Part 8

636 48 28
                                    



"Sudahlah, ayo kita tidur. Besok pagi kita bahas." Mikoto mengangguk, dan lalu Fugaku menuntunnya berjalan menuju kearah tangga. Ya, kakinya terasa lemas sekali.

     Sementara tanpa mereka sadari Itachi menguping pembicaraan mereka dari sudut gelap didekat tangga.

"Gomen, Kaa-san.." Lirihnya dan lalu berjalan gontai memasuki kamar.

.
.
.

-oOo-

New Light
Part 8

.
.
.

     Entah mengapa malam itu terasa sangat menyibukkan bagi para manusia yang berdomisili di kediaman Haruno untuk bekerja. Ya, semua itu karena kedatangan Uchiha Sasuke bersama Haruno Sakura di malam hari. Mereka terpaksa bangun di malam hari untuk melayani sesosok spesial dari 'nona' mereka. Berbagai barang seperti ranjang, lemari kecil, bahkan meja rias tambahan mereka pindahkan ke ruangan putri tunggal Haruno itu.

     Sementara di luar, kedua manusia yang nantinya akan menempati kamar itu secara bersama, menatap jengah.

"Sasuke, jika kau sadar sebenarnya kita mengganggu mereka." Ucap sang gadis yang kasihan.

"Hn, aku tahu. Bagaimana kita bekerja sama memindahkan sisanya?"

"Aku terima usulanmu."

"Hei kalian." Panggil pria itu ketika ia berada di depan pintu kamar Sakura.

"Y-ya, tuan muda Uchiha?" Mereka terlihat takut menatap Sasuke. Yah mungkin mereka terjerembab didalam aura dinginnya(?)

"Beristirahatlah, aku dan Sakura akan melanjutkan sisanya."

"T-tapi bagaimana jika Nyonya besar marah nanti?"

"Sudahlah dengarkan saja kata ayam itu. Kalian boleh kembali tidur. Serahkan sisanya." Ucap Sakura sembari tersenyum tipis. Yang membuat para maid memancarkan tatapan berbinar. Ya, itu sudah cukup lama semenjak perubahan sikap Tuan besar Haruno berselingkuh dan pergi dari rumah. Sejak saat itu mereka tidak pernah melihat sudut kebahagiaan dari nona muda tersayang mereka.

"Baik nona. Dan ngomong-ngomong, kau terlihat cantik jika tersenyum seperti itu." Ucap salah seorang maid sembari tersenyum sebelum ia menunduk memberi hormat.

"A-apa?" Sakura bercicit pelan, tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Memangnya kapan ia tersenyum? Dan lagi dia merasakan perasaan memanas yang entah mengapa menyeruak di dalam dirinya. Dan ia sadar raut mukanya sedikit bersemu.

"Kau seharusnya berterimakasih." Sasuke mendengus kesal.

"Hah? Kenapa?"

"Dia sudah memujimu."

"A-ah iya benar. Besok pagi saja."

"Hn, ayo kita pindahkan barang-barang menyebalkan ini." Sasuke melipat kedua tangannya sembari menatap beberapa benda yang nampaknya berat jika ia mengangkatnya sendiri. Sekalipun dia seorang Uchiha Sasuke yang sudah pasti akan menjadi salah satu dari cahaya berikutnya, tentulah ia membutuhkan seorang pendamping untuk membantunya bukan?

"Baik."

     Mereka mulai bekerja sama memasukkan beberapa barang. Di mulai dari yang kecil, hingga yang besar. Keduanya tampak sangat kompak. Tanpa koordinasi apapun dari kedua belah pihak, benda-benda tersebut dapat dipindahkan bersama tanpa halangan.

     Namun ketika mereka berusaha memasukkan lemari baju....

"Sakura apa kau yakin akan mengangkat yang satu ini?"

"Hn, sepertinya."

"Aku heran, aku hanya menginap sehari mengapa sampai sebanyak ini yang dipindahkan." Ungkap Sasuke panjang lebar yang dibalas anggukan oleh Sakura.

New LightWhere stories live. Discover now