[1] IMAGINE 《ft》 K-Idol✔

A Liar

Soooo gais, sebenarnya basic aku kalo nulis itu baku dan pake aku-kau. Tapi sebelum-sebelumnya karena ini konsepnya imagine, makanya aku pake non baku dengan konsep santai pake lo-gue, itu juga karena aku pribadi kalo baca imagine sukanya pake lo-gue, makanya jadi gini, haha

Tapiii, akhir-akhir ini aku balik lagi ke mode awal aku nulis, jadi kayaknya mulai sekarang aku kalo nulis imagine kayaknya pake aku-kamu, dan di mulai dari chapter ini. So, lets get it!

****

"Kak, baik?"

Aku menatap Jeongwoo lalu Haruto, kedua remaja laki-laki itu sepertinya penasaran karena aku tiba-tiba melamun ketika mereka sedang menjelaskan acara reuni sekolah yang tidak lama lagi.

Aku mengangguk, "Tentu saja."

Haruto tampak tidak yakin, tapi dia mengangguk saja. Lalu Jeongwoo entah kenapa tiba-tiba bertanya, "Kak, bagaimana kabar kak Seunghun?"

Haruto tentu saja terkejut, dia bahkan menyikut lengan Jeongwoo dan memberi sinyal seolah Jeongwoo telah salah karena bertanya hal yang menurut Haruto sepertinya sensitif bagiku.

Jeongwoo langsung mengelus tengkuknya lalu meringis tidak enak, "Maaf jika aku lancang kak, aku hanya penasaran, apa kalian baik-baik saja? Dan semenjak Kak Seunghun pindah ke Inggris, aku juga jarang mendengar kabarnya."

Aku terkekeh sebentar lalu menggendikkan bahu, "Kurasa dia baik, Jeongwoo. Dan yah kita berdua sudah tidak bersama." Jawabku.

Jeongwoo mengangguk, "Aku minta maaf untuk itu kak."

Aku menggeleng, "Tidak masalah."

****

Mei----2017

"Jangan lupa kabari aku jika sudah sampai, oke?" Kataku setelah Seunghun selesai check in. Laki-laki itu mengangguk. "Jaga diri baik-baik," aku balas mengangguk.

"Dan kak, aku titip dia. Tapi kalian jangan macam-macam, dia pacarku, oke?" Lanjutnya lalu melirik Kak Byounggon dan Hyunsuk bergantian.

Kedua laki-laki yang dimaksud tadi hanya merotasikan matanya malas, "Kami mengerti tuan posesif, sudah sana, nanti ketinggalan pesawat." Balas Kak Byounggon lalu mendorong Seunghun.

Seunghun terkekeh, setelahnya laki-laki itu merentangkan tangannya, "Mau peluk tidak?" Katanya padaku.

Aku tertawa lalu memeluknya erat, "Jaga diri baik-baik, jangan lupa makan dan jaga kesehatan, London sangat jauh jika tiba-tiba kamu menelponku hanya karena maag-mu kambuh."

Seunghun mengangguk-angguk di bahuku, "Aye aye captain!"

"Nah, sana pergi." Timpal Hyunsuk sambil memberikan gestur mengusir yang cukup menyebalkan.

Seunghun tersenyum lebar, melambai sebentar sebelum berteriak, "Jangan rindu yah!"

Aku balas melambai, "Percaya diri seprti biasa. Atau ini karena efek dia akan kuliah di tempat impiannya?"

Kak Byounggon tersenyum, "Pulang sekarang?"

Aku mengangguk, "Ayo."