Perempuan Kecil

14 0 0
                                    

New York, Musim semi 2003

Gonggongan si manis hitam selalu menyapa
para pengantar koran dan susu tak luput dari penglihatan setiap pagi

Satu lagi si perempuan kecil yang selalu duduk didepan cafe
selalu menggu seseorang yang akan membeli post-it yang ia jual

Si perempuan kecil tak pernah mengeluh
Walaupun cuaca tak menentu dia selalu hadir di depan cafe setiap hari dan tersenyum ke semua pengunjung
dan memberi remah remah roti yang ia makan pada simanis hitam

Hari ini, esok atau nanti
tak ada lagi si penjual post-it di depan cafe
tak ada lagi senyuman hangat di bibirnya

para pengunjung cafe tak peduli ia ada atau tak ada
tapi setidaknya si manis hitam menggongngong sepanjang hari mencari temannya dimana

Jika aku pergi apakah kau akan menjadi seperti si manis hitam?  ataukah lebih menjadi seperti para pengunjung cafe? 

Rangga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RANGGA'S LETTERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang