Echa gak ngerti, kenapa kakak tingkatnya itu tiba-tiba hubungin dia lewat Line dan nyuruh dia nunggu di kantin. Gak cukup apa tadi habis bikin jantung dia marathon?
"Echa?"
Tubuh Echa tersentak sedikit, akibat ngelamun. Kepalanya terangkat, penasaran sama orang yang manggil namanya.
"Kak Nayeonnnnnnnnnn." Pekik Echa kegirangan pas ngelihat yang manggil ternyata sepupunya, Nayeon.
Nayeon balas meluk Echa sambil nepuk-nepuk pinggangnya gemas, "Apasih, kayak gak pernah ketemu aja." Ujar Naeyon, sambil lepasin pelukannya. Echa merengut, "Kan emang bener! Siapa yang suka gak ada di rumah kalo aku datang?" Todong Echa tepat sasaran, kakak sepupunya itu memang sibuk, kuliah dan kerja jadi rutinitas.
"Iya iya maafin. Eh, kenalan dulu nih sama teman kakak." Ujar Nayeon menyadarkan Echa yang sepertinya lupa kalo sedari tadi ada orang lain di dekatnya.
"Loh, Sorn?"
Baru aja Echa mau nyapa teman kakak sepupunya itu, tapi ternyata keduluan sama oknum berambut panjang yang tiba-tiba gabung sama mereka. "Yuta?"
Sorn dan Nayeon ikutan bingung, kenapa cowok itu bisa ada di sini, padahal geng mereka biasanya main di kantin sebelah, kantin anak teknik. "Lo mau ketemuan yah?" Tebak Sorn yang sedikit banyaknya tepat sasaran.
Echa cuma diam. Diam-diam mukanya merah. Diam-diam jantungnya marathon lagi. Apalagi pas Yuta ngambil selangkah lebih dekat dengannya. "Lo asal nebak, tapi beneran kok." Jawab Yuta sambil ngelirik Echa yang tiba-tiba nunduk. Tanpa sadar Yuta senyum kecil, gemesin banget, pikirnya.
Sorn yang ngelihat itu tiba-tiba nyeletuk, "Oalah bucin." Sambil ketawa gemes.
Nayeon yang akhrinya ngerti ikut ketawa, "Yut, itu adek gue loh. Jagain." Ujarnya terus nyubit lengan Echa yang masih nunduk, "Angkat kepala gih, masa malu-malu."
"Kak Nay, ih!" Muka Echa tambah merah. Tatapannya galak, tapi jatuhnya lucu karena gugup. Yuta yang berdiri di sampingnya beneran udah gak tahan buat nyubit pipinya, tapi sadar kalo masih ada duo rese di depannya.
"Haha jangan cemberut gitu, iya iya ini kakak pergi bareng Kak Sorn. Yut, duluan yah." Ujar Nayeon yang cuman dibalas anggukan sama cowok itu.
Sebelum pergi, Sorn ngedeketin Yuta dulu sambil cubit lengannya. "Heh belanak. Lo masih punya hutang beberapa hari yah sama gue. Awas kalo sampe lo telantarin gue yah."
Yuta ngangguk sambil ngebalik tubuh Sorn sambil dorong cewek itu supaya menjauh, "Iya iya bawel, sana lo!"
"Kak Yuta sama Kak Sorn lucu yah." Celetuk Echa, entah sadar atau tidak. Tapi cewek itu buru-buru tutup mulutnya. Kebiasaan refleksnya benar-benar memprihatinkan.
Yuta ketawa kecil, "Dia sepupu gue satu-satunya. Dari kecil udah terbiasa sama-sama, makanya kayak gitu."
Tanpa sadar Echa senyum lebar, ternyata sepupu yah?
"Ngomong-ngomong, udah makan belum?" Tanya Yuta pas mereka udah duduk. Bukan duduk hadap-hadapan, tapi samping-sampingan. Echa bahkan takut kalau-kalau Yuta bisa denger detak jantungnya yang ribut bukan main.
"Belum sih. Kak Yuta mau makan?" Oke Echa, rileks.
Yuta ngangguk, selepas itu Echa ngambil lembaran menu terus membacanya, sebenarnya peralihan saja dari rasa gugupnya, toh dia sudah hapal di luar kepala menu-menu apa saja yang ada di kantin fakultasnya. "Kak Yuta mau makan apa?" Tanyanya masih berusaha buat memilih-milih menu.
"Yang enak apa?"
"Bebek penyet. Bener deh kak, itu enak banget di sini."
Yuta senyum lagi pas ngelihat antusias cewek itu bahas soal makanan, "Ya udah, gue pesan dulu yah? Minumnya mau apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] IMAGINE 《ft》 K-Idol✔
Short Story[Imagine first series] || Under revision Pokoknya random lah, baca aja, hehe Project by Ocidxx, 2017