"Sial, Silent lake" men Summon 'danau ketenangan' yang membuat orang yang disekitarnya tidak bisa menggunakan sihir dan mulai merendam Arena dengan air.
"Hahaha, sekarang kita tidak bisa menggunakan sihir, ini baru pertarungan, meskipun sihirku hanya bertahan 5 menit, itu sudah cukup untuk mengalahkan mu" Hayle bersemangat.
"Anu. . . Hayle, bukankah 5 menit lagi kita akan mati tenggelam, air yang kau panggil sudah sampai pinggang kita" Emmilie menampik Hayle dan terus melihat rambutnya.
". . ." Hayle diam seribu kata.
5 menit kemudian mereka sudah tenggelam dan nyaris mati kehabisan nafas.
"Yah ampun, Hayle sangat jenius atau sangat bodoh, dia ingin membuat lawannya kesulitan dengan sihir nya atau dia ingin lomba tahan nafas dengan Emmilie" ucap Misere penuh kebijaksanaan.
"Baringkan mereka disana, mother Earth Guide, beruntung aku bisa sihir pemulih" Kennedict berkata sambil menghela nafas.
"Ayo, selanjutnya giliranku, siapa yang mau beduel denganku" Misere bersemangat.
"Aku saja" Fayle mengajukan diri.
" Oho ayo ambil senjata" ucap Misire dan mengambil kapak besar dan Fayle yang menggunakan tangan kosong.
"Ouw, kau yakin tidak mengambil senjata" ucap Misere sembari mengayunkan kapaknya bagai tongkat kayu yang ringan.
" Werewolf form, awuuuuu" Fayle berubah menjadi Werewolf dan menyerang Misere dengan gesit, namun Misere juga mahir dengan kapaknya.
" Diamond shard" Misere menembakan bongkahan berlian tajam kearah Fayle.
"Howl of lightning" memanggil petir untuk menyambar Misere,namun Misere sudah siap untuk menampiknya.
"Diamon castle" Misere membuat perlindungan dari berlian yang menyerap kerusakan yang ditimbulkan sihir Fayle.
"Grrrr" Erang Fayle, lalu menyerang Misere dengan agresif.
"Cih, Dia alsharos" Misere membuat hujan bongkahan berlian tajam diseluruh arena dan membuat Fayle tertusuk dibeberapa bagian.
"Grr. . ." Fayle menggeram dan kembali ke wujud manusia dengan beberapa luka tertancap berlian.
" yah ampun, aku terlalu bersemangat, maafkan aku" Misere meminta maaf dengan nada meledek di ucapannya.
"Ter. . se. .ra. . ." Fayle jatuh pingsan dan darahnya mengalir deras.
"Oi Ken, ada yg terluka lagi nih" Teriak Misere ke arah Kennedict.
"Haaah? Yg dua ini saja belum sadar, masa nambah 1 beban lagi, aku butuh bantuan Marie, sihirnya lebih kuat dari milikku" Kennedict mengeluh.
" yah baiklah, kita sudahi saja latihan ini, karena Fifirant tak mungkin bisa bertarung denganmu yang harus menyembuhkan 3 beban ini. Misere berucap.
"Memangnya siapa yang menambah beban 1 ekor lagi, sudahlah ayo kembali ke sana" Kennedict makin kesal dan membawa 3 ekor beban yang tak berdaya dengan sihirnya dengan disusul 2 beban lainnya yang mengikutinya tanpa membantunya sama sekali layaknya induk bebek dan kelima anaknya.
End of part 5
Vote if you like ↖(^▽^)↗
KAMU SEDANG MEMBACA
Dodeka Iroes Kai Pergamini[Off/Hiatus]
FantasyDisebuah negeri bernama Pontea terdapat sebuah Scroll (gulungan/perkamen) tentang sebuah legenda 12 orang pendekar yang akan membasmi sang kaisar kelam yang telang menguasai negeri tersebut, ditulis oleh seorang peramal yang hidup 400 tahun yang lal...