[Edited]
×
Gue agak kaget pas Kak Ryujin goyangin lengan gue. "Dek, bangun dulu." Dengan kesadaran yang masih setengah gue berusaha bangun meskipun ogah-ogahan.
Gue diam, masih berusaha ngumpulin nyawa sambil natap teman teman gue satu per satu, bingung juga kenapa kita dibangunin. "Kalian jalan dulu yah. Ikutin lilin pertama." Instruksi Kak Ryujin, dan yah... gue udah ngerti ini kita mau ngapain.
Singkatnya, udah tiga posko yang gue lewatin, dan dari lima orang yang tadi dibangunin pertama kali sama Kak Ryujin, kita pisah-pisah, ada yang masih stay di posko dua, atau bahkan udah ke posko empat lebih dulu.
Jadi, sekolah gue lagi ngadain kemah terpadu, dan agenda anak osis malam ini adalah jurit malam. Lokasi kemah kita itu di tengah tanah lapang dan dikelilingi sama hutan lebat yang asli sepi banget, terus di seberangnya ada sungai. Jadi bayangin aja gimana sensasinya jalan sendirian di tengah malam dengan bermodalkan cuma satu lilin, binatang malam yang bunyinya khas, dan suara air mengalir yang kedengeran jelas banget.
Gue, merinding! Mana lupa pake sweater lagi. Hhh, begonya.
"Mau ke pos berapa?"
Gue lumayan kaget pas ada sekelompok senior yang ngehadang jalan gue. Gue ngarahin lilin, tapi mereka lebih dulu nyalain hapenya, ternyata Kak Jaehyuk, Kak Sungyeon, Kak Yunseo, sama terakhir ada Kak Seokhwa.
"Pos empat kak." Kata gue. Terus mereka ngangguk, "Kalo ada yang aneh, mending abaikan aja." Saran Kak Yunseo, gue balas ngangguk sambil meluk diri sendiri pake satu tangan, ini gue serius kedinginan.
"Lo pada duluan aja, gue mau ngambil sesuatu di tenda bentar." Kata Kak Seokhwa terus jalan ninggalin tiga temannya itu.
"Yaudah, dek, kita duluan yah." Kata Kak Jaehyuk terus jalan duluan, Kak Sungyeon yang ngikut di belakangnya nepuk pundak gue sekali, "Hati-hati." Katanya.
Gue lanjut jalan, bingung juga kenapa anak sispala pada ngambil arah berlawanan, tapi yah, terserah mereka sih. Anak Sispala juga punya agenda lain malam ini, itu yang gue denger sih tadi sore.
"Nih, pake." Gue kaget pas Kak Seokhwa datang terus ngulurin jaketnya. Gue otomatis natap sekeliling, bahaya kalo ada yang lihat, dikira nanti gue caper lagi sama senior.
"Gak usah kak." Tolak gue halus.
Kak Seokhwa diem, dia itu tipe orang yang gak banyak bicara, kalem, dan lowkey savage kalo kata anak-anak. Yah, sebelas dua belas lah sama Kak Yoonbin. Ketua eskul pers.
Kak Seokhwa maju, "Pake." Katanya sambil ngalungin jaketnya di leher gue terus jalan menjauh. Gue udah mau ngumpat, tapi masih sadar sikon, jadi yah, ditahan aja.
Akhirnya gue pake jaketnya Kak Seokhwa dan pas sampai di pos empat, salah satu senior malah natap gue curiga, flashlight-nya diarahin ke badan gue, disorot dari atas sampe bawah.
"Kok gue kayak kenal sama jaketnya." Senior itu sampe ngendus-ngendus ke arah gue, "Parfumnya juga kayak gak asing."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] IMAGINE 《ft》 K-Idol✔
Historia Corta[Imagine first series] || Under revision Pokoknya random lah, baca aja, hehe Project by Ocidxx, 2017