"Sudah pagi, aku akan jalan-jalan saja" ucap pria tinggi dengan wajah sangar kearah adiknya yang masih terlelap sembari berjalan keluar kamar.
Terdengar suara obrolan kecil dari tuang tamu, Harold pun menghampiri dan menemukan Sebastian, Marie dan Roserta sedang mendiskusikan sesuatu.
"Apa yang kalian bicarakan?" tanya harold binggung.
"Tidak penting, kami hanya bosan dan binggung menghabiskan pagi ini, kau mau teh" Ucap Sebastian sambil mengangkat cangkir teh nya.
"Tidak, aku trauma dengan teh, kalian ingin jalan pagi didekat taman?" Tanya Harold.
Sebastian menganguk pelan.
"Sepertinya menyenangkan, suamiku masih tidur dan aku tidak tega membangunkannya" kata Roserta.
Tiba-tiba suara kaki menuruni tangga terdengar dan seorang wanita yang bergaun mewah berwarna krem keemasan turun dan berteriak "Sebastiaaaannnn aku ikut denganmu".
Sebastian senyum lebar kearah wanita itu seakan dia senang akan kehadirannya.
"Baiklah ayo kita ketaman" ucap harolde dengan semangat.
Merekapun berjalan ke taman dengan Sebastian yang dikerumuni banyak wanita dan Harold yang berjalan di depan seperti orang genes.
"Oyah, taman ini mengingatkanku pada sesuatu yang indah" ucap Sebastian dengan senyum tipis di wajahnya.
" benarkah, kau harus lihat taman di Mansionku, Sebastian. Tamanku jauh lebih indah dari taman disini" ucapan penuh kesombongan keluar dari mulut merah Emmilie.
"Ah, matahari bahkan belum muncul, sebaiknya kita duduk sejenak" ucap Marie lalu berjalan bagaikan model diatas catwalk ke arah bench di taman.
"Bagaimana nona-nona, ingin berkeliling taman denganku" ucap sebastian.
"Aku mau" Emmelie bersemangat.
"Aku juga lah, jalan pagi memang menyenangkan buatku" Roserta berkata sambil memandang kearah kamarnya.
"Aku menemani Marie saja, dia tipeku" ucap Harold.
" semoga berhasil" ucap Sebastian sembari memukul punggung Harold dengan keras 3 kali.
Sebastian dan para gadis berjalan pergi meninggalkan mereka berdua. Harold pun mendekati Marie yang duduk manis dengan posisi elegan bak wanita kelas atas.
"Boleh aku duduk disamping mu?" Tanya Harold dengan menampilkan senyuman nya yang kurang sinkron dengan wajah sangarnya, membuat dia terlihat lucu dan mengenaskan.
" Silahkan, jujur saja, kau mau kencan denganku kan?" Tanya Marie dengan percaya diri dan melempar kedipan centil ke arah Harold yang sudah memerah mukanya. "Kau manis sekali, meskipun aku lebih suka pria yang kulitnya eksotis atau sifatnya seperti Sebastian disana tapi kau juga tidak buruk" ucapnya lagi dengan kepercayaan diri yang 3 kali lipat dari sebelumnya.
Harold tersipu malu, hanya kesunyian yang terlihat dari wajahnya, menandakan dia malu tapi mau. " be-benarkah kau mau?" Tanya Harold kepada Marie yang terus memandangnya.
" tentu, kau akan jadi pacar gelapku, dan ku harap kita akan segera menikah " ucap Marie dengan centil ke arah Harold yang nyaris pingsan mendengar kebahagiaan ini.
Sementara itu Angelly sedang sibuk-sibuknya membuat sarapan untuk teman seperjuangan nya yang lain.
"Ayam fillet sudah dibumbuhi dan sedang di panggangan, teh Earl Grey sedang kuseduh, kentang tumbuk nya sudah bagus lalu kacang-kacangan sebagai pembuka sudah, apa yang kurang yah. . ." Gumamnya dalam hati dan bergerak kesana kemari dalam kesibukan menyiapkan sarapan di dapur, tempat sucinya.
Tiba-tiba datang Kennedict yang baru bangun dan sedang kelaparan dan menemukan beberapa makanan telah tersaji menunggu untuk dimakan perutnya yang tidak pernah kenyang.
"Akan kuambil 2 mangkuk kentang tumbuk dan semangkuk kacang ini, lagi pula masih banyak jika hanya kuambil segini" pikirnya lalu kembali ke kamar untuk menikmati hidangannya.
Tak lama setelah Kennedict kembali, Angelly bergumam kebingungan "sepertinya ada yang menghilang, atau hanya perasaanku saja yah, sudahlah, aku memang memasak lebih untuk hal seperti ini, ah iya teh nya, ah aku lupa muffin untuk pendamping" Angelly kembali ke kandang nya dan berkeliaran didalamnya.
Lalu Fifirant yang tidak ada kerjaan membantu menyiapkan meja untuk sarapan mereka. " taplak putih dengan motif bunga akan bagus, lalu vasnya akan kuisi beberapa bunga kuning lalu piringnya akan bagus berwarna emas, lalu alat makan peran sudah kupoles mengkilat dan cangkir teh nya sebaiknya light brown atau emas juga yah" Fifirant berpikir selama setengah jam hanya untuk cangkir teh yang warnanya cukup dekat sampai Angelly selesai memasak.
Lalu sebastian dan para gadis mulai kelaparan dan mengajak pasangan baru untuk kembali ke ruang makan.
Angelly mengetuk semua kamar tanpa tahu siapa yang sudah bangun dan meminta semua yang ditemuinya ke ruang makan untuk segera makan hidangan hangat yang telah dibuatnya.
Saat makan pun tiba, semua makan dengan lahap dan memuji Angelly karena kepiawaian dalam memegang alat masak lalu dia bertanya satu hal "apakah diantara kalian ada yang memakan kentang tumbuk dan kacang ini, aku kerepotan karena jumlahnya kurang".
Semuanya hanya diam terutama Kennedict yang duduk manis sambil menyeruput tehnya bak orang yang tak bersalah
End of part 3
KAMU SEDANG MEMBACA
Dodeka Iroes Kai Pergamini[Off/Hiatus]
FantasyDisebuah negeri bernama Pontea terdapat sebuah Scroll (gulungan/perkamen) tentang sebuah legenda 12 orang pendekar yang akan membasmi sang kaisar kelam yang telang menguasai negeri tersebut, ditulis oleh seorang peramal yang hidup 400 tahun yang lal...