Demam

7.3K 601 15
                                    

[Edited]



***






***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue ngehela napas, padahal cuma demam dan flu biasa, kenapa mesti ke dokter segala sih? Minum konidin sama makan mi ayam depan komplek juga sembuh.








Ya tapi karena lagi pusing dan malas debat, makanya iyain aja. Sumpah yah gue itu udah paling malas ke dokter, tapi kalau Jungkook yang bilang mana bisa gue nolak? Bisa sih, tapi mesti drama-drama dulu.








Sekitar dua puluh menit kemudian, gue dengar bunyi bel yang di pencet, dan gak lama kemudian, ada yang ngetuk pintu kamar gue, "Dek, mama masuk yah?"








Pas gue nengok, eh ggk cuman mama, tapi Jungkook juga ngikut di belakang, tumben mama ngijinin. Oh... mungkin karena gue sakit kali.










"Katanya mau diantarin ke dokter, makanya sekalian mama ajak ke sini. Oh iyya, mama ggk usah ikut yah, mama masih banyak kerjaan di dapur." Kata Mama sambil senyum, "Mama, turun dulu yah, nanti pamit aja kalau udah mau pergi."








Jungkook ngangguk, "Oke tante."









Terus Mama jalan keluar, tapi pintu kamarnya dibiarin terbuka.








Jungkook balik natap gue yang masih bergelung di bawah selimut, "Hidung sama muka kamu sampai merah gitu." Katanya sambil nyameprin gue, cowok itu narik kursi nakas buat duduk, terus tangannya terangkat buat nyibak rambut gue, "Panasnya tinggi banget lagi."







Gue bangun buat nyender, terus sama Jungkook dibantuin. "Gak usah ke dokter dong yang." Bujuk gue, yang langsung dihadiahi gelengan tegas oleh Jungkook. "Tuhkan bandel, demam tinggi kek gini mau diliatin doang?" Timpal cowok itu sambil ngerebut ikat rambut di tangan gue dan dengan sigap ngerapihin ikat rambut gue. "Berangkat sekarang?"






Gue cuman balas ngehela napas, sedikit ogah-ogahan, Jungkook langsung nyubut sebelh pipi gue, "Udah gak usah cemberut gitu."





"Suka sakit?"








"Lagian kalau kamu sakit tuh gk asik tau yang."







"Ggk ada yang bawelin." Kata Jungkook terus nyelipin anak rambut gue yang ggk keambil pas dia ikat. Abis itu dia ngelus-ngelus pipi gue yang bekas dicubitnya, "Makanya mesti ke dokter biar cepat sembuh, hehe."







***


fin.

[1] IMAGINE 《ft》 K-Idol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang