Chapter 3
Keesokan harinya, saat aku sedang berjalan jalan dengan Marcel, aku melihat seorang perempuan berkacamata yang sedang duduk sendirian di taman. Mungkin, dia anak baru.
"Marcel kita samperin anak itu yuk" kataku sambil menunjuk anak itu
"Ayo... Kebetulan aku ingin ke sana juga. Sepertia dia anak baru" katanya sambil memegang buku Sejarah
-Di taman-
"Hei.. Apa kau sendirian? Kau tidak ada teman?" tanyaku
Anak itu hanya mendongak dan ekspresinya tiba tiba berubah. Dia seperti terkejut melihat sesuatu.
"Marcel??! Kau ada di sini?" katanya
"Oh hei Veronica kita sudah lama tidak bertemu!" kata Marcel
Oh jadi anak ini namanya Veronica.
"Eca, (vEroniCA) kenalin ini May. May kenalin ini Eca, temen lama aku waktu di SMP" katanya
"Salam kenal" hanya kata itu yang bisa aku keluarkan. Kenapa? Dia sangat cantik! Tinggi, cantik, sexy, rambutnya panjang dan kata Marcel dia itu jago banget nyanyi + pinter! Ah kagum deh sama Eca!!
"Kok kamu bisa pindah ke sini sih Ecaaa?" kata Marcel kesenengan
"Aku di suruh mamaku. Dan ini atas permintaan aku juga" katanya.
Saat itu bel berbunyi. Kita semua di kumpulkan di aula untuk mendengarkan suatu ceramah dari Mr. Wilson. "Hari ini kalian akan menentukan pasangan kalian yang akan berdansa bersama kalian saat prom night" kata Mr. Wilson. Pasangan? Huh.. Aku harus berpasangan dengan siapa? "Kau mau denganku?" kat seseorang. Dan begitu aku lihat, ternyata dia adalah Marcel. "Ummm.. Boleh. Lalu bagaimana dengan Eca?" kataku. "Dia bersama Jack. Kita berdua ya??" katanya sambil menunjukan puppy facenya. "Iya Marcel..."kataku. Padahal prom night-nya masih satu bulan lagi. Mr. Wilson ngebet banget ya..
Setelah dapat pasangan masing masing, kami kedatangan seorang profesor tua bernama Jonny. Bisa kutebak ia berumur 69 tahun. Dan satu lagi seorang arsitek bernama Harvey. Ia hampir sama tuanya dengan Jonny. Tapi, kurasa dia lebih muda dari Jonny. "Mereka ke sini untuk membuatmu termotivasi akan mereka. Silahkan Mr. Jhonson dan Mr. McCourtney." kata Mr. Wilson. "Baik.. Nama saya Jonny Jhonson yang Jones alias Jomblo Ngenes." kata Jonny dengan suaranya yang.... Hmm bisa dibilang cempreng. Semua orang yang berkumpul tertawa. Mungkin dulu saat muda dia adalah pelawak. Selanjutnya, Harvey. "Nama saya Harvey McCourtney. Saya berumur 65 tahun. 4 tahun lebih muda dari Jonny." Tuh kan benar apa yang aku bilang. Dia lebih muda dari Jonny. Dan tiba tiba........ Ada seseorang yang datang. Ia seperti seorang waria, penyuka warna pink dan wow dia memakai hot pans! "Hai Guys!! Kenalkan aku Leeroy. Lebih tepatnya Leeroy Lee. Kalian pasti menganggapku mirip dengan Liam Payne bukan? Yayaya aku tahu itu" gaya bicaranya sungguh berisik. Terlalu cerewet. Dia memang mirip Liam Payne. Tapi ahhhh tau ah. "Saya di sini sebagai guru dance kalian yang baru. Eitsss tapi jangan menganggap remeh saya ya.. Walaupun saya seperti ini, tapi saya sudah terkenal sama cimanggis dan tanah abang. Ingat saya tidak bisa di RE-MEH-KAN. Sekian" kata Leeroy. Sungguh ini orang atau anak ilang sih-_- memang Mrs. Jannice a.k.a guru dance sekolah ini sudah keluar karena ia ada masalah dengan sekolah. Tapi, ga digantiin sama yang kea gini juga kali.. Ahh pasrah saja lah. "Jadi kami bertiga akan memberikan motivasi yang TIDAK bermanfaat bagi kalian." teriak Jonny. "Jadi selama saya menjadi seorang profesor, saya mengalami hal suka dan duka. Yang sukanya, saya suka makan, tidur dan baca buku tinkerbell. Yang dukanya saat orang tua saya pergi meninggalkan saya ke Manchaster." kata Jonny. Sungguh ini sangat tidak bermanfaat. "Saya sebagai arsitek mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, bisa menggambar dengan baik dan benar, bisa membuat rumah dan yang paling penting! Bisa menari ballet. Apa hubungannya? Hubungannya adalah, kalau kita membangun gedung untuk menari ballet dan sudah jadi, maka kita akan bisa menari ballet. Kekurangannya, kita ga bisa main PS3, ga bisa twitteran dan ga bisa nyapa fans" katanya. Ini juga tidak ada gunanya-_- dan selanjutnya Leeroy. "Saya sebagai gu-" sebelum selesai bicara, Jonny sudah memotong pembicaraan Leeroy. "Oke terima kaih semua!! Durasi kita sudah habis!!" teriak Jonny. Sungguh malang nasibmu Mr. Lee. Kami semua kembali ke kelas masing masing. Dan saat itu Marcel dan Eca tidak terlihat. Kemana mereka? "Hei!! Sorry kita tadi menghilang. Habis tadi kita dipanggil Mr. Wilson" kata Marcel. "Umm.. Tak apa" kataku sambil memberikan senyuman yang terbaik. Kami semua kembali ke kelas karena sudah waktunya pulang. Kami mengambil tas dan aku, Marcel dan Eca sudah berjanji untuk pulang bersama sama. Kami berjalan menyusuri jalanan yang ramai akan pengguna jalan. Berbondong bondong mereka menyebrangi jalan. Suasana di London kali ini sedang cerah. Kami bertiga mampir sebentar kesebuah restaurant yang bernama Nandos. Sebentar sebentar ini kan restaurant favoritenya Niall. Lalu Marcel dan Eca kok menghilang???
Kira kira kenapa Marcel dan Eca bisa menghilang. Ihhh horor
**********
Maaf ya udah 1 bulan ga post cerita soalnya banyak tugas dan ulangan. Maaf terlalu pendek :( 20++ vote and I'll continue the story :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Book 2 : Back To December
Fiksi PenggemarBook 1 : Can't Believe [COMPLETED] Book 2 : Back To December (Zayn FF) Book 3 : 40 days (Niall FF) Book 4 : Secret Account (Louis FF) Book 5 : My Daddy (Liam FF)