New York, Musim semi 2003
Gonggongan si manis hitam selalu menyapa
para pengantar koran dan susu tak luput dari penglihatan setiap pagiSatu lagi si perempuan kecil yang selalu duduk didepan cafe
selalu menggu seseorang yang akan membeli post-it yang ia jualSi perempuan kecil tak pernah mengeluh
Walaupun cuaca tak menentu dia selalu hadir di depan cafe setiap hari dan tersenyum ke semua pengunjung
dan memberi remah remah roti yang ia makan pada simanis hitamHari ini, esok atau nanti
tak ada lagi si penjual post-it di depan cafe
tak ada lagi senyuman hangat di bibirnyapara pengunjung cafe tak peduli ia ada atau tak ada
tapi setidaknya si manis hitam menggongngong sepanjang hari mencari temannya dimanaJika aku pergi apakah kau akan menjadi seperti si manis hitam? ataukah lebih menjadi seperti para pengunjung cafe?
Rangga
![](https://img.wattpad.com/cover/71921280-288-k205488.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RANGGA'S LETTERS
RomantizmWaktu berjalan seiring dengan musim yang terus berlalu, aku tetap sama Harum kopi masih menyerbak di cafe yang selalu kudatangi setiap hari, dan aku masih tetap sama Tapi aku tak tahu dirimu, apakah kau masih tetap sama? Cerita ini saya buat karena...