Part 9

639 49 12
                                    


"Menyesali apa?" Itachi menggaruk kepala bingung.

"Suatu saat nanti kau akan tahu sendiri, dan ku harap kau belum terlambat saat mengetahui hal itu." Jawab Sasuke dan lalu memasuki rumah tanpa memperdulikan seribu kebingungan didalam benak Itachi.

.
.
.

-oOo-

New Light
Part 9

.
.
.

     Di pagi yang cukup cerah itu si sulung Uchiha mengemudikan mobil mewahnya dengan segenap rasa penasaran yang mengganjal di hatinya semenjak ayahnya berbicara aneh sebelum ia berangkat. Ditambah lagi dengan adiknya sendiri yang juga berkata tentang sesuatu yang ia sama sekali tidak mengerti.

'Cih dasar bodoh.'

'Ku harap kau tidak akan menyesalinya, Nii-san.'

     Entah mengapa kedua kata yang dilontarkan oleh ayah dan adiknya itu terus berputar di dalam ingatannya. Sedikit mengganggu konsentrasi nya pada kemudi.

     Hingga tanpa ia sadari seorang nenek tua berjalan tepat di jalannya, yang kurang lebih hanya berjarak 3 meter dari mobilnya.

     Itachi yang terkejut itupun memijak pedal rem secara sangat mendadak hingga menimbulkan suara decitan yang amat nyaring karena ia mengendarai mobil itu cukup kencang sebelumnya.

     Namun ketika mobilnya telah berhenti, sesosok nenek misterius itu menghilang. Sontak Itachi panik dan keluar dari mobilnya.

"Kemana nenek tadi? Tidak mungkin ini hanya halusinasiku." Batin Itachi setelah cukup lelah memastikan di sekeliling sana bahwa ia benar-benar tidak menabrak siapapun. Namun tiba-tiba sesosok nenek itu muncul di hadapannya yang sedang duduk di tepi jalan.

"Hei nak." Sapa nenek itu dengan senyumannya yang sedikit aneh.

'Umm nenek ini mengingatkanku dengan temannya otouto yang sedikit aneh itu.' Batin Itachi sembari membayangkan sesosok pria yang merupakan anggota kelompok yang dibuat adiknya. Sesosok pria aneh yang selalu tersenyum. Sai. Yah tidak ada yang tahu mengapa namanya hanya Sai.

"Ah nenek yang tadi ya? Nenek tidak apa-apa kan? Maafkan aku karna aku memang sedang banyak pikiran tadi."

"Iya nenek tidak apa."

"Mengapa nenek sendirian?"

"Ah itu.. Aku tidak punya keluarga lagi dan aku berkelana sendirian."

"Benarkah?"

"Ya, tidak perlu khawatir padaku, aku sudah terbiasa. Oh ya nak sebelum aku pergi aku ingin menyampaikan pesan." Tutur sang nenek dengan senyuman misteriusnya.

"Apa itu?" Itachi menatap bingung.

"Jangan buang waktumu. Gadismu sedang mempertaruhkan nyawa. Seseorang membantu menyelamatkannya. Ia orang yang sangat dekat denganmu. Penolong itu membenci dirimu sekarang. Jika kau tak cepat menyadarinya, semua orang akan membencimu dan kau akan benar-benar menyesal." Jelas nenek itu dan lalu berjalan perlahan meninggalkan Itachi yang penuh kebingungan.

"T-tunggu nek! Tapi siapa itu? Aku bahkan belum punya pacar!"

"Cih kau memang bodoh. Jika begitu adanya terima saja takdir buruk yang akan menimpamu." Nenek itu berbelok di sebuah gang kecil. Itachi mencoba mengejarnya namun terlambat. Ketika ia sudah berada di ujung gang, ia kehilangan jejak nenek itu.

'Ch sial! Mengapa aku terus berurusan dengan orang-orang aneh hari ini?! Sadar? Menyesal? Bodoh? Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan?!' Batin Itachi frustasi sembari memasuki mobilnya.

New LightWhere stories live. Discover now