Hai~ dari part ini akan beda dari tulisan aku kek biasanya karena yang nulis part ini temenku haha xD maap lagi buntu ide.Thanks to you T♥.Next Part bakal balik kek biasanya~
Enjoy~Wendy's POV
Setelah kejadian dirooftop tempo hari lalu,pikiranku terus saja memikirkan pria itu.Ah~ jika saja aku tidak menutupi pipiku mungkin Mark akan mengejek pipiku yang merah macam kepiting rebus.Aku tidak pernah mengijinkan siapapun menciumku kecuali appa.Ya,appa adalah orang terakhir yang menciumku.Aku ingin membuat itu sebagai rekor tapi Mark mengacaukan semuanya.Ah~ pria itu dia selalu saja membuatku gagal untuk tidak menyukainya.
Aku mencoba menetralisir pikiranku dari kejadian Mark menciumku.Aku memutuskan untuk jalan-jalan sebentar selagi langit belum terlalu gelap.Kuambil cardigan abu-abuku lalu memakainya.Aku melangkahkan kakiku keluar dari rumahku.
"Ahh~"Aku menghela napasku seraya merenggangkan kedua tangannya dengan mata terpejam , mencoba menikmati angin sore.
"Apa yang kau lakukan?" Kudengar seseorang bicara padaku dan tunggu...aku mengenal suara bassnya.Mark.
Dengan cepat aku langsung membalikan tubuhku,masih dengan mata terpejam aku mencoba berlari menghindarinya tapi sepertinya aku salah arah.
Bruk!
Bodoh! Aku menabrak tubuhnya.Dengan perlahan aku membuka mataku dan mendongakan kepalaku,kulihat Mark tengah tersenyum.Matilah kau Wendy Shon."Kutanya apa yang kau lakukan nona Wendy Shon?"Tanya Mark masih menatap kearahku,aku pun menundukkan kepalaku,
mengutuk diriku sendiri kenapa harus menabraknya.Aku memundurkan langkahku menjauhi Mark.
"Ha-hanya..hanya ingin jalan-jalan saja"Bodoh.Kenapa kau harus tergagap-gagap seperti itu Wendy? Aku mengutuk diriku.
"Mau kutemani?"Aku hampir saja tersedak mendengar tawaran Mark.
Mark's POV
Aku terus menyalahkan diriku setiap kali mengingat kejadian dimana aku menciumnya.Ya,aku reflek saja.Tapi aku juga memikirkan itu ribuan kali.Ah~ gadis itu membuatku gila.Berusaha menenangkan pikiranku,aku memilih untuk jalan-jalan diluar sebentar mencari udara segar.Tunggu.. kurasa aku sudah berjalan cukup jauh.Ya,dan sepertinya aku tidak asing dengan tempat ini.
"Ahh~"Aku menolehkan kepalaku saat mendengar suara itu,kulihat gadis dengan rambut berwarna coklat gelap dan juga cardigan abu-abu tengah merenggangkan tubuhnya.
Entah kenapa,aku juga dengan reflek tersenyum lebar dan menghampiri gadis itu.
"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku tapi kulihat gadis itu memejamkan matanya.
Tunggu kurasa dia mengenaliku, kulihat ia berbalik menghadapku dan..
Bruk!
Dia menabrakku.Aku tidak tahu ini sengaja atau tidak.Aku hanya tersenyum saat melihatnya terkejut.Kurasa dia berusaha menghindariku tapi sepertinya salah arah."Kutanya apa yang kau lakukan nona Wendy Shon?"Tanyaku
,kulihat Wendy hanya menundukan kepalanya dan menjauh dariku."Ha-hanya..hanya ingin jalan-jalan saja"Jawabnya dengan sedikit terbata-bata,kurasa dia gugup bertemu denganku.
Aku juga gugup bertemu denganmu untuk pertama kalinya setelah kejadian itu Wendy.
"Mau kutemani?"Apa ini,aku dengan reflek mengatakan hal seperti itu.Bodoh.
Kulihat Wendy sedikit terkejut lalu kulihat Wendy menganggukan kepalanya pelan yang menandakan jika dia mau jika aku temani.
Oh,ayolah Wen berhenti membuat jantungku berdegup kencang.Aku mungkin aku terkena serangan jantung nanti jika kau terus seperti ini.
**
Krystal'S POV
Setiap hari aku selalu memikirkan keadaan Mark.Aku khawatir.Aku khawatir jika Jongin akan menyakitinya lagi.Tapi kuharap semua kekhawatiran ku tidak terjadi.Kuharap seperti itu.Aku mengambil iphone 6+ pink rose milikku lalu menelfon seseorang.Ya,aku menelfon Mark aku terlalu khawatir padanya.Dia tidak mengangkatnya.Ok,dia membuatku semakin khawatir.
Cukup.Akan lebih baik jika aku langsung menanyakannya pada Mark.Aku bangkit dari dudukku dan hendak pergi meninggal taman ini.Tapi aku mengurungkan niatku saat kulihat Wendy dan Mark tengah berjalan bersamaan dan duduk disalah satu bangku ditaman itu.
Aku pun segera bersembunyi pada pohon yang memiliki batang yang besar sehingga tubuhku tidak akan kelihatan.
"Em~ ada yang ingin kutanyakan padamu"Kudengar Wendy mengatakan sesuatu.
Apa yang ingin ia tanyakan pada Mark?
"Apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya Mark.
Aku harap pertanyaannya tak penting.
"Kau tahu belakangan ini aku kesulitan tidur dan terus memikirkan kejadian itu"
Kejadian?? Kejadian apa yang kau maksud Wendy Shon?
"Aku sudah mengatakan pada diriku agar tidak menyukaimu.. tapi kau mengacaukan itu"
Wendy Shon,apa yang kau katakan? Kumohon jangan katakan jika kau menyukai Mark.
Kulihat Mark terus menatap Wendy dengan tatapan...tatapan yang sulit untuk diartikan.Mark tersenyum,ia hanya tersenyum pada Wendy tidak untukku.
"Katakan kau menyukaiku atau tidak?"
Ap-apa yang kau katakan Wendy? Apa kau mengingkari ucapanmu huh?
"Aniya!"
Ah~ itu melegakan Mark.
Benar,kau tidak boleh menyukainya.Tidak boleh."Bohong"
Menyerahlah Wendy Shon,dia tidak menyukaimu.
"Aku serius.Aku tidak menyukaimu.Sudahlah"
Benar Mark.
"Lalu bagaimana dengan hari itu? Kenapa?? Kenapa kau menciumku? Apa maksudmu huh?"
Mwoya?! Mark menciumnya?? Aniya,aniya pasti wanita itu hanya berkhayal.Tidak.Tidak.
"Sudah kukatakan aku bosan mendengar omelanmu..makanya aku menciummu untuk menghentikan omelanmu itu"
Mark,kau menciumnya? Bagaimana bisa kau melakukan itu? Dia bahkan sudah menolakmu dan sekarang dia hampir memakan omongannya sendiri.Wanita itu,aku membencimu Wendy Shon.Aku membencimu.
**
Wendy's POV
Benar apa yang Mark katakan,dia tidak mungkin menyukaiku lagi setelah aku menolaknya hari itu.Aku bahkan menghindarinya tapi... tidak ada orang tahu apa yang akan terjadi nantinya.Dan itulah yang terjadi sekarang,aku tidak tahu apa yang aku katakan tadi..aku hanya terlalu banyak berkhayal dengan duniaku.Mark,pria itu tidak akan menyukaiku setelah aku menolaknya dan menyuruh dia menjauhiku.
Tapi aku tarik ucapanku hari itu
"Apapun yang kau katakan atau lakukan padaku tidak akan pernah membuatku mengubah perasaanku"
Aku menyesali ucapanku hari ini.Dan sekarang aku seperti berada diatas kapal yang terombang-ambing ditengah lautan,aku tidak tahu harus menyerah atau bertahan dengan perasaanku sekarang.
_tbc_