Jemput

4K 390 4
                                    






[Edited]






***


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Abang."



Bang Kai sama temannya balik lihat gue dan jelas aja, abang gue kelihatan kaget, beda sama yang satunya yang malah kelihatan heran daripada kaget.


"Loh dek, kok bisa di sini?"




Itu bukan bang Kai yang ngomong, tapi Kak Sehun. Abang gue balik lihat Kak Sehun, "Lah, lo kenal adek gue darimana Hun?"



Kak Sehun malah tambah heran, "Adek? Kok bisa? Bukannya lo anak tunggal?"



Bang Kai kelihatan gak sabar pas jawab, "Dia adek sepupu gue, tapi emang udah kayak adek kandung. Jadi kalian kenapa bisa kenal? Dan terlebih, kenapa gue bisa gak tahu?" Sekarang Bang Kai ganti madep gue dengan alis yang nukik tinggi, kelihatan banget bingungnya.




"Dia pacar gue, Kai. Gue---"




"HAH?! PACAR?!"




Gue cuman rolling eyes sambil ngehela napas, persis seperti yang gue bayangkan kalo abang gue tahu, gue punya pacar dan gak pernah cerita ke dia. Ribet nih jadinya, duuh...




"Ka--Kalian berdua pacaran? Di belakang gue? Tanpa sepengetahuan gue? Kalian gila?!"




Tuhkan....






"Bang, mulai kan... first of all, gue gak tahu kalian temenan, oke---don't look at me like that, bang." Keluh gue yang masih ditatap galak sama Bang Kai, "Kedua, gue gak mau ganggu study lo yah. Terakhir kali gue cerita soal cowok, lo langsung mau pulang kan, ribet."





"It's bcuz that bastard playing with ur feeling! Dan pas itu emang lagi summer, jadi bebas." Sambar abang gue cepat. Masih gak nerima alasan apapun.




"Tetap aja!" Timpal gue. "Dan gue baru mau cerita, tapi lo billang udah mau pulang, jadi ya udah, sekalian aja pas lo udah balik gue ceritanya."





Abang gue balik natap Kak Sehun yang masih diam, berusaha jadi pendengar yang baik. Doi ngehela napas bentar, "Gue gak pernah nyangka lo bakalan macarin adek gue, serius. Among hundered girls out there, lo milih adek gue, sempit banget sih dunia." Ujar abang gue sambil berkacak pinggang, "Gue tahu lo cowok yang baik Hun, tapi tetap aja, kalo lo macam-macam sama adek gue, gak ada maaf yah."






Kak Sehun ketawa kecil terus ngangguk, "You have my words, bro." Matanya kemudian ngerling jenaka, "Tapi lo masih ingat kan kata-kata gue seminggu yang lalu? Pas lo ngabarin mau balik?"




Bang Kai kelihatan mikir, sedangkan gue balik natap Kak Sehun yang malah ngehindarin tatapan gue, hem... mencurigakan.





Gue masih berusaha dapat perhatian Kak Sehun dengan cara merhatiin dia terus, biasanya sih berhasil. Tapi belum lagi dapat perhatian Kak Sehun, gue malah di buat kaget bukan main sama celetukan abang gue yang santai cenderung gak sadar, karena setelahnya doi malah ikut kaget juga sama jawabannya sendiri.
















"Yang katanya lo mau lamar seseorang, maka---HAH???????"









***







fin.

[1] IMAGINE 《ft》 K-Idol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang